Episode 13 : My Old Story | Sofia * Crazy Person🍁

6 4 6
                                    

Danu merinding, jika harus menemui orang gila yang membuntuti Soni dan Sofia yang masuk ke dalam apartemen Kayla saat sore hari, tapi mana mungkin ia akan berbicara pada seseorang yang mengalami gangguan jiwa. Danu menelan ludah dengan kasar, dia jadi ragu untuk menemuinya, namun saat dia melangkah pergi seorang satpam terlihat sedang mengusir orang gila.


"Pergi. Dasar penguntit. Orang gila mesum!!" Satpam itu memukulkan orang gilanya dengan balok kayu besar, Danu memperhatikan mereka, dan hatinya mengatakan untuk pergi menjumpai orang gila itu.

"Pak, pak cukup. Jangan pukul dia," tegur Danu merasa bersimpati pada orang gila dengan tampilan compang-camping itu. Danu lalu melindunginya dengan menaruh di belakang badannya.

"Jangan dekat-dekat sama dia, dia suka sekali menguntit gadis-gadis."

Saat mereka lengah, orang gila itu masuk secara diam-diam, Danu yang sempat meliriknya membiarkan orang gila itu masuk, dan terus meladeni teguran satpam. Danu mengalihkan perhatian satpam agar tidak curiga.

"Orang gilanya udah pergi," kata Danu.

Danu berniat mengikuti orang gila itu. "Pak, aku masuk menemui Katrin, ya Katrin," cengir Danu yang pandai mencari alasan, untungnya saja satpam mengizinkan Danu untuk masuk ke dalam.

Diam-diam Danu mengendap-ngendap mencari sosok orang gila yang ternyata masuk ke kamar Kayla, membuat Danu semakin kaget sekaligus heran. Orang gila itu dengan santai masuk ke kamar apartemen Kayla, Danu mengintip dari belakang.

Danu juga ikut masuk ke dalam kamar apartemen Kayla. Orang gila itu terus berjalan, membuka lemari Kayla dan berjalan dengan tangga yang ada di dalam lemari pakaian Kayla, Danu yang memperhatikannya segera mengikuti jejak orang gila atau biasa yang dijuluki Alu.

Alu berjalan dengan tergesa-gesa. Lalu dia sampai ke dalam ruangan bawah tanah. Kehidupan kecil, seperti parasit yang menumpang di dalam apartemen mewah. Disana Danu hanya takjub pada tempat kumuh yang disulap oleh siapa dia juga tidak tahu. Di sekelilingnya Danu menemukan berbagai macam bentuk lukisan abstrak yang kebanyakan berwarna merah, Danu membulatkan matanya saat melihat cat warna yang meleleh, lalu dia juga mencium bau anyir darah.

Kemudian, Danu mengelus salah satu lukisannya, Danu langsung muntah saat mencium bau darah, ya warna-warna yang dipakai dalam lukisan di ruangan bawah tanah tersebut adalah warna darah. Danu juga menatap dengan seksama lukisan abstrak seorang perempuan yang berpose dengan manis, terlihat menoleh ke samping dengan lekuk tubuh yang nyaris sempurna dan terlalu indah.

Danu menampakinya, rasanya dia mengenal wanita yang berada di dalam lukisan itu, namun saat Danu akan mengambilnya, si orang gila malah curiga bahwa dia tidak sendiri di dalam ruangan, Danu segera bersembunyi di bawah meja yang diatasnya banyak naskah-naskah bertuliskan Naskah 1 film, naskah 2 drama. Lalu Alu melangkah ke depan lagi, Danu merasa lega, dia kembali berdiri, dan berjalan-jalan.

Danu menemukan beberapa naskah hasil ketikan yang bertuliskan nama pengarang Hanindya Pradita. Danu mengambilnya, hanya ada dua lembar yang tergeletak. Alu tiba-tiba berjalan dengan cepat meninggalkan ruangan itu, Danu akhirnya juga mengikutinya, karena takut kalau ruangannya akan dikunci oleh Alu.

Tapi ternyata tidak. Alu keluar kamar Kayla, Danu masih betah bersembunyi di kolong tempat tidur Kayla sembari mendekap kertas di tangannya. Danu menarik napasnya dalam-dalam. Mata Danu memincing saat melihat banyak gumpalan rambut di sekitarnya, Danu mengambil senter kecil di tangannya, mencoba menerangkan keadaan sambil mulai membaca kertas yang didapatnya. Di awal bagian, Danu membacannya.

Naskah 1 Drama pentas seni Tunas Angkasa.

~ Misteri Kematian Sang Dewi

Ada simbol lambang tentang kecantikan di dalam diri manusia, yaitu sebuah senyuman, air mata, kebaikan, kasih sayang, persahabatan dan cinta.

Bad Girls Tamat☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang