"Bi Nindi, Shaqila keluar dulu ya?""Udah izin sama tuan Adrian belum, non?"
"Belum. Adrian lagi tidur, mau aku bangunin tapi gak tega. Kalau dia nyariin aku, bilang aja aku lagi ke supermarket ya Bi?"
Bi Nindi mengangguk patuh dengan perintah yang diberikan Shaqila. Ia cukup senang dengan hadirnya Shaqila di rumah ini, karena Shaqila perempuan yang baik, ramah, lembut dan juga pintar. Cocok sekali menjadi pasangan anak majikannya yang tampan.
"Hati-hati ya Non. Kalau ada apa-apa kabarin Bibi atau tuan Adrian."
Shaqila mengangguk,"Aku pamit bi."
Setelah Shaqila pergi, Bi Nindi melanjutkan aktivitas nya kembali membersihkan rumah ini dengan menyapu lalu mengepelnya agar rumah ini tidak cepat kotor dan selalu bersih. Jadi, orang-orang yang berada di dalam juga merasa nyaman.
Beberapa menit setelahnya, terdengar langkah kaki orang yang menuruni tangga. Bi Nindi melihatnya sekilas, dapat ia lihat Adrian berjalan menghampirinya dengan penampilan khas orang bangun tidur.
"Selamat pagi, Bi Nindi."Sapa Adrian dengan senyum kecilnya.
"Selamat pagi juga, Den Adrian."
"Bibi liat istri aku gak?"
"Oh, Non Shaqila tadi izin keluar Den. Katanya mau ke supermarket sebentar."
"Ck dia kenapa gak bangunin aku sih, kan aku bisa anter dia."Sebal Adrian.
Bi Nindi tersenyum,"Non Shaqila gak tega bangunin Den Adrian, makanya titip pesen ke Bibi. Tenang aja Den, Non Shaqila gak akan hilang kok, sebentar lagi juga pulang."
Adrian mengangguk.
"Den Adrian mau sarapan? Bibi udah buat makanan buat Den Adrian sama Non Shaqila."
"Loh, Shaqila belum sarapan?"
"Belum Den. Baru minum susu aja tadi."
Adrian menghela nafasnya. Shaqila memang harus selalu diingatkan untuk menjaga asupan nutrisi bagi dirinya maupun bayi yang sedang dikandungnya. Terkadang Shaqila selalu malas jika disuruh makan ataupun minum vitamin penguat kandungan.
"Aku makan nanti aja bareng Shaqila. Aku mau mandi dulu, Bi."
Bi Nindi mengangguk lalu melanjutkan kegiatannya kembali di tempat yang lain.
•••
"Duh liat mie samyang kok gue jadi ngiler ya?"Gumam Shaqila melihat banyak cup samyang yang tersusun rapi di rak. Ia sedang berbelanja kebutuhan dapur dan juga cemilan yang sudah hampir habis.
"Tapi gue lagi hamil, Adrian pasti ngelarang gue makan pedes."
"Ah bodo amat. Dia siapa berani ngatur hidup gue?"
Shaqila mengambil lima cup samyang dan memasukkannya ke dalam troli belanjaan lalu ia dorong menuju rak selanjutnya.
Tangannya terangkat untuk mengambil keranjang yang berisi satu paket buah-buahan lengkap, namun ada tangan yang lain yang mengincar keranjang tersebut. Shaqila menoleh dan raut wajahnya tak tahu harus bereaksi seperti apa sekarang.
Vanya tersenyum sinis,"Hai Shaqila."
"Gimana kabar lo setelah dikeluarin dari sekolah karna hamil diluar nikah? Sedih? Atau lo pengen bunuh diri?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SHAQILA [√]
أدب المراهقين[ HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Hamil diluar nikah? Apalagi cowok yang menghamilimu adalah pacar dari sahabatmu sendiri, bagaimana rasanya? Itulah yang dirasakan oleh Shaqila, putri dari Aidan juga Luna yang kini menderita dalam pernikahan terp...