Chapter Six : Bad Day

3.3K 193 3
                                    


Shaqila berjalan menuruni anak-anak tangga dan duduk di samping Sagara. Ia tersenyum tipis pada anggota keluarganya menandakan bahwa ia baik-baik saja dan tidak ada hal perlu dikhawatirkan.

"Kamu mau sekolah, kak?"Tanya Aidan basa-basi. Padahal ia melihat dengan jelas Shaqila sudah rapih memakai seragam sekolahnya.

"Iya Yah."

"Emangnya kamu udah merasa baikan?"

Shaqila mengangguk,"Shaqila gak apa-apa kok. Kalian jangan khawatir."

"Dek, kalau ada laki-laki yang macam-macam sama kamu ataupun buat kamu sakit hati, bilang sama kakak. Biar kakak hajar dia sampai masuk rumah sakit."Ujar Sagara serius. Ia akan melindungi kedua adik perempuannya dari orang-orang jahat.

Ada laki-laki yang udah macam-macam sama aku, kak. Maaf karna aku gak bisa menjaga kehormatanku sendiri.

Shaqila tersenyum,"Iya kak Gara. Kakak gak usah khawatir ya?"

"Kak Shaqila aneh, kayak bukan kak Shaqila biasanya."Celetuk Shafira.

"Apa sih. Perasaan kamu aja kali. Kakak emang kayak gini, Fira."Balas Shaqila menyangkal ucapan Shafira sebelum Luna, Aidan dan Sagara merasa curiga dengannya.

"Biar kakak yang antar kamu sama Shafira ke sekolah hari ini."Ujar Sagara mengajukan diri.

"Loh, emang kakak gak kuliah?"Tanya Shafira sambil memakan kerupuk.

"Enggak. Hari ini kakak libur."

Aidan tersenyum. Ia bahagia keluarganya selalu harmonis, walaupun ada pertengkaran kecil yang terjadi, Aidan langsung menyikapinya dengan baik. Aidan hanya bisa berharap pada Tuhan agar melindungi istri dan juga anak-anaknya dari segala hal buruk.

•••

"Shaqila, sini!"Panggil Cleo begitu melihat Shaqila memasuki kelas.

"Diem Cleo. Jangan tanya apapun. Gue males ngomong hari ini."Potong Shaqila saat Cleo hendak berbicara.

Cleo mencebikkam bibirnya kesal. Padahal ia ingin menanyakan dimana keberadaannya saat pesta ulang tahun Vanya malam itu.

"Qil, tanya sedikit boleh dong. Penting banget ini."

"Qila, boleh ya?"

Cleo masih terus berusaha membujuk Shaqila agar memperbolehkannya bertanya, namun respon Shaqila hanya diam saja.

"Gue cuma mau nanya, malam itu lo kemana? Revan bilang katanya lo ke toilet, tapi kok gak balik-balik? Sampai acara pesta ulang tahun Vanya selesai juga, gue belum lihat lo."

"Lo tau gak sih? Gue bingung sekaligus panik pas adik lo nanyain. Masa iya gue bilang lo hilang? Trus gue bilang aja lo nginep di rumah gue dan ketiduran di mobil. Untung aja adik polos lo itu percaya."

"Nah satu lagi. Vanya bilang Adrian juga gak ada disana. Dia udah nanya ke Haikal sama Aldo, tapi katanya mereka gak tahu dan gak lihat Adrian. Kok bisa samaan gitu ya?"Heran Cleo.

"Maksud lo, lo nuduh gue sama Adrian gitu?!"Balas Shaqila menaikkan suaranya membuat Cleo tersentak kaget lalu menggelengkan kepalanya.

Shaqila tentu saja marah. Gara-gara Cleo menceritakan hal itu, Shaqila jadi teringat kembali saat Adrian memperkosanya. Dan hal itu membuat Shaqila jijik dengan dirinya sendiri, kenapa ia tidak mencoba memberontak lebih keras lagi dan melarikan diri malam itu.

SHAQILA [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang