Sekarang renjun, jaemin, dan sungchan telah berada di perjalanan menuju rumah nohyuck karena permintaan dari sungchan. Lalu terlihat sungchan yang bernyanyi karena hatinya sangat senang sekali. Bahkan dia sangat senang sekali bersama dengan kedua orang dewasa yang duduk didepannya.
"Mama? Papa? Apa kita akan kesana dengan tangan kosong saja?" Ucap sungchan.
"Baiklah. Kau ingin membawakan apa kerumah paman jeno dan nty haechan?" Ucap renjun yang mengerti arah pembicaraan sungchan.
"Tidak tau Mama. Aku hanya memikirkan akan membawa permen untuk taro Hyung." Ucap sungchan tersenyum.
"Baiklah. Kalau begitu katakan pada papamu kalau kita harus mampir ke swalayan."Ucap renjun tersenyum sembari mencubit pelan pipi chubby sungchan.
"Baiklah. Mari kita ke swalayan lebih dulu. Oke." Ucap jaemin tersenyum lalu memegang tangan renjun dengan sebelah tangannya.
"Hei papa. Apa-apaan itu, kenapa memegang tangan Mama?" Ucap sungchan bingung.
"Itu agar papa bisa fokus dalam menyetir. Jadi, jangan marah mengerti?" Ucap jaemin tersenyum dan renjun hanya tersenyum mendengar alasan yang diberikan oleh jaemin pada anaknya sendiri.
"Apa memang begitu Mama?" Ucap sungchan menatap renjun.
"Hmm." Ucap renjun mengangguk kan kepalanya.
"Baiklah." Ucap sungchan lalu kembali bersandar pada kursi mobil itu dan terus bernyanyi.
Di swalayan...
Sungchan dengan semangat pergi ketempat cemilan dan membeli banyak sekali cemilan yang menurutnya sangat lezat. Renjun juga sama bersemangatnya dengan sungchan. Jaemin serasa membawa dua orang anak jika begini, dia juga tidak berhenti tersenyum.
"Mama? Eskrim itu untuk siapa?" Ucap sungchan melihat renjun memegang salah satu eskrim.
"Untuk mama. Kau mau juga?" Ucap renjun tersenyum.
"Hmm. Uchan mau rasa cokelat." Ucap sungchan semangat.
"Baiklah. Tapi ingat, nanti setelah pulang dari rumah Paman jeno dan nty haechan kau harus menggosok gigi, oke?" Ucap renjun.
"Ne." Ucap sungchan lalu renjunpun memberikan eskrim cokelat yang diminta oleh sungchan.
"Kau ingin juga Nana?" Ucap renjun melihat kearah jaemin.
"Boleh." Ucap jaemin.
"Apapun selain stroberi." Ucap jaemin.
"Kau tidak suka stroberi ya?" Ucap renjun tersenyum dan jaemin hanya mengangguk.
"Baiklah. Kau inginnya rasa apa?" Ucap renjun bingung memilih eskrim untuk jaemin.
"Vanila saja." Ucap jaemin.
"Ini." Ucap renjun memberikan eskrim vanila pada jaemin lalu merekapun membayar ke kasir.
"Kalian keluarga yang sangat harmonis sekali. Kau sangat tampan sayang." Ucap ahjumma yang berada di kasir itu pada sungchan.
"Tentu saja ahjumma. Papaku tampan dan mamaku sangat cantik bukan?" Ucap sungchan membanggakan renjun dan jaemin yang bersiap-siap untuk membayar menggunakan kartunya.
"Kau benar. Pasti sangat sulit bukan menjaga suami tampanmu." Ucap ahjumma itu sembari melihat kearah renjun.
"Tidak juga ahjumma." Ucap renjun tersenyum malu.
"Ahjumma kenapa aku harus dijaga segala. Lagian, aku hanya akan memandang istriku yang cantik ini bukan orang lain." Ketus jaemin.
"Baiklah. Aku mengerti. Apa sangat sulit menjaga istri cantikmu?" Ucap ahjumma itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby's (Jaemren) END✔
Fiksi Penggemarbagaimana jika akhirnya renjun yang merupakan tuan muda bekerja sebagai seorang pengasuh anak dari pria kaya bernama Na Jaemin? Apa dia hanya akan menjadi pengasuh atau akan ada benih-benih cinta? jaemren area bxb homopobic mpreg! hanya fiksi belak...