36. D&H

32.3K 2K 286
                                    

Hari berganti minggu dan Minggu berganti bulan.

Begitu pun dengan Kandungan Hara yang sudah menginjakan kedelapan bulan yang berarti sebulan lagi ia akan melahirkan.

Hubungan Brian dan Seli selama ini berjalan dengan baik dan diantara dua belah pihak menerima nya dengan baik.

"Dean Hara mau naik kuda terbang." Ucap Hara kepada Dean sambil menggoyangkan sedikit bahu Dean.

Padahal jam sudah menunjukan pukul dua belas malam, tetapi bumil itu belum saja tidur.

Dean mendengus kesal."Udah tidur."

"Tapi ini kemauan dede bayi nya."

Dean merasa pusing sekali menghadapi istri nya itu yang selalu meminta nya aneh-aneh, dari ingin menaiki sepeda terbang, ingin melihat dunia dengan karpet ajaib, ingin memakan daging tikus ,ketemu persiden Korea dan sekarang apa? Hara meminta ingin naik kuda terbang, sungguh itu membuat Dean sangat frustasi, rasa nya ingin sekali Dean membuang Hara di kutub Utara biar di makan beruang kutub dan selama ini pun Dean tidak pernah tidur teratur, karena di setiap malam Hara selalu merasakan kontraksi palsu.

"Hara mau makan sate deh, cari yu di luar." Ucap Hara kepada Dean.

Dean masih menutup kedua mata nya."Ini udah malem Ra, pasti udah gak ada yang jualan."

"Kan nyari."

"Gak, gue ngantuk Ra."

"Hiks hiks, papah kamu jahat ya nak, nanti jangan sayang sama papa kamu."

Selama delapan bulan ini mood Hara selalu berubah-ubah.

Dean langsung menegakan posisi nya menjadi duduk."Cepet."

Hara langsung beranjak dari atas kasur nya dan mengambil kardigan yang berada didalam lemari.

Dean langsung menggandeng tangan Hara keluar dari dalam kamar dan menuruni lift.

"Kita cari nya di komplek aja ya Dean." Ucap Hara setelah sudah sampai di lantai bawah."Tapi jalan kaki." Lanjut Hara.

"Pasti cape Ra, nanti kasihan debay nya."

"Gak mungkin, ini kemauan dede bayi nya ko."

Dean hanya menghela nafas nya panjang, lalu membuka gerbang mansion nya.

Dean dan Hara bergandengan tangan setiap komplek.

"Itu tukang sate Dean." Ucap Hara sambil menunjukkan kearah pedagang tukang sate didekat taman.

Dean langsung mendudukkan Hara di kursi dan Dean langsung memesan sate nya.

"Ini den." Ucap mang sate, sambil menaruh sate pesanan milik Hara di hadapan meja Hara dan Dean.

Hara terpekik girang."Makasih mang."

"Sama-sama non." Ucap mang sate dengan sopan.

Hara langsung memakan sate nya dengan rakus, bahkan bumbu nya pun belepotan di ujung bibir nya.

Dean terkekeh geli, saat melihat cara makan Hara yang seperti kelaparan.

"Kenyang." Ucap Hara sambil mengelus perut buncit nya."Ayok Dean pulang." Lanjut Hara.

Dean mengangguk, lalu membayar sate nya terlebih dahulu dan menggandeng tangan Hara.

Sampailah dua sejoli itu didalam kamar nya dan sekarang, Hara sedang melihat tubuh nya sendiri di pantulan cermin.

Tubuh Hara yang sekarang sedikit lebih berisi dibandingkan yang dulu dan mungkin karena hormon ibu hamil Hara yang selalu makan di malam hari.

Hara masih memperhatikan bentuk tubuh nya di pantulan cermin."Dean, Hara gemukan ya?" Tanya Hara kepada Dean yang sedang tiduran di atas sofa sambil bermain ponsel.

DEAN & HARA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang