Baby's (Jaemren) END✔

Na Sungchan or Choi sungchan?

Setelah kepergian jaemin dan renjun, sungchan hanya diam tanpa banyak bicara dengan yeonjun yang terbilang sangat baru baginya.

"Sungchan, apa papa baik padamu?" Ucap yeonjun.

"Papa? Papa selalu baik pada uchan. Papa benar-benar papa terbaik. Uchan tidak mau kehilangan papa. Dan papa akan menikah dengan Mama. Uchan akan memiliki keluarga lengkap Paman." Ucap sungchan dengan senyum yang tersungging di wajahnya itu.

"Sungchan sangat senang ya?" Ucap yeonjun tersenyum melihat anaknya yang sangat bahagia bersama orang yang bukan merupakan ayah kandungnya. Dan dia benar-benar merasa sangat tak berguna sebagai ayah sama sekali.

"Sungchan senang sekali Paman. Anak paman sudah besar ya?" Ucap sungchan melihat kearah yeonjun dengan makanan yang dia masukkan kedalam mulut kecilnya itu.

"Hmm. Anak Paman sebesar sungchan." Ucap yeonjun.

"Kenapa tidak di bawa? Kan bisa jadi teman uchan. Kata Mama, berteman dengan banyak orang itu sangat menyenangkan." Ucap sungchan tersenyum senang bahkan dia tidak perduli dengan wajahnya yang belepotan makanan itu. Yeonjun benar-benar merasa sangat gemas pada anak kandung yang harus memanggilnya Paman bukan ayah.

"Paman tidak bisa karena Paman tadi ada kerjaan sedikit." Ucap yeonjun berbohong.

Tepat saat itu, jaemin dan renjun kembali dan duduk disebelah sungchan.

"Yaampun uchan. Lihat belepotan gini makannya." Ucap renjun lalu tersenyum karena sungchan sangat menggemaskan lalu renjunpun mengambil tissue basah dari dalam tas sungchan dan membersihkan wajah sungchan yang belepotan.

"Makanannya enak Mama. Papa. Mama sama papa harus segera mencobanya." Ucap sungchan tersenyum lebar.

"Pasti jagoan." Ucap jaemin tersenyum dan mengusak rambut anaknya.

"Makasih karena sudah mau bertemu jaemin." Ucap yeonjun.

"Sama-sama. Kalau kau ingin kami bertemu denganmu katakan saja padaku." Ucap jaemin tersenyum.

"Baiklah. Kapan kalian akan menikah?" Ucap yeonjun menatap jaemin dan renjun bergantian.

"Secepatnya." Ucap jaemin.

"Mama, uchan mau coba makanan Mama." Ucap sungchan tersenyum.

"Baiklah. Buka mulutnya lebar-lebar pesawatnya datang." Ucap renjun lalu menyuapi makan sungchan yang sangat senang sekali.

"Syukurlah nak. Kau mendapatkan papa yang baik dan calon Mama yang sangat menyayangimu. Setidaknya kau harus mendapatkan banyak kasih sayang dari mereka berdua. Karena ayah dan ibumu yang sebenarnya malah mencampakkanmu." Batin yeonjun.

_______________

Setelah pulang dari restoran itu, sungchan langsung dimandikan oleh renjun dan kini telah tertidur dengan sangat nyenyak sedangkan renjun juga telah bersih-bersih dan tidur dikamarnya sendiri. Baru saja renjun menutup matanya, tiba-tiba dia di kagetkan dengan tangan yang melingkar pada pinggangnya dan usakan kepala pada punggungnya. Dapat di tebak kalau itu adalah Na Jaemin.

"Ada apa lagi Nana?" Ucap renjun sembari memegang tangan pria itu.

"Aku tidak bisa tenang injunie. Aku takut kalau yeonjun bisa tiba-tiba datang dan mengambil sungchan dariku." Ucap jaemin. Renjun langsung membalikkan badannya lalu memegang wajah jaemin dan mengelus nya.

"Kau tau. Tidak perlu takut. Semuanya akan baik-baik saja. Semua yang akan terjadi kedepannya biarlah menjadi takdir saja. Karena kita tidak bisa mengubah takdir sama sekali. Karena pada akhirnya sungchan lah yang akan memutuskannya sendiri." Ucap renjun dengan mata mengantuk nya lalu tiba-tiba jatuh tertidur begitu saja. Jaemin tersenyum melihat tingkah renjun yang baru dia ketahui ini. Lalu diapun menggenggam tangan renjun dan menariknya secara perlahan kepelukannya. Lalu mengelus kepala renjun.

"Selamat tidur Na Renjun. I love you. Dan makasih untuk semuanya renjun. Kau benar-benar orang yang aku butuhkan. Makasih telah datang renjun. Dan aku berjanji pada diriku sendiri kalau kau akan aman bersama denganku. Makasih." Ucap jaemin lalu diapun ikut masuk kedalam mimpi layaknya renjun.

~000~

Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🙄
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan selalu ya😁
We love you💚😍😘