Renjun yang telah masuk kedalam mimpi tiba-tiba terbangun karena suara bunyi ponselnya hingga dia sangat kesal dan diapun langsung melihat layar ponselnya dan langsung tersenyum senang karena melihat kalau sahabatnya telah menghubungi walaupun di jam yang sangat malam."Ya haechanie? Bagaimana ada pekerjaan yang cocok untukku?" Jawab renjun langsung.
"Kau memang tidak pernah berbasa basi bukan?" Ucap haechan setengah kesal tapi juga merindukan sahabatnya itu.
"Baiklah. Apa kita harus melakukan basa-basi terlebih dahulu?" Ucap renjun datar.
"Baiklah. Maafkan aku, kau tau sendiri bagaimana sibuknya menjadi seorang istri sekaligus seorang ibukan?" Ucap haechan.
"Kau menyindir karena aku masih sendiri? Kau juga tau apa yang terjadi padaku bukan haechan. Jadi, jangan mengungkit soal aku yang masih sendiri." Ucap renjun.
"Anaso. Aku punya satu pekerjaan yang sekiranya cocok untukmu." Ucap haechan.
"Benarkah? Apa? Cepat katakan padaku." Ucap renjun tidak sabaran.
"Jangan terburu-buru dong renjun-ssi." Ucap haechan sembari tertawa.
"Cepat haechan. Kau tidak lihat ini sudah jam berapa?" Kesal renjun.
"Sayang ayo tidur. Kenapa kau masih asyik dengan ponselmu." Ucap jeno pada haechan.
"Anaso. Sebentar lagi aku akan tertidur kembali lah tidur." Ucap haechan sembari mengelus kepala suaminya yang berada pada ceruk lehernya itu.
"Kau ingin pamer padaku hah? Cepat katakan sekarang!" Kesal renjun.
"Baiklah. Pengasuh anak." Ucap haechan yang membuat renjun sangat kaget dan sontak saja ponselnya terjatuh dari tangannya itu.
Apa katanya? Pengasuh anak? Memangnya dia pikir aku ini wanita? Tapi, kalau tidak diterima? Dimana lagi aku harus bekerja. Mencari pekerjaan itu sangat sulit saat ini.
"Renjun? Kau masih disana? Renjun? Huang Renjun?!" Teriak haechan yang sontak saja membuat jeno yang tertidur terkejut seketika dan haechan langsung mengelus kepala jeno agar kembali tertidur karena suaminya sangat manja padanya.
"Iya, aku mendengarnya. Tapi, apa tidak ada pekerjaan lain?" Ucap renjun.
"Tidak ada. Kau mau atau tidak? Bukannya kau ingin memulai semuanya dari nol? Atau kau ingin kembali lagi menjadi tuan muda?" Ucap haechan.
"Baiklah. Aku setuju." Ucap renjun.
"Oke, besok aku akan menjemputmu sayang. Selamat malam. Selamat tidur." Ucap haechan lalu diapun mematikan ponselnya.
"Pengasuh anak? Sepertinya tidak buruk juga. Semoga anak itu tidak terlalu nakal." Monolog renjun sebelum kembali menutup mata indah bak rubah itu. Dengan warna cokelat yang sangat indah pada matanya itu.
_______
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby's (Jaemren) END✔
Fanficbagaimana jika akhirnya renjun yang merupakan tuan muda bekerja sebagai seorang pengasuh anak dari pria kaya bernama Na Jaemin? Apa dia hanya akan menjadi pengasuh atau akan ada benih-benih cinta? jaemren area bxb homopobic mpreg! hanya fiksi belak...