•23

35 7 2
                                    

Terima kasih sudah menungguSelamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terima kasih sudah menunggu
Selamat membaca
.
.
.
.
.
.

Leo menutup pintu ruangan yang dulunya menjadi ruangan club fotografi di sma vetaran yang sekarang di ubah menjadi tempat berkumpulnya Leo, Farel, Ario dan Aldo. Leo memutarkan bola matanya malas kala matanya menemukan sepasang kekasih tengah bercengkrama saling menggoda.

"Sori ganggu," Leo melewati kedua pasangan yang duduk saling berhadapan di sofa, si siswa pria menepuk poni si gadis yang entah kapan menjadi pacar si pria.

"Engga kok kak, aku mau ke kelas sekarang," Siswi berambut panjang itu berdiri dari duduknya keluar dari basecamp setelah mengatakan akan menghubungi Aldo.

Dengan cepat ekspresi Aldo berubah menjadi dingin, bukan karena kesal karena Leo mengganggu dirinya tapi begitulah Aldo yang selalu terlihat mencintai gadis incerannya, dan berubah menjadi dingin kala gadis itu sudah luluh dan tak menarik lagi.

"Ekspresi lo udah ngejelasin kalo udah ini lo bakal putusin dia," Leo membuka botol air mineral yang tadi di bawanya.

Aldo tertawa hambar, membenarkan ucapan Leo. Ia memang akan melakukannya, rasanya membosankan menjalin hubungan dengan gadis yang selalu mendominasi dalam hubungan, ia juga tau jika gadis yang di kenalnya dua minggu ini hanya ingin mendapatkan pengakuan dari teman temannya jika dirinya cantik dan berhasil menjadi kekasih Aldo.

"Kapan sih lo berubah ?" Leo menyimpan botol air mineral menatap lelah temannya ini. "Jangan bilang sampai nemuin cewek yang ga suka sama lo, kenapa ga pacarin aja mantan lo Tiara, dia kan benci banget sama lo ?"

Aldo melemparkan snack yang tengah di makannya ke arah Leo "Gue bahkan ga tau kemana dia pergi sekarang,"

"Lo cuma ga mau tau bukannya ga tau," Leo tau betul pria seperti apa Aldo ini "Lo bisa cari dia kalo lo emang niat lurusin hubungan lo sama doi,"

Percakapan mereka berhenti ketika Farel memasuki basecamp, pria itu menaruh bungkus plastik yang berisi cemilan di atas meja lalu duduk di samping Aldo.

Farel melirik Leo yang menyibukan dirinya dengan ponsel, Farel tau pria itu masih kesal karena melihatnya mengantarkan Lia kamarin. "Kalo ga mau cewek lo di ambil orang ya jagain, jangan cuma di liat dari kejauhan," Ujarnya tanpa menatap siapa pun

Aldo dan Leo saling mengangkat alisnya, mereka bingung Farel tengah berbicara pada siapa. Diposisi yang sama Aldo juga tak ingin mantannya di ambil orang berarti kalimat itu bisa mengarah padanya. Tapi Leo juga sama, dari sudut pandang Leo sepertinya ada yang tidak beres dari kedua temannya ini.

"Lo ngomong sama siapa sih rel ?" Tanya Aldo akhirnya

Farel menoleh, menatap Leo dan Aldo bergantian "Sama orang yang udah punya cewek," Ia mengarahkan dagunya pada Ario yang entah sejak kapan berdiri memandangi jendela yang menampilkan wajah bahagia Caera bersama Lia dan Sandra.

ShoelocesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang