SUGAR MOMMY 2 || JenLisa GxG ✔

Chap. 5 : Aku Ingin Sekarang 🌚

Yeeay akhirnya SUGAR MOMMY 2 update
maaf ya baru update 😘

Jangan lupa vote dan komentar ya sayang sayangnya aku 😘

selamat membaca 😉

🍵

Pagi pagi sekali Lalisa sudah berada di kampusnya, tetapi jujur saja sebenarnya ia masih sangat mengantuk. Bagaimana tidak? Semalaman baby Dey merengek terus menerus, di beri ASI dan susu formula pun tidak mau. Sebenarnya semalam Jennie yang mengurus baby Dey tapi Lalisa tidak tega melihat kesayangannya kerepotan, akhirnya ia ikut turun tangan mengurus baby Dey yang sedang rewel.

Lalisa merebahkan kepalanya di atas meja, matanya sudah seperti lilin yang tertiup angin, selalu ingin terpejam.

"Pagi Lalisa.." sapa salah satu teman sekelasnya, tapi Lalisa tidak menanggapinya karena ia sangat mengantuk.

Teman sekelas Lalisa itupun menoleh ke belakang karena merasa sapaannya tidak dijawab oleh Lalisa.

"Kau kenapa? Sakit?" tanyanya khawatir dan duduk disebelah Lalisa.

"Aku hanya mengantuk saja.." jawab Lalisa lemah namun masih bisa di dengar oleh temannya itu.

"Memangnya apa yang kau dan Jennie lakukan semalam?" godanya pada Lalisa, ia sudah sangat tahu hubungan Lalisa dengan Jennie maka dari itu ia sering meledek Lalisa.

"Astaga! Destiny otakmu itu seharusnya kau bawa ke laundry.." Lalisa sedikit kesal, dan temannya yang ia panggil Destiny itu hanya terkekeh saja di tempatnya.

Destiny Roger, ia gadis kelahiran Lodi California, tapi ia menetap di Aussie karena pekerjaan orang tuanya yang mengharuskan mereka pindah. Destiny ini adalah teman pertama Lalisa saat menginjakkan kaki di kampusnya dan dari sejak itulah mereka menjadi akrab satu sama lain.

Lalisa dan Destiny sama sama diam, memikirkan segala hal dan beberapa saat kemudian Destiny berbicara, "Lalisa, apa menjalin hubungan seperti itu tidak rumit? Karena yang aku lihat kau dan Jennie selalu baik baik saja.." mendengar ucapan Destiny membuat Lalisa menyunggingkan senyumnya, ia sedikit menggeleng, lalu..

"Sebenarnya tidak sebaik yang kau lihat, terkadang kita berbeda pendapat dan beradu argument sering terjadi, tapi jika di depan umum kita akan menutupi kekurangan masing masing dan terjadilah seperti apa yang kau lihat.." ujarnya sembari membayangkan dirinya dan Jennie yang selalu beradu argument jika sedang berdua.

Destiny mengangguk paham apa yang dikatakan Lalisa, sejujurnya ia sangat mengagumi sosok Lalisa tapi ia sadar diri, menjadi teman Lalisa saja sudah sangat cukup baginya karena ia tidak ingin merusak hubungan Lalisa dengan Jennie yang sudah terjalin sejak lama.

"Tumben kau menanyakan hal itu, ada apa? Apa kau sedang menyukai seorang gadis?" tanya Lalisa penasaran, pasalnya Destiny adalah gadis yang pendiam, gadis itu juga sangat enggan membahas soal percintaan apalagi hubungan seperti Lalisa dengan Jennie.

Destiny terkekeh mendengar pertanyaan Lalisa, lalu ia menepuk pelan bahu Lalisa dan berkata, "aku hanya penasaran dengan hubungan kalian, maka dari itu aku bertanya seperti itu, Lalisa.."

"Aku sungguh tidak percaya padamu." kata Lalisa dan baru saja Destiny ingin membalas ucapan Lalisa, dosen yang mengajar sudah memasuki ruangan, dan ia pun mengurungkan niatnya itu.

Selama kuis berlangsung Lalisa mampu menjawab semuanya dengan benar dan itu membuat Destiny dan yang lainnya yang berada di kelas semakin menambah kekagumnya terhadap Lalisa, dan bukan hanya teman sekelas Lalisa, baik itu dosen maupun mahasiswa/i di universitasnya hampir seluruhnya mengagumi sosok Lalisa.