35. D&H

30.9K 1.8K 8
                                    

Hara mendengus kesal, karena pagi-pagi sekali Dean sudah berangkat sekolah dan meninggalkan diri nya.

"Seharus nya malem itu Hara marahin Dean, eh Hara malah ketiduran." Ucap Hara dengan menyilangkan kedua tangan nya didepan dada.

Hara sudah berada didalam mobil dengan dihantarkan oleh pak supir.

Sampailah mobil Pajero putih yang di tunggu oleh Hara didalam gerbang sekolahan.

Hara langsung turun dari dalam mobil dan ia tidak melihat sama sekali semua anggota anak calaveras di parkiran khusus nya.

Dan kali ini sekolahan sangat ramai sekali dan banyak sekali siswa-siswi sekolahan lain yang datang di acara PKS-an SMAN THE GIVTED.

Semua siswa-siswi sedang melakukan lomba tarik tambang, kerupuk, karung, paku yang dimasukan didalam botol, memecahkan balon dengan kedua mata yang ditutup oleh kain dan setelah acara itu selesai semua siswa-siswi langsung di kumpulkan di ruangan seminar yang sangat luas sekali.

Dan sekarang acara nya Kaila untuk bernyanyi dan gadis itu sudah berdiri diatas panggung, lalu mulai menyanyikan lagu SMAN THE GIVTED.

"Sebelum gue akhiri ini gue punya kejutan buat Sila." Ucap Kaila setelah menyanyi nya selesai.

Sila sedang duduk disebelah Dean pun langsung tersenyum Ceria.

Sedangkan Hara, gadis itu duduk bersama Aldi.

"Tepuk tangan dulu dong." Ucap Kaila dan semua nya pun langsung bertepuk tangan.

Kaila memberikan isyarat kepada Brian yang sedang berada di pinggir panggung, karena Brian menjaga studio.

Brian langsung mengotak-atik laptop nya dan mengangguk kearah Kaila.

Kaila kembali menatap kearah semua siswa-siswi."Mari kita hitung bareng-bareng dari tiga."

3

2

1

"TADAH, SUPRISE!" Teriak Kaila sambil mempersilahkan kedua tangan nya, lalu berjalan mundur sedikit.

Semua siswa-siswi langsung melongo dan berbisik-bisik.

Sila terkejut dan langsung berdiri.

Karena kejutan yang di tunjukan oleh Kaila itu, foto Sila bersama om-om dan ada juga Vidio Sila yang sedang bercumbu dengan om-om dan Vidio yang terkahir, vidio Sila yang jatuh sendiri dari anak tangga.

"Anjir ternyata si sila jalang."

"Gue kira dia anak baik-baik."

"Dasar jalang."

"Gak tau malu."

"Pelaku sok-sokan jadi korban."

"Jahat banget sila!!"

Sila langsung menutup kedua telinga nya, bahkan wajah nya pun langsung pias dan langsung berlari keluar dari ruangan seminar.

Dean langsung berjalan kearah Hara dan langsung memeluk tubuh Hara.

Hara terpekik kaget."Sana susul Sila kabur tuh." Ucap Hara.

Dean semakin memeluk nya dengan erat, lalu melepaskan nya.

"Ra maapin gue ya, gue waktu kemaren cuman pura-pura" Ucap Elena.

Hara melihat kearah Elena bersama Brian, Kayak, Andre, Tasya dan Kesya.

Hara mengangguk.

"Satu langkah lagi." Batin mereka bertujuh kecuali Hara.

Flashback off.

Dean menyuruh semua sahabat-sahabat nya berkumpul di ruangan yang berada didalam perpustakaan, termasuk Kaila, Elena, Seli, Tasya dan Kesya.

Sedangankan Hara sedang tertidur lelap didalam kamar yang terselubung dengan ruangan itu.

"Bales dendam di mulai besok." Ucap Dean.

Mereka semua duduk dengan melingkar.

"Cara nya?" Tanya Elena.

"Dua hari lagi kan PKS-an, jadi gue mau kalian semua masang foto atau vidio Sila sama om-om, pas di acara seminar."

"Lo Kaila, Lo bakal nyanyi, terus Brian jaga di studio pinggir panggung."

"Elena Lo ajak Hara kekamar mandi terus balik lagi dan berhenti tepat di depan tangga, lo pura-pura ketinggalan sesuatu didalam kamar mandi."

"Dan lo Andre, Lo pancing Sila agar mau kearah Hara." Jelas Dean.

"Terus gimana lagi?" Tanya Andre.

"Gue bakal nyuruh Robert buat dorong Sila ke tangga, pasti Sila, otomatis bakal nuduh Hara dan Lo semua harus ikutan juga nuduh Hara biar Sila gak curiga."

Elena menggeleng."Wah gila Lo, kalo Hara nangis gimana?" Tanya Elena.

Dean menatap kearah Elena."Gak mungkin."

"Deal?" Tanya Dean.

"Deal." Ucap semua nya.

Flashback on.

Dean langsung menggandeng tangan Hara keluar dari dalam sekolahan dan masuk kedalam mobil sport yang berwarna putih.

"Dean kita mau kemana?" Tanya Hara sambil menatap kearah Dean.

Dean menoleh sebentar kearah Hara."Tempat yang bagus."

Hara hanya manggut-manggut paham, lalu melihat kembali kearah jalanan dan sampailah mobil sport putih itu di tepi jalanan yang sangat sepi sekali.

Setelah Dean keluar dari dalam mobil, Dean langsung membukakan pintu mobil untuk Hara keluar.

"Makasih Dean ganteng." Ucap Hara sambil keluar dari dalam mobil.

Dean langsung menggandeng tangan Hara masuk kedalam semak-semak itu, dengan Dean yang selalu menyibak rumput yang panjang menjalar, untuk Hara berjalan.

Sampailah Dean dan Hara ditepi danau yang indah nan asri.

Dean menuntun Hara naik keatas rumah kayu yang berada di atas pohon, lalu mendudukkan nya, dengan kedua kaki yang di ambangkan masing-masing di udara.

"Ini tempat apa Dean?" Tanya Hara sambil menoleh kearah Dean.

Dean menoleh."Tempat gue waktu kecil dulu pas sama papah mamah."

"Dulu nya tempat ini kotor banget Ra banyak sampah, jadi gue bilang ke papa buat ngebersihin tempat ini." Lanjut Dean.

Dean jadi teringat kembali dengan masa lalu nya, pas ia masih berumur tujuh tahun, yang sering bermain dengan Pramono dan Audrey di tepi danau ini dan rasa nya Dean ingin sekali memutar kembali waktu.

Tapi itu hanya kenangan dan Dean sekarang tidak kesepian lagi, karena sudah ada Hara istri nya yang selalu menemani diri nya.

Hara menyenderkan kepala nya di bahu Dean."Dean kalo udah lulus mau lanjut kemana?" Tanya Hara.

"Stanford university."

Hara hanya manggut-manggut paham.









DEAN & HARA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang