Bagi Aulia Gea Himeka terbangun di malam hari atau menjelang pagi sudah menjadi kebiasaannya, bukan karna Lia sebutan gadis itu ingin terbangun di jam jam seharusnya ia tertidur lelap dan nyenyak. Melainkan karena mimpi buruk yang selalu menghampiri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rajin banget ya kayanya hhe Selamat membaca . . . . . . . . .
Suasana kelas di pagi hari memang selalu gaduh, apalagi karena harus mengumpulkan tugas hari ini. Kebanyakan siswa belum selesai mengerjakannya, membuatnya menyalin milik yang lain.
Saat Lia baru saja duduk di kursinya ia sudah di todong Sandra "Gue lupa ada tugas hari ini," Ujarnya dengan cengiran khasnya
Lia mengeluarkan buku dari dalam tasnya, menyerahkannya pada Sandra "Kalo beli skincare baru ga pernah lupa ya," Cibirnya
Sandra tak begitu mendengarkan karena sekarang tangan dan matanya bergerak lincah menyalin tugas Lia. Lia mengedarkan pandangannya mencari Farel, ia ingin mengembalikan jaket dan topi milik Farel.
Saat Lia meminta Bi Minah mencuci jaket Farel, Bi Minah mengatakan menemukan kunci dan dompet. Pasti milik Farel, lantas bagaimana cara pria itu pulang ? Pesan yang dikirimnya kemarin sore tak kunjung mendapatkan balasan bahkan tidak di baca
Seorang guru datang diikuti Leo di belakannya, tadi ia tak pergi bersama Leo karna ia di antar Kak Sean dan Lia juga memang tak melihat Leo di depan komplek seperti biasanya. Mungkin pria itu menjemput kekasihnya ?
Leo melewati meja Lia duduk di kursinya, matanya bertemu dengan Lia. Ia mengangkat alisnya seolah bertanya kenapa liat ? Lalu Lia memaklingkan mukanya saat guru memulai pembelajaran.
Sampai jam istirahat berbunyi ia tak melihat Farel sama sekali, Pak Danu tidak banyak membahas mengenai Farel seperti biasa mendapatkan tempat istimewa di sekolah. Sudah tidak aneh lagi, Lia duduk di kantin dengan menyantap menu pesanannya.
"Lo ada masalah apa sama Leo ?" Caera menyomot pangsit di mangkuk mie ayam Lia
Lia mengerutkan keningnya "Gue baik baik aja sama dia," Ia tersenyum lalu mengduk mie ayamnya tanpa perduli dengan pangsit yang sudah ludes oleh Caera
"Gue liat juga kalian berdua ga kaya biasanya," Sandra menimpal
"Biasanya emang gue kaya gimana sama dia ?"
"Ya lo yang suka becanda, berangkat bareng, pulang bareng, lo juga suka ngeluh kalo di gangguin Leo tapi kayanya sekarang lo engga gitu deh," Tutur Sandra yang di setujui Caera "Apa gara gara rumor itu jadi lo jaga jarak sama Leo ?"
"Engga lah yang bener aja lo,"
"Emang lo belum nanya sama Leo soal hubungannya sama Sella ?"
Lia menggelengkan kepalanya "Buat apa ? Kalo semuanya udah jelas," Ia tertawa, jelas terdengar di paksakan
Caera dan Sandra saling memandang, saling memanyunkan bibir untuk mengatakan apa yang mereka tau kepada Lia. Namun berakhir buntu ketika Ario datang, duduk di samping Caera dengan sebotol colla untuk Caera.
