Setelah kejadian tadi malam, renjun merasa sangat malu untuk keluar dari kamarnya saat ini, bahkan sebentar lagi dia harus membangunkan anak dari atasannya itu. Sungguh, rasanya benar-benar sangat membuat sakit kepala sekali. Bagaimana mungkin dia bisa menangis di pelukan atasannya dengan sangat nyaman. Dia bahkan merutuki dirinya sendiri karena tingkah bodohnya itu juga dia yang tidak bisa tidur sepanjang malam. Benar-benar membuatnya malu hingga ingin melarikan diri. Tapi, sekali lagi dia masih memikirkan tentang sungchan. Dia merasa sangat kasihan dan juga sudah sangat dekat pada anak dari atasannya itu. Dia tidak ingin anak itu, selalu bersedih.
Setelah terdiam cukup lama di dalam kamarnya, renjunpun memberanikan diri untuk keluar dan masuk kedalam kamar atasannya itu untuk membangunkannya sungchan dan memandikannya.
"Uchan? Ayo bangun sayang. Sudah pagi." Ucap renjun dengan sangat lembut dan sungchan yang memang bukan anak yang sulit untuk dibangunkan langsung membuka matanya dan mengerjapkannya dengan sangat lucu hingga membuat renjun merasa sangat gemas seketika.
"Mama? Pagi mamanya uchan." Ucap sungchan sembari tersenyum.
"Pagi. Ayo sekarang kita mandi ya." Ucap renjun lalu diapun menggendong sungchan dan masuk kedalam toilet untuk memandikan sungchan.
Beberapa menit kemudian, renjunpun terlihat tengah membantu sungchan memakai bajunya tanpa menyadari kehadiran jaemin yang melihat dari balik pintu kamar tersebut bahkan anaknya juga tidak menyadari kehadirannya seperti semua dunianya itu terfokus hanya pada renjun.
"Mama? Tadi malam aku bermimpi sangat indah sekali." Ucap sungchan.
"Benarkah? Kau bermimpi apa?" Ucap renjun tersenyum.
"Aku bermimpi, Mama, papa, dan aku pergi bersama dengan adik didalam perut Mama." Ucap sungchan sembari memegang perut renjun hingga renjun sangat kaget mendengarnya.
"Adik?" Ucap renjun kaget.
"Iya. Adik, dan itu masih didalam perut Mama. Uchan senang sekali." Ucap sungchan tersenyum.
"Bagaimana bisa? Kenapa harus mimpi seperti itu? Apa yang akan terjadi padanya jika itu tidak menjadi kenyataan Tuhan." Batin renjun.
"Mama kok diam saja? Mama tidak suka ya dengan mimpi uchan?" Ucap sungchan dengan sendu dan renjun langsung tersenyum manis pada sungchan.
"Tidak kok. Sudah ya, ayo sekarang kita segera bersiap. Kasihan nanti papa udah nunggu lama." Ucap renjun tersenyum lalu mulai menyisir rambut sungchan.
Jaemin yang berada di depan pintu juga merasa sangat kaget dengan perkataan anaknya itu. Hingga dia memutuskan untuk turun kelantai 1 mansion terlebih dahulu.
Saat turun, bibi kwon telah menunggu dimeja makan begitu pula dengan Kyuhyun yang berdiri disisi lain meja setelah menghidangkan sarapan seperti biasa pada jaemin. Tak lama setelah itu, renjun dan sungchan tiba di meja makan. Dan renjun benar-benar sangat canggung untuk menatap atasannya itu hingga dia menunduk.
"Mama?" Ucap sungchan sembari menarik celana bagian bawah renjun.
"Iya sayang?" Ucap renjun lalu berjongkok.
"Uchan mau omelette buatan Mama." Ucap sungchan tersenyum.
"Baiklah. Aku buatkan dulu." Ucap renjun tersenyum lalu pergi kedapur. Bahkan Kyuhyun juga mengikuti renjun ke dapur karena kualitas masakan renjun sangat baik sekali.
Saat didapur....
"Kau sangat hebat dalam hal memasak sepertinya renjun." Ucap Kyuhyun tersenyum.
"Ya memang begitu. Aku sempat menang dalam beberapa kontes memasak mulai dari makanan Jepang, Korea, juga China." Ucap renjun tersenyum.
"Kau ada keturunan China dan Jepang?" Ucap Kyuhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby's (Jaemren) END✔
Fanficbagaimana jika akhirnya renjun yang merupakan tuan muda bekerja sebagai seorang pengasuh anak dari pria kaya bernama Na Jaemin? Apa dia hanya akan menjadi pengasuh atau akan ada benih-benih cinta? jaemren area bxb homopobic mpreg! hanya fiksi belak...