Pagi datang membangunkan tidur nyenyaknya. Gadis itu mengerjapkan matanya karena efek sinar matahari yang mengintip dari sela - sela korden. Ia terbangun menatap sekeliling ruangan. Menyentuh bibirnya yang sedikit bengkak, ia tersadar kalau semalam bukanlah mimpi. Pipinya tiba - tiba memerah.
Lisa baru akan kembali berbaring untuk melanjutkan mimpinya, namun terhenti karena tak sengaja melihat dua buah boneka yang entah sejak kapan ada di bawah kakinya.
Karena penasaran, Lisa meraih dua boneka lucu itu. Ia tidak mengerti ini boneka punya siapa, yang pasti cukup membuatnya gemas. Ingin mengalahkan akan rasa penasarannya, Lisa bangkit dan keluar dari kamarnya. Suasanannya cukup hening. TV yang biasanya menyala kini dalam keadaan mati.
Lisa terkisap dengan suara denting sendok yang berasal dari arah dapur. Langkah kakinya yang dibalut kaos kaki hitam membawanya mendekat untuk mencari tahu. Di sana ada Jimin yang sedang berdiri memunggunginya sambil mengaduk sesuatu yang ia duga adalah teh. Karena Lisa tahu! Pria itu cuma punya teh!.
" Pagi~" Sapanya membuat pria itu terlonjak hingga sendok tehnya terjatuh di atas lantai. Lisa terkekeh melihat ekspresi keterkejutan Jimin yang lucu.
" Ini sendoknya!" Lisa menyerahkan sendok baru yang ia ambil dari keranjang. Jimin melempar sendok kotornya pada wastafel lalu menerima sendok pemberian Lisa.
" Mau mandi dulu apa langsung pulang?" Tanya pria itu tanpa basa - basi. Lisa mencebik dan menginjal kakinya dengan kesal.
' Brukk'
" ARGGGGHH! Kenapa kamu injek kaki mas!!!??"
Lisa melipat tangan di depan dadanya. Ia menyibakkan rambut pendelnya yang sedikit kusut.
" Dasar nggak sopan! Minimal balas dulu kek sapaan dari aku!"
Jimin menghela nafas...
" Pagi juga~ " Ucapnya dengan raut wajah yang teramat sangat tidak ikhlas.
" Halah telat udah basi!" Jawabnya dengan kesal.
Disaat Jimin hendak menyesap tehnya, tiba - tiba Lisa menghentikan tangannya.
" Eeeh tunggu dulu!!"
" Apa?"
Jimin harus membatu ketika Lisa terlebih dahulu menyesap teh itu dengan watadosnya.
" Hmm manis banget!!"
Setelahnya gadis itu berbalik masuk ke kamarnya meninggalkan Jimin yang terbengong di tempat. Karena teringat rasa dahaganya, tanpa basa - basi Jimin langsung meneguk teh itu hingga habis.
Setelah meletakkan cangkir kosongnya pada wastafel, pria itu baru sadar...
" Lahh?"
Jika kita meminum satu minuman dengan seseorang, itu artinya kita telah berciuman secara tidak langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Courier (Lismin) COMPLETE ✅
FanfictionJimin adalah seorang pemuda yang harus kuliah sambil kerja part time sebagai seorang kurir, demi mewujudkan keinginannya untuk menikahi gadis yang sudah ia cintai selama bertahun - tahun. Berakhir diputuskan dengan alasan yang tragis, Tuhan malah me...