Sudah 3 hari sejak renjun pergi ke rumah orangtuanya itu. Dan sekarang renjun berniat untuk bercerita dengan sang Mama karena dia benar-benar merasa sangat gunda gulana saat ini. Ditambah dia selalu teringat perkataan Mark yang terekam pada video di ponsel jaemin.
Sekarang renjun telah selesai memandikan sungchan dan merekapun pergi ke meja makan. Dimana disana telah ditunggu oleh jaeyong.
"Pagi nenek? Kakek?" Ucap sungchan tersenyum dan duduk dibantu oleh renjun lalu renjunpun duduk di sebelah sungchan.
"Mommy tae. Daddy jae. Apa aku boleh pamit untuk pergi ke rumah papa dan Mama?" Ucap renjun takut. Dan mengenai panggilan itu, itu disuruh langsung oleh jaeyong.
"Boleh sayang." Ucap taeyong tersenyum.
"Mama akan pergi? Uchan boleh ikut?" Ucap sungchan menatap penuh binaran dari matanya.
"Uchan? Dengerin Mama ya, kamu tetap dirumah. Mama sebentar aja kok. Oke?" Ucap renjun karena dia tidak mau sungchan berada dalam bahaya jika harus pergi kemana-mana hanya dengan dia juga beberapa bodyguard. Keselamatan sungchan lebih dari segalanya saat ini.
"Mama tidak lama kan?" Ucap sungchan yang enggan di tinggal oleh renjun. Walaupun renjun bukanlah ibu kandungnya, tapi bagi sungchan renjun tetap ibunya.
"Tidak sayang. Mama hanya sebentar saja." Ucap renjun tersenyum.
"Tidak apa uchan. Nanti main bareng nenek ya?" Ucap taeyong tersenyum pada cucunya itu dan sungchan hanya mengangguk begitu pula dengan renjun yang tersenyum teduh sembari mengusak kepala sungchan.
_____________
Renjun telah berada di depan mansion keluarganya itu dan pintu dibukakan oleh maid.
"Mama ada?" Ucap renjun.
"Ada tuan muda. Silahkan masuk." Ucap maid itu.
"Mama dimana?" Ucap renjun pada maid itu.
"Di ruang tengah tuan muda." Ucap maid.
"Makasih." Ucap renjun lalu diapun pergi keruang tengah dan terlihat sang Mama yang tengah menonton acara televisi nya.
"Mama?" Panggil renjun dan winwin langsung melihat kearah anaknya yang telah menubruk tubuhnya lalu menangis dipelukan ibunya itu.
"Kenapa injunie? Ada apa?" Ucap winwin sembari mengusap sayang kepala anak bungsunya itu.
"Mama? Apa yang harus renjun lakukan?" Ucap renjun menatap winwin.
"Kenapa? Bisa ceritakan pada Mama?" Ucap winwin sembari menghapus airmata anak bungsunya itu.
Lalu renjunpun mengangguk dan menceritakan segalanya pada ibunya itu. Kejadian sebelum jaemin pergi ke Jeju selama sebulan penuh.
"Jadi? Mark Hyung telah menitipkan anak mama pada jaemin? Lalu apa masalahnya renjun?" Ucap winwin.
"Renjun bingung ma, renjun gak mau menikah karena janji Mark Hyung. Bagaimana jika nantinya tidak berjalan lancar Mama?" Ucap renjun sembari mengeluarkan airmatanya kembali.
"Hei lihat Mama sayang. Menurut mu apa jaemin selaam ini benar-benar bahagia renjun? Dia bahkan sangat baik sekali karena mau mengurus yang bukan anak kandungnya sendiri." Ucap winwin.
"Tapi Mama?"
"Mama hanya akan berkata sekali ini saja renjun. Karena semua keputusan ada ditangan kamu sendiri." Ucap winwin dan renjun hanya diam menunggu perkataan mamanya sekali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby's (Jaemren) END✔
Fanficbagaimana jika akhirnya renjun yang merupakan tuan muda bekerja sebagai seorang pengasuh anak dari pria kaya bernama Na Jaemin? Apa dia hanya akan menjadi pengasuh atau akan ada benih-benih cinta? jaemren area bxb homopobic mpreg! hanya fiksi belak...