23

29 23 3
                                    

Happy reading.......💗

*****

"Caca." Sebuah suara berhasil menghentikan langkah santai Salsa di koridor sekolah.
Berbalik badan dan mendapati Leon berdiri di depannya sekarang.
"Iya?" Salsa dengan ekspresi bingung.
Leon berjalan mendekat pada Salsa.
"Mau ngomong sebentar bisa? Tapi jangan disini." Leon menarik pelan tangan Salsa untuk mengikuti langkahnya.
"Eh?" Salsa tentu saja terkejut dan bingung tapi ia hanya bisa mengikuti langkah Leon untuk mengetahui jawabannya.

Langkah mereka berhenti di taman samping lapangan basket.
"Ca, bener lu nyuruh Erin buat jauhin gue dan lu juga nyalahin Erin karena dia suka gue?" Kalimat pertama yang keluar dari bibir Leon.
Salsa melongo mendengar penuturan Leon, pasalnya ia tak merasa pernah melakukan apa yang di tanya kan oleh Leon tadi.

"Enggak kak." Salsa menggeleng kuat.
"Jujur aja ca, sebenernya lu itu suka gue apa enggak? Lu nolak gue tapi yang lu lakuin ke Erin itu kayak lu gak mau gue sama orang lain." Tutur Leon.
"Kak, apaan sih gue gak ngelakuin itu, ngapain sih gue boong gada kerjaan banget." Salsa melipat kedua tangannya di dada.
"Ca gue cuma butuh lu jujur!" Tuntut Leon penuh penekanan.
Salsa menurunkan tangannya.
"Kak gue gak pernah ngelakuin apa yang lu bilang tadi, kalo lu tanya gue suka ama lu apa enggak, dulu emang iya tapi sekarang udah enggak. Lu telat gue keburu suka dan sayang sama orang lain." Balas Salsa lalu ia mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Siapa?" Tanya Leon dingin.
"Gak perlu lo tau." Salsa balik badan dan berniat meninggalkan Leon tapi belum sempat ia melangkah pergelangan tangannya sudah di pegang erat oleh Leon.

"Siapa?" Tanya Leon lagi dengan tatapan dingin.
"Kak apaan sih lepas!" Salsa mencoba melepaskan tangannya.
"Siapa gue tanya." Bentak Leon yang membuat Salsa terkejut, ini pertama kalinya Salsa mendapati Leon bersikap kasar.
"Anggara, gue suka Anggara!" Jawab Salsa tegas.
Leon terdiam dan perlahan melepas genggaman tangannya di pergelangan Salsa.
"Oh orang itu." Balas Leon dingin.
"Udah yah kak gue harap lu gak ganggu gue lagi, terima aja Erin!" Ucap Salsa.
"Setelah lu nyuruh Erin jauhin gue sekarang lu minta gue terima Erin? Lu sehat ca?" Tanya Leon dengan tatapan mengejek.
"Gue udah bilang gue gak lakuin apa yang lu bilang." Balas Salsa dengan nada tinggi.
"Gak usah nutupin kesalahan lu ca, cuma karena gue suka lu bukan berarti gue gampang percaya gitu aja sama lu." Ucap Leon tenang.
"Terserah." Salsa memutar bola mata malas dan memilih meninggalkan Leon.

"Aw sshhh sakit juga yah." Sepanjang langkahnya Salsa memegangi pergelangan tangannya yang memerah.
"Gak nyangka kak Leon bisa kasar gitu." Salsa menghela nafas dalam dan melanjutkan langkah nya.

****

Jam istirahat  pertama tiba, Salsa mengambil ponselnya di saku seragam saat menyadari ada notif chat masuk.

Ka Leon:
|Ca gue minta lu buat mnta maaf ke Erin, ksian dia.
09.01

Saat membuka apk WhatsApp Salsa mendapati pesan tersebut.
"Apaan sih." Gerutu Salsa.
Salsa mulai mengetik berniat membalas pesan tersebut.

Anda:
Buat apa mnta maaf gw g slah|
09.02

Ka Leon:
|Ca bisa dewasa dikit gk?
09.02

|Mnta maaf ke Erin cepet!
09.03

Anda:
Lah kok ngatur?|
09.04

Ka leon:
|Ca lu knp sih? Ini bkn caca yg gue knl
09.05

Anda:
Gw bilang gw g ngelakuin itu|
09.06

ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang