Sekarang sungchan tengah duduk diruang tengah dengan renjun, dia terus memeluk renjun sembari duduk dan menonton televisi karena dia masih sangat takut akan ditinggalkan oleh renjun nantinya. Sedangkan jaemin sedang berada di kamar dia dan renjun, untuk membersihkan tubuhnya.
"Uchan tidak lelah memeluk mama seperti ini?" Ucap renjun sembari mengelus kepala anaknya itu.
"Tidak Mama." Ucap sungchan sembari menggeleng.
"Kemari. Kau tiduran saja. Mama akan tetap disini." Ucap renjun lalu menggendong sungchan dan diapun langsung menjadikan pahanya sendiri sebagai bantalan kepala sungchan. Karena anaknya dan jaemin itu terlihat masih sangat mengantuk sekali. Dia juga mengelus kepala anaknya itu sedangkan sungchan kembali melanjutkan menonton televisi nya itu, sembari dia menikmati elusan tangan ibunya itu.
Dikamar....
Jaemin telah selesai dengan acara bersih-bersih nya lalu diapun melihat ponselnya dan menghubungi asistennya. Jay Park.
"Hallo tuan?"
"Kau nanti malam segera habisi Choi beomgyu dan choi soobin."
"Maksud tuan mantan istri dan suaminya sekarang?"
"Iya. Kenapa? Kau keberatan?"
"Tentu tidak tuan. Saya akan melakukannya malam ini dengan sebaik-baiknya."
"Kalau kau sampai gagal. Aku sendiri yang akan membunuhmu dengan tanganku sendiri."
"Baik tuan. Saya mengerti." Lalu panggilannya pun berakhir begitu saja dan diapun langsung keluar untuk menemani anak dan istrinya.
Di ruang tengah, jaemin langsung duduk disebelah renjun dan merangkul mesra pinggang istri mungilnya itu.
"Uchan sepertinya sudah tertidur lagi. Biar aku angkat kekamarnya." Ucap jaemin.
"Sebentar lagi saja Na. Dia masih sangat ketakutan karena mimpinya itu. Bahkan kita juga tidak tau kenapa dia bisa bermimpi seburuk itu." Ucap renjun.
"Itu karena dia pasti merasakan rasa bahayanya sendiri injunie." Batin jaemin.
"Kenapa kau diam saja nana?"
"Mianhe. Sudahlah kau tidak perlu memikirkan hal seperti itu. Kasihan baby." Ucap jaemin lalu menggunakan tangan yang sebelahnya untuk mengelus perut renjun yang masih terkesan datar itu.
"Ada apa?"
"Aku hanya ingin tau sedang apa calon anak kita didalam sekarang " Ucap jaemin tersenyum. Renjun sontak memerah karena malu.
"Berhenti menggodaku Nana. Aku sangat malu sekali " Ucap renjun menunduk.
"Tidak perlu malu. Karena aku bukan sedang menggodamu." Ucap jaemin tersenyum lalu renjunpun langsung menatap kearah jaemin.
Cup.
"Kau sangat menggemaskan sayang." Ucap jaemin tersenyum lebar membuat renjun ikut tersenyum dengan wajah memerahnya.
"Ada yang akan aku katakan soal sungchan" Ucap jaemin.
"Tapi, bagaimana kalau uchan mendengar pembicaraan ini?" Ucap renjun dengan tatapan polosnya.
"Tidak akan sayang. Aku bertemu dengan yeonjun tadi."
"Apa yang ingin dibicarakan yeonjun padamu? Apa dia akan mengambil sungchan lebih cepat dari kita?"
"Tidak. Tapi, aku yang ingin bertemu dengannya."
"Kenapa Nana?"
"Aku memutuskan untuk membawa sungchan dan kau juga calon anak kita ke Amsterdam. Ini adalah hal yang paling benar untuk keselamatanmu dan sungchan sayang. Aku tidak mau kau kenapa-napa." Ucap jaemin dengan tatapan yang sangat sendu.
"Aku akan ikut apapun yang Nana putuskan. Tapi, kita harus bertemu dengan Mama, baba dan gegeku. Mereka harus tau tentang kepindahan kita ini Nana."
"Hmm. Pasti sayang. Paling lama kita akan pergi seminggu lagi."
"Baik Nana. Nanti aku akan menghubungi Mama. Dan kita akan mendatanginya saat Mama, baba dan gegeku sedang tidak sibuk."
"Baik sayang. Ingat untuk selalu menjaga calon anak kita dengan baik. Dia adalah kebahagiaan kita yang paling berharga."
"Pasti Nana."
____________________
Nohyuck dan anak mereka shotaro telah sampai di depan mansion Na. Merekapun langsung masuk saat bibi kwon membukakan pintu lalu kedua anak yang berbeda setahun itu langsung main bersama di kamar Sungchan di temani oleh Karina dan winter. Sedangkan jeno dan jaemin tengah berbicara di ruangan jaemin. Hingga tinggallah renjun yang tengah membuat cup cake karena dia tengah menginginkannya bersama dengan Haechan.
"Selamat untuk kehamilan pertamaku injunie." Ucap Haechan senang.
"Makasih."
"Pantas saja tadi pagi kau sangat lemas sekali. Apa kau sangat mual sekali?" Penasaran Haechan.
"Kau pasti tau Haechan karena kau telah mengalami hal ini lebih dulu dariku." Ucap renjun.
"Kau benar. Apa saudara dan orangtuamu sudah tau?" Ucap Haechan.
"Hmm."
"Orangtua jaemin?"
"Mereka sudah tau. Dan mereka semua sangat bahagia."
"Syukurlah."
"Tapi haechan---"
"Ada apa?"bingung Haechan.
"Aku dan jaemin sepakat akan pindah ke Amsterdam untuk kebaikan sungchan." Ucap renjun, Haechan sontak saja membulatkan matanya mendengar penuturan sahabatnya itu.
"Benarkah?! Bukankah itu sangat jauh? Apa kau sudah memberitahu keluargamu untuk semua ini?"
"Aku dan jaemin akan memberitahu mereka semua. Lagian ini keputusan yang baik untuk menjaga sungchan. Aku dan jaemin tidak ingin dia kenapa-napa Haechan." Ucap renjun.
"Baiklah. Tapi, ingat satu hal jangan sampai kita hilang kontak ya sayang." Ucap Haechan.
"Hmm. Aku akan memastikan hal itu." Ucap renjun tersenyum.
At. Ruangan kerja.
"Ada apa Na? Kau tampak sangat gelisah?"
"Aku sudah melakukannya."
"Maksudmu?"
"Aku menyuruh Jay membunuh Choi Beomgyu dan suaminya malam ini juga."
"Kenapa begitu?"
"Aku tidak ingin mengambil keputusan yang salah. Karena aku tidak ingin kehilangan siapapun." Ucap jaemin datar.
"Kau tenang saja. ini sudah keputusanmu yang paling benar." Ucap jeno sembari mengelus bahu sepupu jauh sekaligus sahabatnya.
"Aku akan melakukan apapun untuk menjaga yang aku miliki. Dan juga jeno, aku telah memutuskan akan pindah ke Amsterdam." Ucap jaemin.
"Kenapa?"
"Ini untuk keselamatan sungchan dan renjun."
"Kapan kau akan pindah?"
"Seminggu lagi. Aku harus berbicara pada keluarga renjun terlebih dahulu." Ucap jaemin.
"Aku akan selalu mendukung keputusanmu. Apapun itu jaem."
🌈🌈🌈
Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🙄
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby's (Jaemren) END✔
Fanfictionbagaimana jika akhirnya renjun yang merupakan tuan muda bekerja sebagai seorang pengasuh anak dari pria kaya bernama Na Jaemin? Apa dia hanya akan menjadi pengasuh atau akan ada benih-benih cinta? jaemren area bxb homopobic mpreg! hanya fiksi belak...