Anggara Putra Bhakti, siswa baru di SMA DERLANGGA. Duduk sebangku dengan gadis bernama Salsa Andara, si gadis pecinta novel. Pertemuan keduanya diawali saat mereka sama-sama dihukum karena terlambat. Pada pertemuan pertama itu Salsa memang tidak ped...
Siswa SMA DERLANGGA hari ini dipulangkan lebih awal karena ada rapat para guru. Seperti biasa Salsa dan Anggara pulang bersama.
"Sa, langsung pulang apa gimana nih?" Tanya Anggara saat mereka sudah berada di parkiran sekolah. "Emang mau kemana? Gue mah ngikut aja toh kita pulang awal kan hari ini." Jawab Salsa. "Ya kan siapa tau lu mau kemana gitu kan sekali kali kita jalan." Anggara duduk di jok motornya. "Yaudah ayok deh ke minimarket gue mau es krim." Salsa tersenyum lebar. "Es krim mulu lu." Anggara mulai mengenakan helm nya. "Es krim kan manis kek gue makanya gue suka." Salsa tertawa keras setelahnya. "Yaudah ayok cepet!" Perintah Anggara. "Ish sabar kek." Balas Salsa ketus, Salsa memegang pundak Anggara untuk membantunya naik ke motor CBR milik Anggara.
Anggara melajukan motornya dengan kecepatan sedang, Salsa sangat menyukai momen ini. Momen saat dirinya bisa tersenyum karena kedekatannya dengan Anggara tanpa Anggara tau, ada rasa ingin memeluk erat pinggang seorang pengemudi motor ini tapi itu harus ia pendam. Beberapa menit motor itu melaju hingga kini motor Anggara berhenti di depan sebuah minimarket.
"Eh bentar, gue mau es krim tapi gue gada duit hehehe." Ucap Salsa setelah ia turun dari motor. "Langsung tudep aja bilang, 'Angga traktir ye' gitu, pake sok polos lu." Balas Anggara. "Nah itu peka." Salsa terkekeh. "Iya lah gue itu cowok yang peka, yaudah ayo." Anggara turun dari motornya, merapikan rambut yang sempat berantakan karena memakai helm. "Hallah sok ganteng, mbak kasirnya kaga bakal sempet lirik lu juga." Titah Salsa. "Ya bukan gitu anjir, masa iya gue jalan masuk ke minimarket rambut berantakan gini." Anggara selesai merapikan rambutnya.
"Iyain aja." Gumam Salsa. "Yok, mau berapa es krim lu?" Tanya Anggara di sela langkah mereka memasuki minimarket. "Gue mau 2 boleh?" Tanya Salsa seraya mendorong pintu minimarket, "Aduh pintunya ngapain harus berat gini sih ck nyusahin." Keluh Salsa. "Helleh gini doang gak usah lebay." Anggara membantu Salsa mendorong pintu itu. "Hehehe makasih." Salsa berjalan cepat menuju tempat es krim meninggalkan Anggara.
"Lu cepet banget kalo masalah es krim." Anggara saat berhasil mendekati Salsa. "Yaiyalah, eum gue beli yang mana yah?" Salsa berpikir sejenak mengedarkan pandangannya mencari es krim yang pas menurutnya. "Udah cepet elah milih es krim doang lama lu." Titah Anggara. "Sabar gue masih bingung mau yang mana." Salsa mulai memilih es krim. "Hm." Gumam Anggara.
Salsa menyadari langkah Anggara yang mulai menjauhinya, Salsa pikir mungkin ada barang yang ingin Anggara cari. Salsa melanjutkan aktivitasnya memilih es krim.
"Sa lucu kan? Mau gak?" Anggara menunjukkan gantungan kunci couple bestie, gantungan kunci dengan bahan logam berbentuk hati yang terbelah dan jika disatukan dapat terlihat tulisan BEST FRIENDS FOREVER disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.