Part 33

1.6K 208 86
                                    

Jangan forget vote dan komenn, yoww 🙌🏻🙌🏻

‼️mau ngingetin, DIML bentar lagi END‼️

Sekian terimabangtan😍🔥


🗝️
🗝️

Gajah besi berwarna hitam mengkilat itu melaju kencang di badan jalan. Di dalam nya berisi seorang nyonya besar yang sudah tidak sabaran sampai pada tujuan.

Sora menatap sepanjang jalan yang tampak sepi. Jalan menuju mension tersebut benar-benar di sulap seperti tempat kerajaan yang di penuhi banyak gubuk kecil dan pinus yang berdiri di sepanjang jalan.

Terpampang nyata dan jelas, berukuran sangat besar di depan pintu gerbang yang menjulang tinggi dengan tulisan Girlya.

Sora bertanya di dalam hati, apa ini rumahnya? apa benar dia ada disini?

Saat mobil mewah itu berpas-pasan dengan bibir batas gerbang, otomatis saja gerbang terbuka. Dua penjaga yang berdiri di dekat pos penjagaan tersenyum sambil membungkuk kepada mereka yang berada di dalam mobil.

Jarak dari gerbang ke pintu utama pun sedikit jauh. Sekitar 200 meter dan sebelum tiba di pintu utama tampak berbaris rapi para penjaga berseragam hitam. Persis sekali seperti penjagaan di mansion tempat Sora berada. Pintu mobil pun istimewa di bukakan oleh salah satu penjaga. Spontan saja Sora langsung turun.

Saat kaki nya sudah menginjak pada lantai di depan pintu utama, Sora di sambut dengan delapan pelayan yang berbaris teratur di depan pintu. Lalu terdengar suara lantang menyoraki kedatangan nya.

"NYONYA BESAR PARK, SUDAH BERADA DI PINTU UTAMA !!"

Sora tentu terkejut, ini bukan hal biasa yang pernah ia temui. Di sambut seperti ini sedikit membuat Sora aneh. Apa tidak terlalu berlebihan?

Tapi tidak mengapa, Sora berusaha tidak menghiraukan itu semua. Kaki cantik dan wibawa seorang Sora berjalan perlahan memasuki rumah.

Megah. Kata pertama yang tersirat dalam benak Sora saat memasuki bangunan megah tersebut. Tetap tenang dan terlihat biasa saja, Sora melihat seorang pria berjalan dari arah kejauhan dengan tegap.

Pria itu membungkuk dan Sora tersenyum hangat membalas.

"Tuan, sudah menunggu nyonya." tangan nya mengarah pada salah satu pintu kebesaran di depan sana.

Sora tidak menjawab, tapi kaki nya spontan saja mengikuti langkah pria tersebut.

Luar biasa, ternyata bukan hanya dari luar saja Sora mendapatkan sambutan. Toh, dia sendiri tidak percaya kalau di dalam ruangan besar ini sudah berkumpul rapi para pelayan dan bodyguard berseragam hitam menatap Sora dengan senyum ramah.

Mau tidak mau Sora pun tersenyum meski sekilas kepada mereka semua. Manis sekali.

Dan tibalah pada akhirnya pintu kayu berwarna coklat mengkilat itu di buka, mempersilahkan Sora masuk kedalam nya.

Saat kaki itu berada di dalam sana, pemandangan pertama kali dihadapkan pada Sora adalah sosok tampan dengan garisan wajah tegas, tubuhnya bidang dari sang putra. Dia sedang tersenyum manis, tapi Sora tahu kalau itu sebatas senyum licik. Tidak tulus ia berikan pada Sora.

"Oh ... Hai, ibu." pria itu menyusul Sora yang kini terdiam di posisi nya. "Apa kabarmu, hmm? kau sudah sehat?"

Sora di peluk begitu lembut, nyaris tidak bisa dibedakan antara sungguhan atau hanya akal-akal an saja. Yang terasa benar-benar seperti apa ada nya. Sosok yang dulu sering ia suapi ketika makan, yang selalu sabar menghadapi sang adik nan manja, bersikap dewasa ketika keadaan menuntutnya. Ya, dia adalah Jackson.

DESTINY IN MY LIFE  ||  [PJM]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang