Kehamilan Renjun😇

6.4K 516 6
                                        



Sepulangnya renjun dan jaemin dari rumah sakit, sungchan pun langsung menubruk renjun dan memeluk kakinya sembari menangis. Renjun sontak saja langsung berjongkok agar sama tinggi dengan anaknya itu. Sebenarnya dia sangat lemas dan sedikit pusing tapi dia berusaha untuk tenang agar sungchan baik-baik saja.

"Kenapa uchan?" Ucap renjun sembari menghapus airmata anaknya itu.

"Mama sama Daddy kemana saja hiks.... Uchan kenapa di tinggal hikss..." Ucap sungchan sesegukan.

Jaemin sontak saja ikut berjongkok dan mengelus kepala anaknya itu.

"Mianhe. Tadi Daddy harus pergi sama Mama ke rumah sakit." Ucap jaemin.

"Rumah sakit? Mama kenapa? Apa mama sakit?" Ucap sungchan melihat renjun dengan airmata yang masih keluar dari matanya itu. Mata yang menurut renjun sangat mirip dengan ayah kandung sungchan. Choi yeonjun.

"Mama tidak sakit kok uchan." Ucap renjun tersenyum.

"Terus kenapa ke rumah sakit?" Ucap sungchan.

"Uchan mau punya dedek bukan?" Ucap jaemin tersenyum.

"Hmm." Ucap sungchan menganggukkan kepalanya.

"Sekarang didalam perut Mama ada dedek uchan. Jadi, karena itu Daddy pergi ke rumah sakit dengan Mama. Uchan akan segera punya dedek." Ucap jaemin tersenyum bahkan bibi kwon yang mendengarnya juga karina dan winter sangat senang mendengar kehamilan nyonya mereka itu.

"Benarkah? Ada dedek disini. Wah, dedek jangan nakal ya." Ucap sungchan sembari memegang perut renjun yang masih sangat rata itu.

"Pasti Hyung, tapi Hyung jangan nangis lagi ya." Ucap renjun tersenyum dan sungchan langsung memeluk renjun dengan erat seakan-akan tidak mau kehilangan renjun.

"Sudahkan? Sekarang sudah waktunya uchan bobok siang. Uchan boboknya sama Karina saja ya." Ucap jaemin tersenyum.

"Kenapa Daddy? Uchan mau bobok sama Mama." Ucap sungchan yang memang belakangan ini semakin dekat dengan renjun setelah renjun menikah dengan jaemin. Tapi, jaemin tetaplah jaemin, dia tidak mau kalau renjun dan calon anaknya kenapa-napa. Membuat jaemin jadi protektif pada renjun secara tiba-tiba.

"Mama dan dedek harus istirahat juga. Uchan gak mau kan Mama dan dedek kenapa-napa." Ucap jaemin dan sungchan langsung menggelengkan kepalanya.

"Kalau begitu uchan nurut ya perkataan Daddy." Ucap jaemin tersenyum dan sungchan pun mengangguk.

"Mama uchan bobok dulu ya. Ayo Karina." Ucap sungchan dan Karina langsung tersenyum lalu menggendong anak dari atasannya itu dan pergi ke kamar sungchan bersama dengan winter. Sedangkan jaemren langsung menuju kamar mereka.

Saat berada didalam kamar...

"Nana?"

"Kau butuh sesuatu sayang?"

"Kenapa kau jadi berubah sama sungchan?"

"Tidak sayang. Aku hanya tidak mau kamu kelelahan dan calon anak kita kenapa-napa." Ucap jaemin.

"Nana kamu sadar gak kalau kamu itu berubah sama sungchan? Dia masih terlalu kecil Na. Lagian coba ingat deh waktu kamu ketakutan untuk kehilangan sungchan saat itu. Ingat juga waktu kamu hanya berdua dengan sungchan. Dia sangat berarti bukan? Bahkan sebelum aku dan calon anak kita ada. Jadi, jangan berubah padanya Nana. Kasihan sungchan. Apa kau ingin dia tau lebih cepat mengenai siapa dia sebenarnya? Kasihan psikisnya Na." Ucap renjun.

"Kau benar. Ntah kenapa aku berubah. Tapi, aku takut kau dan anak kita kenapa-napa injunie." Ucap jaemin sembari menggenggam kedua tangan renjun.

"Aku mengerti. Tapi percayalah padaku. Aku akan menjaga dengan sangat baik baby ini. Karena aku tidak akan membiarkannya kenapa-napa sama sekali." Ucap renjun tersenyum.

Baby's (Jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang