Seorang pemuda cantik, mungil dan lucu baru saja masuk kedalam mansion besar yang diketahui mansion dari keluarga Huang. Pria cantik nan mungil itupun menghampiri orangtuanya dan kedua gegenya.
"Injunie kau sudah pulang?" Ucap sang Mama, Huang winwin.
"Iya ma." Ucap pemuda mungil nan cantik, lucu dan mungil bernama Huang Renjun, anak bungsu.
"Kau sepertinya memiliki sesuatu yang ingin kau katakan pada kami." Ucap salah satu kakaknya bernama Huang xiaodejun.
"Itu memang benar." Ucap renjun lalu duduk di hadapan ayahnya, Huang Yuta.
"Apa yang ingin kau katakan baobei?" Ucap kakaknya, Huang Lucas.
"Aku benar-benar ingin berbicara dengan serius saat ini. Jadi, jangan ada yang mengira kalau aku ini bercanda." Ucap renjun dengan wajah serius.
"Baiklah." Ucap semuanya.
"Apa yang kau ingin katakan renjun?" Ucap yuta.
"Aku ingin hidup sendiri papa, Mama, Gege. Aku ingin mandiri. Jika aku terus tinggal disini, aku tidak akan bisa mandiri. Aku mohon ma, pa, ge." Ucap renjun.
"Tapi njun. Kamu tidak perlu seperti itu, kau tau bukan jangan membuat Mama khawatir." Ucap winwin.
"Renjun mohon ma, pa. Renjun hanya ingin ini saja. Renjun juga ingin kerja sendiri." Ucap renjun.
"Kalau begitu kerjalah bersama lucas di perusahaan kita" Ucap Lucas.
"Aku tidak mau kerja langsung di perusahaan milik keluarga kita. Biarkan renjun memulai semuanya dari nol. Dengan begitu, saat renjun jatuh nantinya tidak akan merasakan sakit yang parah." Ucap renjun.
"Tapi, njun?" Ucap dejun tidak bisa membiarkan adiknya hidupnya susah.
"Renjun mohon pa, ma, Gege." Ucap renjun memohon.
"Baiklah. Tapi, kau harus tinggal di apartemen yang papa beli dan satu lagi tetap pegang blackcard yang dari papa itu." Ucap yuta.
"Baik pa." Ucap renjun yang menerima saja dari pada semakin sulit.
"Dan satu lagi, selalu kasih kabar pada Lucas ge atau pada dejun ge." Ucap dejun.
"Sering-seringlah untuk mampir kesini ya njun." Ucap winwin sembari memeluk anak bungsunya itu.
"Iya Mama." Ucap renjun membalas pelukan sang Mama. Yang bagaimanapun tetap membuat renjun sangat sulit meninggalkan rumah ini. Tapi, dia telah membulatkan tekadnya kalau dia akan hidup mandiri.
_________
Setelah semuanya, renjunpun sekarang telah berada di apartemen yang membuatnya membulatkan matanya karena apartemen ini terlalu mewah untuknya. Ayahnya benar-benar tidak akan membuatnya tidak nyaman. Tapi, dia tetap suka saja setidaknya sekarang hidupnya jadi bisa sangat bebas. Walaupun sebelumnya dia juga hidup dengan sangat bebas tapi sekarang dia merasa lebih bebas lagi. Renjun lalu masuk kedalam kamar utama dan meletakkan pakaiannya kedalam lemari lalu menidurkan tubuh mungilnya diatas tempat tidur. Dan melihat ponselnya untuk mencari lowongan pekerjaan.
Tapi, itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena mencari pekerjaan di kota besar Seoul itu paling sulit, ntah harus menjadi apa diapun sangat bingung. Lalu diapun membuka grup chat teman SMA-nya dan diapun tersenyum karena melihat kontak sahabat lamanya bernama Lee Haechan lalu diapun mengirimkan pesan padanya.
Haechan
|Haechan? Gimana kabar lo? Ini gue Renjun. Gue udah bisa keluar dari rumah dan sekarang hidup sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby's (Jaemren) END✔
Fanfictionbagaimana jika akhirnya renjun yang merupakan tuan muda bekerja sebagai seorang pengasuh anak dari pria kaya bernama Na Jaemin? Apa dia hanya akan menjadi pengasuh atau akan ada benih-benih cinta? jaemren area bxb homopobic mpreg! hanya fiksi belak...
