•19

41 8 0
                                    


Selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.

Lia keluar dari gedung pesta, tangannya menggenggam gelas berisi minuman berwarna bening dengan gelembung gelembung kecil yang mengapung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lia keluar dari gedung pesta, tangannya menggenggam gelas berisi minuman berwarna bening dengan gelembung gelembung kecil yang mengapung. Lia sebenarnya tidak suka dengan soda, tapi hanya ada soda di sana.

Lia menghembuskan nafasnya, duduk di bangku belakang gedung yang sudah di hias seperti taman. Ia tak mengenal satu orang pun disana, dan semua orang di dalam sana memanggil Lia dengan sebutan Ghea, dan anehnya Lia selalu menoleh seolah itu adalah hal yang biasa. Entah mengapa semua orang yang katanya adalah saudara Lia menatapnya iba ?

Kak Sean masih sibuk mengobrol dengan saudara seumurannya, dia bahkan lupa jika Lia sudah tak berada di sampingnya. Padahal Sean sudah mewanti wanti kepada Lia untuk tidak jauh jauh darinya, tapi Lia terlalu bosan menanggapi pembicaraan mereka dengan senyuman ramah.

Seseorang wanita berambut panjang dengan bando bermotif bunga berdiri di hadapan Lia, ia tersenyum ramah lalu meminta izin untuk duduk di samping Lia.

"Beruntungnya,,," Ujarnya wanita dengan dress berwarna biru selutut itu, memecahkan keheningan di antara mereka berdua selama beberapa saat.

"Iya ?" Lia menoleh, tak mengerti dengan ucapan wanita itu

Wanita itu menoleh, menatap mata bulat Lia "Bisa hilang ingatan, ingatan yang buruk dan bebas dari masalah,,"

"Aku ?" Lia menunjuk dirinya sendiri.

"Ghea mau sampai kapan kamu blokir memori indah dan buruk kamu selama tinggal di Bandung ? Jelas sekali bahwa kamu memang membeci kenangan itu," Wanita itu mengangkat tangannya hendak membelai rambut Lia, namun Lia menjauh.

Wanita itu tersenyum sinus, kembali menurunkan tangannya. Ia kini menatap lurus kedepan, melihat bunga bunga hiasan yang di tata rapih di hadapnnya

"Hidup kamu dulu tak sebahagia sekarang Ge, dulu orang tua kamu bahkan ingin membunuhmu karena kamu lahir hanya menjadi beban mereka,"

Lia tak percaya dan tak mengerti satu katapun yang di ucapkan wanita itu, "Siapa kamu ?" Jelas Lia harus mengetahui siapa wanita yang tiba tiba datang dan menceritakan semua hal yang tak mustahil. Ibu dan Ayah sangat menyayangi Lia, Mama bahkan mengatakan jika dia beruntung memiliki anak seperti Lia.

"Kamu berfikir bahwa orang tua kamu yang sekarang itu yang berusaha menyingkirkan kamu ?" Wanita itu menggeleng lalu tersenyum sinis "Sejak kapan kamu menjadi ratu dari keluarga kaya raya Ghea ?"

"Maksudnya ?"

"Kamu dan Sean sungguh,,,," Perkataan wanita itu berhenti ketika tangan Lia di tarik paksa oleh Sean, pria itu menyembunyikan tubuh Lia di balik tubuhnya.

ShoelocesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang