Bagi Aulia Gea Himeka terbangun di malam hari atau menjelang pagi sudah menjadi kebiasaannya, bukan karna Lia sebutan gadis itu ingin terbangun di jam jam seharusnya ia tertidur lelap dan nyenyak. Melainkan karena mimpi buruk yang selalu menghampiri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca . . . . .
Sekolah sudah di mulai, semua berjalan seperti biasanya. Lia yang berangkat sekolah bersama Leo di sampingnya lalu berpisah di depan gerbang sekolah, Lia melangkahkan kakinya menuju kelas.
Ia mengernyitkan dahinya ketika melihat seorang gadis yang duduk di kursi Sandra dan Sandra duduk di kursi paling ujung, Sandra sempat menatap Lia lalu memalingkan wajahnya tanpa menyapa Lia.
Lia menghampiri Rea teman sekelas yang kini duduk di sampingnya "Kenapa lo disini ?" Tanyanya aneh
Rea yang memang seorang kutu buku di kelas menjawab dengan kepala menunduk membaca bukunya "Sandra yang minta," Jawabnya singkat
"Alasannya ?"
Rea mengangkat bahunya, ia menyumpal kedua telinganya dengan earphone. Menandakan bahwa dirinya tak ingin di ganggu, dan Lia mengerti. Ia hendak berdiri untuk menghampiri Sandra namun tangannya di tahan seseorang, ia membalikan tubuhnya.
Kini Lia bersandar pada tembok kelas Caera, ia mendengarkan penjelasan Caera mengenai Sandra yang kecewa karena Lia menjebak Deon di toilet.
"Gue percaya lo pasti ga akan melakukan hal seperti itu," Caera mengatur nafasnya yang merasa pengap, ia terlalu bersemangat menceritakan kejadian di vila setelah Deon di antar ke rumah sakit terdekat.
Lia mencoba memahami situasi yang tengah terjadi "Jujur gue masih ketakutan gara gara kejadian kemarin," Lia menarik nafasnya perlahan, ia menceritakan bagaimana bisa ia bertemu dengan Deon dan pria itu menariknya kedalam toilet.
"Gue emang udah punya feeling kalo tuh cowok ga bener," Caera mengibaskan rambutnya merasa gerah sendiri, masalahnya yang tengah bertengkar adalah kedua sahabatnya ia bingung harus memihak kepada siapa.
Saat Lia hendak melanjutkan ceritanya mengenai Deon yang sering mengiriminya Dm yang membuat Lia resah, juga panggilan telpon yang juga mengganggunya pada Caera. Suara bel berbunyi "Tapi Caera gue mohon lo jangan tinggalin Sandra, gue ga mau lo juga jadi musuhan sama dia gara gara gue," Ia menggenggam tangan Caera
Caera menghembuskan nafasnya dengan kasar "Gue harus jelasin semuanya sama Sandra biar dia ga selalu nyalahin lo,"
"Ga usah biar gue aja," Lia menggelengkan kepalanya tidak setuju dengan usulan Caera.
Kelas di mulai, seperti biasa pelajaran ibu Tiwi mengharuskan siswanya membuat kelompok campuran. Siswa dan siswi di perbolehkan memilih kelompoknya masing masing, Lia menoleh pada Sandra yang sudah menemukan teman sekelompok nya.
Sedangkan Lia baru saja di tinggalkan Rea yang memilih satu kelompok dengan teman yang lain, Lia pasrah ia tak masalah satu kelompok dengan siapapun yang penting ia tidak sendiri.
Namun sampai sekarang tidak ada yang menghampirinya sama sekali, hingga kursi di sampingnya di tarik oleh Farel dan kursi depan Lia di putar menghadap Lia oleh Leo.