Hari kepindahan jaemren

4.1K 383 17
                                        








Sekarang jaemren dan sungchan tengah berada di bandara dan yang pasti dengan beberapa bodyguard yang juga akan ikut dan juga keluarga Huang yang ikut mengantar begitu pula dengan nohyuck dan taro anak mereka.

"Berjanjilah padaku kalau kau akan selalu memberikan kabar pada sahabatmu ini." Ucap Haechan sembari memeluk sahabatnya itu.

"Hmm. Aku berjanji Haechan. Dan semoga rencana anak kedua kalian segera terjadi." Ucap renjun membalas pelukan sahabatnya itu.

"Hmm. Aku juga berharap hal itu terjadi." Ucap Haechan setelah melepaskan pelukan mereka.

"Kau harus bahagia selamanya mulai hari ini Na." Ucap jeno sembari menepuk bahu jaemin, sepupu jauh sekaligus sahabatnya.

"Hmm. Itu pasti." Ucap jaemin tersenyum kecil.

"Jaga dirimu baik-baik sayang " Ucap winwin sembari memeluk anak bungsunya.

"Mama juga jaga diri baik-baik. Injunie pasti akan selalu memberikan Mama kabar." Ucap renjun lalu diapun memeluk ayahnya.

"Jaga dirimu baik-baik. Jika terjadi sesuatu langsung hubungi baba." Ucap yuta.

"Hmm." Ucap renjun mengangguk lalu diapun memeluk kedua kakaknya.

"Jaga dirimu baik-baik sayang. Jangan terlalu lelah, ingat kau tidak sendiri. Ada nyawa lain yang harus kau jaga." Ucap dejun.

"Dejun benar. Adik kecil Gege, hiduplah bahagia. Dan jangan lupa mengabari kami semua disini." Ucap Lucas.

"Pasti gege." Ucap renjun lalu melepaskan pelukan kedua kakaknya dan tersenyum.

"Uchan jangan lupain Hyung ya." Ucap taro.

"Uchan Ndak atan lupa tok sama Hyung." Ucap sungchan tersenyum lalu diapun memeluk taro.

"Janji?"

"Janji hyung." Ucap sungchan lalu diapun melepaskan pelukannya dan memberikan gelang yang sama dengan miliknya pada taro. Membuat orang dewasa yang menyaksikan hal itu hanya terkekeh karena mereka sangat menggemaskan.

Setelahnya keluarga Na itupun segera masuk kedalam pesawat untuk segera pergi ke tempat tinggal baru mereka yang sangat jauh tapi demi kebaikan mereka semua melepaskan mereka untuk pergi dengan hati yang lapang.













































At. Canada.

Di sebuah mansion terlihat seorang pria yang tengah duduk sembari menatap sebuah foto dan meminum segelas kopi  dan tak lama setelah itu, pintu ruangan itu dibuka oleh kaki tangannya yang langsung membungkuk.

"Ada apa?"

"Na Jaemin, Huang Renjun, dan anak mereka telah meninggalkan Korea tuan." Ucap tangan kanannya itu, Choi Taehyun.

"Kemana mereka pergi?" Ucap pria misterius itu.

"Amsterdam."

"Baiklah. Apa kau sudah tau dimana alamat mereka nantinya?"

"Sudah tuan."

"Apa ada musuh yang mengancam nyawa mereka?"

"Sepertinya begitu tuan. Tapi, salah satunya telah tewas karena kecelakaan."

"Kecelakaan?" Ucap pria itu tertawa.

"Ada apa tuan?"

"Tidak. Kau bisa pergi, dan siapkan pesawat, saya akan pergi ke mansion yang ada di Amsterdam sekarang."

"Baik tuan." Ucap Taehyun lalu diapun langsung membungkuk dan keluar dari ruangan itu, setelah kepergian orang kepercayaannya itu, pria itu langsung mengambil salah satu foto dan tersenyum.

"Kau benar-benar menakjubkan Na Jaemin. Kau menjaga hadiah yang kuberikan dengan baik, ternyata kau benar-benar orang yang tepat untuk adikku." Monolog pria misterius itu.

Ceklek.

"Mark" rengek pria cantik yang baru saja masuk lalu mendekat dengan perut buncitnya dan duduk begitu saja di pangkuan pria dengan nama Mark itu.

"Ada apa sayang? Kenapa dengan nyonya Lee ini?" Ucap Mark tersenyum pada istrinya yang sedang hamil 6 bulan itu.

"Aku mendengar dari Taehyun kalau kau akan pergi ke Amsterdam. Apa kau akan meninggalkanku yang sedang hamil begini?" Kesal sang istri.

"Tentu saja tidak sayang. Sampai kapanpun aku tidak akan meninggalkan Lee Jung woo, istri cantikku ini. Apalagi calon anakku." Ucap Mark sembari tersenyum dan mengelus perut buncit istrinya itu.

"Kau menyebalkan." Kesal Jung woo.

"Mianhe. Aku hanya lupa memberitahumu. Jadi, jangan marah. Oke?" Ucap Mark tersenyum.

"Terserah." Ucap jung woo lalu pergi begitu saja dari ruangan itu dan membuat Mark tersenyum karena tingkah menggemaskan istrinya itu.

"Melihatnya aku jadi tidak sabar melihat bagaimana menggemaskannya sekarang adikku itu." Monolog Mark lalu pergi menyusul istrinya itu.


























































🌈🌈🌈












Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🙄
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘

Baby's (Jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang