•11

34 9 0
                                    

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah guru wali kelas selesai mengabsen siswa kelas sebelas tiga, beliau meninggalkan kelas karena jam pelajaran sudah selesai.

Semua murid berhamburan keluar dari pengapnya ruangan kelas. Siswa yang tadinya sudah menahan beratnya rasa kantuk berubah menjadi semangat dan mungkin menjadi orang pertama yang sampai di kantin.

Begitu juga dengan Sandra yang beberapa kali mengeluh karna sulit mencerna penjelasan guru yang mengajar, sekarang sudah merapihkan rambutnya menggandeng tangan Lia.

"Lo udah tanyain sama Leo ?" Tanya Sandra

Lia menoleh pada Sandra lalu menggeleng "Gue ga ada hubungannya lagi kalo bener mereka berdua punya hubungan,"

"Tapi Lia, Sella itu berbahaya," Sandra sedikit membungkukan tubuhnya yang lebih tinggi dari Lia untuk membisikan ucapannya

Lia melambaikan tangannya saat matanya menangkap Caera dan Ario yang berjalan bersisian, ke arahnya. "Makin serasi aja lo berdua," Ujarnya di sertai tawa saat Caera bergerak cepat menggandeng tangan Lia

"Ario lo tau sesuatu tentang Leo ga ?" Tanya Sandra tiba tiba

"Kenapa ?" Ario melirik Lia sekilas lalu kembali melihat Sandra "Gue kira lo tertariknya sama Farel,"

Sandra gelagapan, ia memang tidak begitu dekat dengan Ario karna Caera bukan tipe perempuan yang selalu mengajak Ario untuk makan siang di kantin bersama teman temannya. Dan tentu saja Sandra menghargai Caera.

"Iya nih, kenapa lo nanyain Farel ke Ario kenapa ga ke Lia aja yang udah bertahun tahun kenal sama Leo ?" Caera merasa aneh dengan perilaku sahabatnya

Sandra tersenyum matanya melirik Caera dan Ario bergantian seolah meminta Caera untuk menyuruh Ario meninggalkan mereka. Caera yang mengerti memandang Ario dengan matanya yang tajam, lebih tepatnya mengusir Ario.

"Loh kok jadi liatin gue sih ?" Tanya Ario yang mendapatkan tatapan tajam dari ketiga wanita di hadapannya

"Sana gih kita mau bagi bagi rahasia," Caera mendorong pelan lengan Ario

"Kalo di bagi bagi tuh namanya bukan rahasia," Ia menyerahkan sebotol coca colla kepada Caera "Nanti bagi bagi juga ya ke aku," Ujarnya sebelum berlalu

Lia dan kedua temannya sudah berada di kantin, setelah Sandra selesai bercerita mengenai gosip yang tidak benar tentang Lia. Caera di buat gemas dan yakin jika Sella melempar bola pada Lia itu di sengaja.

ShoelocesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang