Episode 12 : Close Tou You | Alex * Agnes🍁

5 4 3
                                    

Di lapangan basketball indoor, seorang lelaki terlihat sedang mendribliling bola basketnya sendirian, sesekali ia mencoba memasukkan bola ke dalam ring, tapi selalu gagal. Ia juga terlihat frustasi dengan mengacak-ngacak rambutnya yang berwarna legam. "Sial! Bangsat! Kemana lo Nes," umpat pemuda itu, ia melempar dengan asal bola basket di tangannya, lalu terduduk di lapangan.

Danu masih mengamatinya, sampai Alex. Si kapten basket sekolah menyadarinya. "Hei. Hei. Siapa kau. Penguntit?" tanya Alex berdiri dan menatap Danu yang melirik ke kertas yang berada di atas tas Alex yang tertaruh di pinggir lapangan. Kertas berisi pengumuman siswa hilang, namun hanya wajah Agnes yang ia simpan, dalam kata lain ia merobeknya dan menyisakan wajah anggun milik Agnes. Danu memungutnya dan Alex merebutnya.

"Apaan sih lo!" Alex bersikap ketus pada Danu. "Lex, aku perlu bicara sama kamu, mengenai Agnes? Kau tidak penasaran dia ada dimana setelah kematian Kayla?" Danu langsung to the point. Alex memicingkan matanya pada Danu sembari berkacak pinggang. "Yaudah, gak perlu basa-basi. Kenapa?"

"Kamu, kemungkinan pasti tahu tentang Agnes. Aku juga mau tanya, sebelum kematian Kayla, apa kau melihat Agnes bersama Kayla?" tanya Danu. Ia memandangi Alex yang berjalan ke belakang untuk mengambil air minuman di botolnya, lalu menumpahkannya ke wajahnya.

"Kepo!"

"Eh? Semua orang udah tahu, kalau kamu begitu terobsesi sama Agnes, kamu pasti sering menguntit dia kan?" Danu masih memancing Alex untuk mengeluarkan unek-unek yang berada di dalam hatinya, mengenai pandangannya terhadap Agnes.

Danu tersenyum sendiri saat mengingat, bahwa ia adalah pemuda yang mengetahui niat jahat, rahasia termasuk aib dari sahabat Kayla. Apalagi, jika mengingat rahasia Agnes. Usaha yang dilakukannya tak berarti apapun, karena Agnes menyukai sesama jenis.

"Menjauhlah dariku!" Alex jadi malas meladeni Danu yang asyik meledek dirinya. 

"Kau tidak penasaran kemana Agnes menghilang setelah kematian Kayla? Kalau kamu mau bercerita denganku, aku akan bilang satu rahasia Agnes padamu. Apa kau tidak tertarik pada rahasianya?" goda Danu kembali. Alex jadi terbuai dan mulai menceritakan apa yang ia tahu mengenai Agnes sebelum kematian Kayla.

Agnes terlihat menguap di dalam kelas. Ia juga terlihat lesu dan tak bersemangat seperti hari-hari sebelumnya dan untuk pertama kalinya gadis itu menengklupkan wajahnya di meja. Sampai-sampai ibu Yusrita menegurnya, karena mengira Agnes sengaja tidur pada kelasnya. Agnes yang menjungkitkan bangkunya, jadi tak sadar dan membuatnya terjatuh, jika aku tidak menahan kursinya dari samping. Kala itu aku bertatapan dengannya, cukup lama, membuat Agnes tersenyum manis padaku.

Kau tahu kan, kegiatan seorang penguntit apa?  aku berusaha mencari apa yang ia lakukan, dia suka apa? Aku bahkan sampai menawarkannya air minum beberapa kali dengan tujuan tertentu padanya, tapi ia selalu menolaknya, hingga suatu hari saat aku jarang melihat Kayla dan Agnes bersama lagi, aku berhasil mendekatinya.

"Agnes, ayo ikut aku ke kantin. Aku yang akan membuatkanmu minuman lemon. Bagaimana?" tawarku pada Agnes yang sempat memicingkan matanya pada Kayla yang sedang asyik mengeluarkan peralatan tulisnya yang mewah dari dalam tasnya. Agnes hanya mengangguk dan aku membawanya ke kantin.

Aku segera pergi ke dapur kantin dan meracik minuman yang ku beri obat tidur untuk Agnes. Sesuai dengan rencanaku, aku berhasil membuatnya minum.

"Aku tahu kau suka lemon dengan perisa soda kan? ngaku?" tanyaku menyetil hidung Agnes yang tatapannya tak kunjung berhenti menatap Kayla yang juga pergi ke kantin bersama Sofia.

Aku melihat Agnes sengaja menjatuhkan garpunya ke lantai dan menimbulkan bunyi, membuat beberapa orang melihat ke arah kami, ku rasa Agnes sengaja melakukannya, Kayla juga memandang ke arah kami, tiba-tiba Agnes mencium pipiku sambil berbisik. "Kau tampan?  Mau jadi pacarku?"

Bad Girls Tamat☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang