Disinilah sekarang jaemren berada di salah satu hotel yang ada di Paris dengan pemandangan yang langsung menghadap pada menara Eiffel yang sangat indah saat malam hari.
Renjun tengah melihat pemandangan indah malam di balkon sedangkan jaemin sedang bersih-bersih karena tadi dia menyuruh renjun melakukannya lebih dulu.
Beberapa menit kemudian, jaeminpun telah selesai dalam acara mandinya dan diapun melihat istrinya yang masih berada di balkon lalu menghampirinya dan memeluknya dari belakang.
"Nana? Sudah selesai?" Ucap renjun sembari memegang tangan yang ada di perutnya.
"Hmm. Kenapa masih disini? Apa tidak lelah sayang?" Ucap jaemin.
"Tidak. Aku hanya ingin melihat pemandangan yang sangat indah ini." Ucap renjun tersenyum.
"Kau jauh lebih indah dari pemandangan ini injunie." Ucap jaemin.
"Gombalmu semakin banyak saja tuan Na." Ucap renjun tersenyum.
"Renjun. Lihat aku." Ucap jaemin lalu renjunpun melepaskan pelukan jaemin dan berbalik untuk menatap suaminya itu.
"Saranghe." Ucap jaemin tersenyum.
"Nado." Ucap renjun tersenyum dan jaeminpun mendekatkan wajahnya pada wajah renjun hingga dua benda kenyal beda pemilik itu bersatu dan saling membelit. Bahkan tidak ada dari mereka berdua yang berniat untuk menyudahi ciuman itu.
Jaemin langsung menggendong istrinya itu tanpa melepaskan ciuman mereka dan membawanya masuk kedalam kamar. Lalu meletakkan renjun keatas tempat tidur tanpa melepas pangutan mereka, jaemin secara perlahan mengukung tubuh renjun agar dia tidak menghimpit tubuh mungil dibawahnya itu.
Tangannya tidak tinggal diam, dia membuka satu persatu kancing piyama renjun sembari terus membelit.
"Mhh...." Satu desahan lolos dari mulut sih mungil dan jaemin merasakan renjun menepuk dadanya hingga dia melepaskan ciuman mereka dan sama-sama mengambil oksigen. Saat dirasa sudah cukup, jaemin langsung menyerang leher renjun yang sangat mulus dan wangi layaknya bayi itu. Menjilat, menghisap dan menggigit hingga tercipta ruam merah keunguan yang tidak akan hilang dengan mudah.
"Mhhhh....nanahhhhh......" Renjun bergerak gelisah dibawah jaemin yang asyik mencumbui lehernya dan membuat banyak tanda seakan-akan memberitahu pada dunia kalau renjun adalah miliknya.
Hingga ciuman jaemin sampai pada daerah dada renjun yang telah menegang dengan sempurna dan tanpa ba-bi-bu jaemin langsung mempermainkan niple itu dengan semangat membuat renjun semakin mendesah bebas lalu merasakan nikmat yang belum pernah dia rasakan sama sekali.
"Ahhhhh....nanahhhhh....hmmhhhh..." Desah renjun sembari menekan kepala jaemin untuk terus bermain di dadanya bahkan dada sih submissive telah basah karena Saliva sang dominannya.
Jaemin mengakhiri permainannya dan diapun menatap renjun yang telah berantakan di bawahnya lalu diapun membuka bajunya hingga ototnya terpampang dengan jelas dan membuat renjun semakin memerah lalu diapun mengelus perut kotak-kotak suaminya itu. Dan jaemin langsung melepaskan celananya juga celana dirinya sendiri lalu jaeminpun mengocok penis renjun hingga renjun mendesah ribut karena perbuatan jaemin padanya hingga dia melakukan pelepasan pertamanya. Dan jaeminpun melumuri seluruh sperma renjun pada jarinya dan penisnya sendiri lalu diapun mengangkangkan kaki renjun lalu memasukkan jarinya pada anal sempit istrinya itu.
"Akh! Nana...sakithhh..." Ucap renjun sembari mengeluarkan airmatanya.
"Maafkan aku sayang. Tapi. Kita harus melakukan ini agar tidak terlalu sakit." Ucap jaemin lalu menciumi seluruh wajah renjun dan kembali bermain pada daerah dada renjun juga jangan lupakan jarinya yang keluar masuk lubang sempit itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby's (Jaemren) END✔
Fanfictionbagaimana jika akhirnya renjun yang merupakan tuan muda bekerja sebagai seorang pengasuh anak dari pria kaya bernama Na Jaemin? Apa dia hanya akan menjadi pengasuh atau akan ada benih-benih cinta? jaemren area bxb homopobic mpreg! hanya fiksi belak...