Jaemin telah menunggu yeonjun di restoran tempat mereka bertemu saat pertama kalinya. Dia benar-benar harus dan wajib bertemu dengan yeonjun selain mengenai kesehatan renjun dan calon anaknya. Ini juga mengenai keselamatan sungchan.
Tak lama setelah itu yeonjun pun datang dan langsung duduk di hadapan jaemin.
"Apa kau lama menunggu jaemin?" Ucap yeonjun.
"Tidak juga. Aku baru beberapa menit yang lalu sampai." Ucap jaemin.
"Ada apa? Apa terjadi sesuatu dengan anakku?" Ucap yeonjun cemas sedangkan jaemin hanya menatapnya datar.
"Maafkan aku. Maksudnya anakmu?" Ucap yeonjun.
"Beomgyu menghubungiku. Dia ingin membawa sungchan, anak kalian." Ucap jaemin datar.
"Apa kau akan membiarkan sungchan diurus oleh orang seburuk itu?" Ucap yeonjun.
"Kau juga sama buruknya dengan dirinya." Datar jaemin.
"Aku tau. Itulah kenapa aku percayakan anakku padamu jaem. Selama ini kau merawatnya dengan baik. Dia selalu berbinar saat membicarakan denganmu kemarin. Dia sangat bangga memiliki ayah sepertimu. Ntah apa jadinya jika dia tau aku ayah kandungnya itu." Ucap yeonjun.
"Aku juga tidak ingin kehilangannya. Tapi, aku tidak ingin istriku kenapa-napa " Ucap jaemin datar.
"Aku mohon jaemin. Lakukan apapun. Aku tidak mau anakku bersama dengan orang itu." Ucap yeonjun.
"Hanya ada satu cara. Tapi, aku tidak yakin kau akan setuju dengan ini." Ucap jaemin datar.
"Apa? Selama itu yang terbaik untuk anakku tidak masalah." Ucap yeonjun.
"Aku harus membawa anakku pergi jauh dari negara ini. Aku tidak mau terjadi sesuatu dengan sungchan ataupun istriku. Aku tidak bisa melihat istriku berada dalam bahaya. Dia berharga untukku. Dia lebih berharga dari pada hidupku sendiri." Ucap jaemin datar.
"Baiklah. Kau bisa membawa sungchan pergi. Tapi, satu permintaan ku. Aku akan membiarkan sungchan memakai nama belakangmu. Tapi, saat sungchan berumur 17 tahun, ijinkan aku menjemputnya. Dan memberitahu semuanya jaemin." Ucap yeonjun.
"Baik. Aku akan menepati janjiku itu." Ucap jaemin datar.
"Tapi, dimana kau akan membawa anakku pergi?" Ucap yeonjun.
"Amsterdam. Karena disana lebih baik dari pada harus berada disini. Kurasa beomgyu tidak akan tau kalau aku membawanya kesana. Dia akan aman bersama denganku." Ucap jaemin datar.
"Baiklah. Aku percayakan anakku padamu jaem." Ucap yeonjun dengan penuh harap.
"Hmm."
Sementara itu di mansion, terlihat renjun yang keluar dari kamarnya dan jaemin lalu berjalan ke kamar sungchan dan melihat anaknya itu masih tertidur dengan sangat nyenyak lalu renjunpun mendekat secara perlahan dan mengecup kening anaknya itu.
"Semoga kau selalu bermimpi indah sayang." Monolog renjun lalu diapun keluar dari kamar sungchan dan diapun pergi ke ruang kerja jaemin. Karena terakhir kali dia tau jaemin ada di ruangan kerjanya.
Saat tiba di depan ruang kerja suaminya itu, renjunpun membuka pintu tapi tidak menemukan jaemin disana. Lalu renjunpun turun kelantai satu mansion itu dan memanggil bibi kwon.
"Bibi kwon!" Panggil renjun dan bibi kwon langsung menghampiri renjun yang telah duduk di sofa ruang tengah.
"Ada apa nyonya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby's (Jaemren) END✔
Fiksi Penggemarbagaimana jika akhirnya renjun yang merupakan tuan muda bekerja sebagai seorang pengasuh anak dari pria kaya bernama Na Jaemin? Apa dia hanya akan menjadi pengasuh atau akan ada benih-benih cinta? jaemren area bxb homopobic mpreg! hanya fiksi belak...
