" Anak dibawah umur gak berani kamu sentuh kan?
Terus gimana kalau dengan wanita beranak dua??"
" Uhukk uhukkk"
Jimin tiba - tiba terbatuk karena tersedak ludahnya. Dengan sigap Mirai kembali menuang anggur merah itu ke dalam gelas dan memberikan kepadanya. Jimin langsung meneguk cairan itu hingga batuknya menghilang.
" Udah baikan?"
" H-heem.." Ia mengangguk dengan panik.
" Kenapa kamu sekaget itu Jim?"
Jimin menyigar sekilas sebelum kembali menatap wanita itu dengan ragu.
" M-maaf...maksud tante ngomong gitu apa ya?"
Mirai kembali menunjukkan senyuman manisnya. Jimin haruslah membuang wajahnya ke arah lain demi menghindari tatapan wanita itu yang begitu menggoda.
" Akhir - akhir ini saya ngerasa kesepian banget. Suami sibuk sama kerjaannya. Anak - anak sibuk sama PR. Sugar baby saya sibuk kuliah..."
" Hahh?!! Tante punya sugar baby?"
" Yeah...i have one..dan dia masih kuliah di kampus deket - deket sini.."
Jimin langsung paham kampus mana yang wanita itu maksudkan. Tentu saja kampusnya.
" Kalau boleh tahu... namanya siapa?"
Tanya Jimin sambil meraih gelasnya untuk kembali minum.
" He's name is Jackson..."
' Wussss '
Anggur merah itu menyembur keluar dari mulutnya. Beruntung posisi Jimin sebelumnya sedang sedikit miring. Jadi semburannya tidak mengenai Mirai. Hanya sedikit membasahi lantai marmer itu.
" Kenapa? Kamu kenal? Bagus deh kalo kenal. Kalian berdua bisa puasin saya dalam satu waktu..."
" Uhhhukkk uhukk ng-nggak kok tante. Saya gak kenal..."
Ucapnya sambil mengelap mulutnya dengan serbet. Malam ini Jimin benar - benar merasa dihantam banyak kenyataan membagongkan. Ia tahu di luar sana banyak orang bernama Jackson. Tapi fakta bahwa temannya itu baru mendapatkan sugar mommy beberapa hari yang lalu membuat Jimin yakin kalau Jackson yang dimaksud Mirai adalah Jackson, Jackson. Jackson tripel J a.k.a teman kerjannya di kantor pengiriman.
Dan lagi...
Ciri - ciri Mirai benar - benar sama persis dengan apa yang Jackson ceritakan waktu itu. Wanita itu memiliki aset yang bisa dibilang cukup oversize.
" Oh kirain...kenal...
BTW...kamu mau gak gantiin posisi Jackson buat saya?"
Jimin reflek terbengong di depan wanita ini. Mulutnya menganga cukup lebar saking mindblowingnya perkataan yang barusan ia dengar ini. Apa - apaan wanita ini? Bisa - bisanya dia berkata demikian dengan cowok yang sedang dekat dengan anaknya??!! Dunia ini sudah benar - benar gila!.
Mata sendu Mirai kembali menatap kearahnya dengan begitu menggoda. Disentuhnya telapak tangan kiri Jimin, sambil berkata...
" Saya tertarik sama kamu..."
' WTF!!!'
Batin Jimin berteriak nyaring.
" Jujur aja saya cemburu lihat kamu pelukan sama Lisa.."
Mirai menangkup wajahnya dengan sangat mempesona.
" Bisa - bisanya kamu suka sama anak dibawah umur..."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Courier (Lismin) COMPLETE ✅
FanficJimin adalah seorang pemuda yang harus kuliah sambil kerja part time sebagai seorang kurir, demi mewujudkan keinginannya untuk menikahi gadis yang sudah ia cintai selama bertahun - tahun. Berakhir diputuskan dengan alasan yang tragis, Tuhan malah me...