Disini sekarang renjun, jaemin dan sungchan berada, mereka baru saja sampai untuk bertemu dengan yeonjun, ayah kandung dari sungchan.
Lalu jaemin melihat yeonjun yang melambai padanya lalu berjalan ke sana dengan renjun dan sungchan.
"Apa sudah lama yeonjun?" Ucap jaemin.
"Tidak Jaemin. Duduk." Ucap yeonjun tersenyum.
Lalu jaeminpun membukakan kursi untuk renjun lalu renjunpun duduk dan sungchan duduk diantara jaemin dan renjun.
"Ah, yeonjun-ssi ini calon istriku. Huang Renjun dan anakku Na Sungchan." Ucap jaemin.
"Choi yeonjun." Ucap yeonjun tersenyum.
"Huang Renjun." Ucap renjun tersenyum.
"Hai jagoan. Senang bertemu dengan jagoan." Ucap yeonjun tersenyum karena melihat anaknya yang baik-baik saja.
"Hai Paman. Paman teman papa ya?" Ucap sungchan tersenyum.
"Iya Paman teman papa kamu." Ucap yeonjun miris karena bahkan anaknya tidak bisa memanggilnya ayah.
"Paman? Apa Paman sendiri? Anak Paman mana?" Ucap sungchan.
"Ada. Tapi, sekarang anak Paman tidak ikut." Ucap yeonjun tersenyum. Dan baik jaemin ataupun renjun merasa sangat miris dengan yeonjun yang hanya dikenal sungchan sebagai Paman bukan ayah kandungnya. Setidaknya kedua orang itu tau bagaimana perasaan yeonjun sendiri.
"Baiklah sekarang kita pesan saja ya?" Ucap yeonjun kembali lalu memanggil pelayan dan mereka semua mulai memesan.
"Uchan mau apa?' Ucap renjun memperlihatkan pada sungchan menunya.
"Seperti Mama saja." Ucap sungchan.
"Baiklah." Ucap renjun lalu meminta pasta yang tidak pedas untuk sungchan.
"Aku juga samakan sepertimu." Ucap jaemin pada renjun.
"Baik." Ucap renjun setelahnya pelayan itupun pergi.
"Sungchan. Boleh Paman peluk?" Ucap yeonjun. Sungchan langsung melihat kearah renjun dan jaemin. Lalu mereka berdua mengangguk sembari tersenyum.
"Baiklah Paman." Ucap sungchan tersenyum lalu diapun dibantu oleh renjun untuk turun dari kursi lalu berjalan kearah yeonjun dan memeluk pria itu. Lalu yeonjunpun mengangkat sungchan hingga duduk di pangkuannya dengan sangat nyaman. Dan itu tidak lepas dari penglihatan jaemin dan renjun. Renjun juga sadar kalau jaemin menatap nanar kearah sungchan yang dia telah anggap sebagai anak.
Lalu renjunpun menggenggam tangan jaemin erat untuk memberikannya kekuatan bahkan jaemin hanya menatap renjun dengan tatapan yang renjun sadari sangat menyakitkan dan tersirat takut kehilangan anaknya yang dia telah jaga sepenuh hati selama 4 tahun.
"Uchan. Mama sama papa permisi ke belakang dulu ya. Uchan jangan nakal sama Paman." Ucap renjun tersenyum.
"Jangan lama-lama ya Mama, papa. Uchan gak akan ditinggalkan?" Ucap sungchan takut.
"Iya sayang. Ini, uchan pegang ponsel Mama nanti kalau Mama sama papa kelamaan langsung telpon saja. Uchan tinggal tekan nomor satu maka uchan langsung menghubungi papa. Oke?" Ucap renjun tersenyum.
"Iya Mama." Ucap sungchan lalu mengambil ponsel milik renjun. Dan renjunpun membawa jaemin ke taman belakang restoran itu. Karena jaemin membutuhkan semua itu saat ini.
______________
Ditaman belakang restoran itu, jaemin dan renjun duduk bersebelahan. Lalu renjunpun bangkit dari duduknya lalu naik ke pangkuan jaemin dan melingkarkan tangannya pada leher jaemin dan jaemin yang kaget langsung melingkarkan tangannya pada pinggang ramping renjun.
"Nana, aku tau kamu sangat takut kehilangan uchan. Tapi, ingat dia akan tetap menjadi anakmu walaupun dia kembali pada yeonjun nantinya." Ucap renjun.
"Aku hanya tidak siap untuk hari itu injunie." Ucap jaemin.
"Arra. Tapi, kita tetap harus mempersiapkan diri Nana. Lihat injunie. Sekarang Nana harus ikhlas untuk ini semua." Ucap renjun tersenyum.
"Kau benar. Aku hanya takut." Ucap jaemin lalu menjatuhkan kepalanya pada bahu sempit renjun dan menangis. Renjun hanya diam saja sembari mengelus kepala jaemin.
"Injunie. Jangan pernah meninggalkanku setelah ini ya. Aku mohon." Ucap jaemin ditengah-tengah tangisnya.
"Hmm. Aku tidak akan meninggalkan Nana. Karena aku percaya pada Nana." Ucap renjun. Sontak saja jaemin mengangkat kepalanya dari bahu renjun dan menatap mata bak rubah itu sangat dalam lalu mendekatkan wajahnya pada wajah cantik itu. Renjun yang mengerti langsung menutup matanya dan dua benda kenyal beda pemilik itu menyatu kembali.
Tepat saat itu, ternyata ada pria tinggi yang melihat momen ciuman itu dan mengepalkan tangannya dengan sangat erat dan sarat akan kemarahan.
"Lihat saja, aku akan mendapatkanmu Huang Renjun. Hanya aku."
~000~
Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🙄
Semoga suka ya😁
Maaf kependekan karena kayaknya fellnya dapat aja gitu😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan selalu ya😁
We love you💚😍😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby's (Jaemren) END✔
Fanfictionbagaimana jika akhirnya renjun yang merupakan tuan muda bekerja sebagai seorang pengasuh anak dari pria kaya bernama Na Jaemin? Apa dia hanya akan menjadi pengasuh atau akan ada benih-benih cinta? jaemren area bxb homopobic mpreg! hanya fiksi belak...
