Dia yang tersakiti

8.3K 939 4
                                    


Hari telah menunjukkan pukul 19:00kst dan ini adalah waktunya makan malam, renjun telah membawa sungchan dan mendudukkannya di meja makan dimana jaemin telah berada disana lebih dulu. Mengenai kejadian pelukan itu membuat renjun sedikit canggung pada jaemin begitu pula sebaliknya.

"Mama duduk saja disini. Ayo makan bersama uchan dan papa." Ucap sungchan.

"Duduklah." Ucap jaemin datar dan renjun hanya menurut lalu duduk. Tak lama setelah itu, Kyuhyun menyajikan makan malam dengan para maid. Renjun yang melihat makanan berbahan seafood langsung menjauhkan dari dirinya pribadi.

"Kenapa renjun-ssi?" Ucap Kyuhyun.

"Ah itu hyung. Aku tidak bisa memakan ini. Aku memiliki alergi yang sangat parah." Ucap renjun.

"Ah maafkan saya. Saya tidak tau. Aku akan membuatkanmu makanan lain." Ucap Kyuhyun.

"Tidak perlu Hyung. Aku akan membuatnya sendiri." Ucap renjun lalu beranjak dari duduknya karena jujur saja dia sangat canggung jika harus berdekatan dengan jaemin.

"Mama? Uchan juga mau makanan buatan Mama juga, seperti tadi pagi." Ucap sungchan.

"Baiklah. Uchan mau apa?" Ucap renjun tersenyum.

"Terserah Mama saja." Ucap sungchan.

"Baiklah." Ucap renjun lalu diapun mengusak rambut Sungchan yang tersenyum dengan sangat manis sebelum pergi kearah dapur. Jaemin malah tersenyum kecil karena melihat renjun dengan wajah memerahnya. Sangat lucu.

"Apa papa tersenyum?" Ucap sungchan menyadari hal itu.

"Kenapa sayang? Tidak? papa tidak tersenyum." Ucap jaemin.

"Benarkah? Tapi, papa sepertinya tersenyum?" Ucap sungchan.

"Tidak sayang." Ucap jaemin sembari mengusak kepala anaknya.

"Papa? Aku mau memiliki Mama seperti Mama njun." Ucap sungchan dan jaemin terdiam karena perkataannya itu.

"Kenapa kau ingin memiliki Mama seperti itu tuan muda?" Ucap bibi kwon yang mendengar semua itu. Bahkan Kyuhyun juga sangat kaget mendengar perkataan tuan mudanya itu.

"Bibi kwon bisa melihat bukan? Mama sangat cantik, baik, dan Mama tidak pernah marah kalau aku melakukan kesalahan. Mama selalu memberitahuku secara baik-baik. Dan aku sangat sayang pada Mama. Dia benar-benar sangat baik dari siapapun." Ucap sungchan tersenyum penuh arti.

"Tuan muda benar." Ucap bibi kwon.

"Papa juga setuju dengan perkataan uchan kan?" Ucap sungchan melihat jaemin tapi jaemin hanya terdiam. Bersamaan dengan renjun yang datang dengan beberapa makanan, telur gulung, kimbab dan bimbimab.

"Ayo uchan makan, aunty sudah membuatkan ini untuk uchan, dan ini tidak pedas sama sekali." Ucap renjun memberikan semangkuk bimbimbab pada sungchan lalu diapun duduk.

"Makasih Mama." Ucap sungchan tersenyum.

"Tuan Na kalau mau juga, ini." Ucap renjun memberikan semangkuk pada jaemin dan jaeminpun menerimanya lalu diapun mencobanya.

"Ini sangat mirip dengan masakan mommy. Sangat lezat."batin jaemin.

"Ini sangat enak Mama." Ucap sungchan dengan tatapan berbinar dan makan dengan sangat lahap.

"Anaso. Makan yang banyak ya." Ucap renjun tersenyum sembari mengusak kepala sungchan.

"Hmm." Ucap sungchan lalu memakan kembali makanannya. Dan renjun yang juga memakan makanannya tanpa berbicara apapun sama sekali. Bahkan dia sama jaemin masih terlihat sangat canggung karena kejadian beberapa jam yang lalu. Saat jaemin memeluknya dengan sangat erat dan menangis.

Baby's (Jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang