Pagi harinya ketika Lisa berada di tempat magang...
Gadis itu tak bisa berhenti menghilangkan bayangan - bayangan suara yang ia dengar tempo hari. Setiap malam ia tidak bisa berhenti membayangkan apa yang Jimin sedang lakukan sampai menyebut namannya dengan begitu sensual. Lisa tidak mau bohong. Ia tergoda.
" Ihh otakku kenapa sih!!!"
" Otak kamu kenapa?"
Lisa terlonjak saat Chanwoo tiba - tiba mengagetkannya.
" Ihhh Chan!!!" Lisa memukuli bahu bocah itu.
" A-apaan sih? aku kan cuma mau kasih mouse ini? udah selesai perbaikan!!"
Chanwoo menyodorkan Mouse yang sekitar 2 hari yang lalu ia minta untuk diperbaiki. Lisa terkekeh dengan canggung lalu menerima benda itu.
" Hehehe makasih ya Chan!!"
Gadis itu berbalik dari ruang teknisi dan berlari keluar. Chanwoo yang ada di sana hanya bisa melongo kebingungan.
Sesampainya di ruang produksi, Lisa menyerahkan mouse yang sudah diperbaiki itu kepada Seulgi.
" Ini kak mouse nya.."
" Ohh iya..makasih ya.." Lisa mengangguk lalu duduk di samping gadis itu. Lisa melirik Seulgi yang sibuk menancapkan mouse itu pada PC. Ia berpikir, apakah tidak apa - apa ia menanyakan seputar hal ini kepada Seulgi? bagaimana pun, dia ini perempuan yang lebih dewasa. Pastinya dia lebih paham tentang laki - laki dan segala kemisteriusannya.
" Emm..kak?"
" Hmm?"
Lisa meremas roknya. Ia menggaruk kepalanya dengan canggung.
" Ada apa Lis?" Seulgi memangku wajahnya dengan sangat manis. Si cewek beruang yang terkenal serba bisa itu selalu menatapnya dengan teduh.
" Emm...kakak punya pacar?"
Alis Seulgi berkerut mendengar pertannyaan Lisa yang tiba - tiba.
" Ya yang selalu jemput kakak kalau pulang kerja itu...pacar kakak.."
" Ohh gitu.."
" Kenapa sih? kok tiba - tiba banget tanyanya?"
" Emm...gak papa kok kak.." Lisa tersenyum dengan canggung. Seulgi mencubit sebelah pipi Lisa.
" Jangan gitu...kamu pingin cerita soal cowok?"
Tanya gadis itu seakan paham akan isi pikiran Lisa.
" Hehehe..he em..."
Seulgi terkekeh..
" Jangan canggung gitu. Wajar kok seusia kamu udah penasaran sama cowok..itu hal yang normal.
Kenapa? kamu baru punya pacar?"
" Eung enggak sih...cuma...itu kak..emm.."
" Kenapa?" Seulgi dengan sabar menunggu Lisa untuk bercerita.
" Kalo..ada laki - laki kayak mendesah gitu terus nyebut nama kakak, itu wajar gak sih?"
Pertanyaan yang keluar dari mulut Lisa membuat Seulgi melongo.
" H-hah? bentar - bentar gimana?" Seulgi mengorek kedua telingannya dengan kelingking.
" Emm...jadi..."
Dan Lisa pun mulai bercerita tentang pengalamannya ketika tak sengaja menemukan rekaman suara 'spesial' Jimin. Namun tentu saja gadis itu tak menyebut nama Jimin karena privasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Courier (Lismin) COMPLETE ✅
أدب الهواةJimin adalah seorang pemuda yang harus kuliah sambil kerja part time sebagai seorang kurir, demi mewujudkan keinginannya untuk menikahi gadis yang sudah ia cintai selama bertahun - tahun. Berakhir diputuskan dengan alasan yang tragis, Tuhan malah me...