Baby's (Jaemren) END✔

Choi Yeonjun

Sekarang terlihat jaemin dan renjun tengah menemani sungchan menonton televisi yang menayangkan film kartun bahkan jaemin merasa dia memiliki dua anak karena renjun juga sangat antusias dengan film kartun itu. Mengenai taeyong dia telah pergi dan mengatakan akan bertemu dengan teman-temannya makanya hanya tinggal mereka bertiga dengan para pekerja di mansion besar itu.

Jaemin yang sedang asyik melihat renjunpun tersadar saat ponselnya berbunyi dan diapun pergi untuk mengangkat ponselnya karena yang tertera di layarnya adalah nomor tidak di kenal. Renjun menyadari jaemin yang pergi untuk mengangkat telpon dan hanya diam saja lalu kembali menonton film kartun itu dengan sungchan yang mengoceh layaknya anak-anak yang antusias pada film yang sedang terputar.

Jaemin mengangkat telpon itu dengan ragu-ragu tapi dia harus tetap mengangkatnya agar tau siapa yang menghubunginya. Setelah bergelut lama dengan pikirannya akhirnya dia mengangkat telpon itu.

"Hallo?" Jawab jaemin ragu.

"Hallo. Na Jaemin." Ucap orang diseberang telpon itu.

"Kau mengenal saya? Maaf saya bicara dengan siapa memangnya saat ini?" Ucap jaemin bingung.

"Apa kau masih ingat aku Na Jaemin. Choi yeonjun?" Ucap orang yang ternyata adalah Choi yeonjun.

"Kau? Ayah kandung sungchan?" Ucap jaemin kaget dan terpaku.

"Jadi nama anakku sungchan. Kau memberikan nama yang bagus. Terimakasih karena sudah menjaganya jaemin. Tapi, apa bisa aku bertemu dengannya?" Ucap yeonjun.

"Apa kau ingin mengambilnya dariku?" Ucap jaemin dengan rasa takut.

"Tentu saja tidak. Tidak sekarang jaemin. Aku masih butuh waktu untuk membuat kehidupan sungchan lebih baik nantinya. Aku hanya ingin bertemu dengan anakku saja. Mumpung aku lagi berada di Korea saat ini. Apa boleh?" Ucap yeonjun.

"Apa kau ingin memberitahu sungchan kalau kau adalah ayahnya?" Ucap jaemin yang benar-benar sangat takut jika sungchan pergi darinya karena dia sangat menyayanginya.

"Tidak jaemin. Dia masih terlalu kecil. Biarkan aku bertemu dengannya sebagai Paman darinya." Ucap yeonjun.

"Baiklah. Kau kirimkan saja alamatnya pada saya. Saya akan datang bersama dengan sungchan dan--"

"Dan siapa?" Ucap yeonjun penasaran.

"Calon istriku." Ucap jaemin datar.

"Baiklah aku akan mengirimkan lokasinya. Makasih sekali lagi jaemin. Aku berutang padamu." Ucap yeonjun lalu panggilan itu berakhir. Dan jaemin benar-benar sangat bingung saat ini, disisi lain dia tidak mungkin menolak yeonjun karena dia adalah ayah kandung sungchan. Tapi, disisi lain hatinya dia tidak ingin kehilangan sungchan yang telah dia anggap sebagai anaknya itu.

Renjun menyadari jaemin terlalu lama pergi dan diapun mengelus kepala sungchan hingga anak itu menatapnya.

"Ada apa Mama?" Ucap sungchan.

"Uchan nonton disini saja dulu ya. Mama mau berbicara dengan papa sebentar. Oke? Tidak masalahkan?" Ucap renjun tersenyum.

"Iya Mama." Ucap sungchan tersenyum lalu renjunpun melihat kedatangan bibi kwon dan menghampirinya.

"Bibi melihat jaemin?" Ucap renjun.

"Tuan Na di taman belakang nyonya." Ucap bibi kwon.

"Baiklah. Titip sungchan sebentar ya bi." Ucap renjun.