18

39 24 2
                                    

Happy reading.....💗

*****

Hari minggu, hari yang Salsa tunggu-tunggu. Ia tak perlu repot-repot ke sekolah dan kemudian dipusingkan oleh pelajaran. Bangun pagi seperti biasa, Salsa memulai hari nya dengan membersihkan kamar nya lalu membersihkan setiap sudut rumah, segera sebelum Kiki bangun. Jika abang Salsa yang satu ini ada mungkin hanya akan merecoki pekerjaan Salsa. Sifat usilnya selalu membuat Salsa geram setiap hari. Salsa sibuk menyapu serta mengepel di ruang tamu dengan ponsel yang menyetel deretan lagu koleksi Salsa. Sedangkan di dapur, ibu Salsa sibuk menyiapkan sarapan. Setelah selesai dengan membersihkan rumahnya Salsa melanjutkan pekerjaannya dengan mencuci baju serta sepatu nya. Seperti seorang ART bukan? Ya, begitulah saat hari libur tiba. Mencuci baju miliknya serta milik ibu dan abangnya secara manual membuat tangan Salsa merasa pegal. Setelah ia selesai dengan ritual mencucinya ia lalu melakukan ritual mandi, hanya 10 menit untuk mandi.

Selesai mandi Salsa masuk ke kamarnya dengan tubuh yang dibalut dengan handuk selutut. Rambutnya yang sangat basah Salsa keringkan dengan handuk kecil. Saat ia sibuk dengan rambutnya tiba-tiba saja ponselnya berbunyi, menampilkan notifikasi chat di lock screen. Dapat Salsa lihat siapa pengirim nya, Anggara. Sepagi ini? Tumben sekali.

Agar agar rasa hambar:
|Sasa, hari ini lu mau kemana?
06.57

Anda:
G kmn mn sih, knp?|
06.58

Agar agar rasa hambar:
|Jalan2 yok, kmn kek gtu, mw g?
06.58

Anda:
G bisa gw, bisa dimarahin bunda|
06.59

Agar agar rasa hambar:
|Kok dimarahin?
07.01

Anda:
Iya lah gw g dibolehin keluar rumah gtu, kecuali lu ijin langsung ke bunda mw ngajak gw main gtu|
07.02

Dalam pikiran Salsa Anggara tidak mungkin melakukannya, jadi Salsa cukup tenang saja dan tak perlu keluar rumah bersama Anggara hari ini. Setelah membalas chat Anggara, Salsa meletakkan ponselnya diatas nakas.  Lalu ia melanjutkan menyisir rambutnya yang sedikit rontok, sepertinya karena sampo nya tidak cocok. Ponselnya kembali berbunyi, Salsa segera mengambilnya. Sudah ia duga jawaban Anggara pasti "Ah yaudah lain kali aja." Atau "Hm gitu yah? Ok lah gak papa." Itu yang ada di kepala Salsa sekarang.

Agar agar rasa hambar:
|Ok gw yg bkal mnta ijin langsung sekalian kenalan sama bunda:)
07.07

"Hah? Kayaknya gue salah ngomong, hadeuh gimana ini anjir." Salsa mengacak rambutnya frustasi.
"Aduh gue jawab apa yah? Kalo dia kesini apa kata bunda? Astaghfirullah Caca lu sih gak mikir-mikir dulu." Salsa bermonolog.

Anda:
Hm ok trsrh lu aja dah|
07.10

Agar agar rasa hambar:
|Ok lu siap2 aja, gw jg mo siap2 dlu, bye
07.11

Read

"Hm ok Salsa mari bersiap." Salsa meletakkan ponselnya diatas kasur lalu ia berjalan ke lemari dan memilih baju yang akan ia kenakan.

Memilih hoodie berwarna biru tosca dengan setelan celana jeans hitam, Salsa kini kebingungan dengan rambutnya. Harus ia apakan rambut panjangnya ini?

"Kayaknya gue iket aja dah." Salsa mengambil ikat rambutnya lalu mengikat rambutnya yang mulai mengering.

Hoodie over size, celana jeans hitam, rambut yang dikuncir kuda, dipadukan dengan sepatu sneaker putih serta tas selempang kecil berwarna hitam. Jangan tanya tentang make up, Salsa sangat buruk dalam hal ini. Lihatlah ia hanya memakai bedak serta parfum anak beraroma stroberi, itu saja sudah cukup tanpa alat make up lainnya.

ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang