Ini sudah sekitar satu bulan sidang atas kasus berlapis yang dilakukan oleh pak Han dijalani. Dan akhirnya sekarang adalah dilakukannya sidang terakhir, yang menentukan nasib pria itu setelahnya.
Beberapa kejahatan yang selama ini ia lakukan ternyata lebih dari sekedar pelecahan dan penculikan terhadap Lisa. Jujur saja Jimin cukup shock setelah tahu akan fakta itu. Pak Han terbukti telah melakukan transaksi narkoba, melakukan perjudian ilegal, KDRT, hingga terlibat grup perdagangan anak di bawah umur.
Karena itu lah, Hakim telah resmi menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat kepadanya. Palu sudah diketuk 3 kali. Sidang berakhir. Pria itu hanya bisa tertunduk lemas meratapi nasibnya. Dengan penuh amarah ia berjalan menuruni podium.
Jimin menatap tajam Pak Han yang berjalan tepat di hadapannya. Pria itu mengenakan seragam tahanan warna oranye. Kedua tangannya diborgol. Ia dikawal oleh dua orang polisi.
" Baik - baik ya pak di dalam penjara!" Kata Jimin sebelum pria itu benar - benar menjauh dari tempatnya sekarang. Pak Han menghentikan langkahnya dan menatap pada Jimin.
" Kalo saja kamu gak ikut campur!! Harusnya saya gak akan berakhir kayak gini!"
Jimin memutar matanya dengan malas. Ia akan berbalik pergi untuk menghampiri Dawon yang ada di depan pintu. Namun belum ada 5 langkah. Jimin harus terdiam ketika pria itu kembali membuka mulut.
" Jangan senang dulu! Masih ada satu lagi orang yang bisa balasin dendam saya ke kamu! "
Jimin membalik tubuhnya dan mengerutkan alisnya dalam.
" Maksud bapak apa?!"
" Surprisse~"
Hanya satu kata itu yang menjadi balasan dari pak Han sebelum ia digiring polisi untuk masuk ke sel tahanan.
Jimin mengepalkan tangannya. Jujur saja ia tidak mengerti dengan perkataan pria itu. Tapi melihat seringainya yang misterius membuat Jimin merasakan firasat buruk.
" Bang!"
Dawon yang tak sabar datang menghampirinya.
" Kuy! Balik! Udah kelar kan?"
Jimin menghela nafas dan berjalan mengikuti Dawon. Di depan pintu ruang pengadilan, ia tak sengaja berpapasan dengan orang yang sangat ia kenali.
" Jeongyeon?"
Jeongyeon membuka maskernya dan tersenyum ramah.
" Halo kak.."
" Kamu ngapain di sini?"
" Ada perlu sebentar sih..." jawabnya.
" Oh gitu..."
Jeongyeon melirik jamnya sekilas sebelum kembali menatap Jimin dan Dawon secara bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Courier (Lismin) COMPLETE ✅
FanficJimin adalah seorang pemuda yang harus kuliah sambil kerja part time sebagai seorang kurir, demi mewujudkan keinginannya untuk menikahi gadis yang sudah ia cintai selama bertahun - tahun. Berakhir diputuskan dengan alasan yang tragis, Tuhan malah me...