SUGAR MOMMY 2 || JenLisa GxG ✔

Chap. 22 : Thank You 🔞

Heyooooww SUGAR MOMMY 2 update nih gaes 🤗

CIEEEEE SENENG CIEEEEEE

JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMENTARNYA YA 🤗
BIAR RAME GITU LAPAKNYA 🤭

SELAMAT MEMBACA 😘

🍵

"Yaa! Jisoo-yaa!" Rosie meneriaki Jisoo yang sedari tadi hanya bermain game. Rosie kesal bahkan sangat kesal karena hampir setiap hari yang Jisoo lakukan hanya bermain game. Ya, ia tahu bahkwa orang tua Jisoo sangat kaya raya tapi bukan berarti Jisoo bisa bermalas-malasan, bukan?

"Ck! Jangan mengganggu, aku sedang bermain game." ujarnya dengan mata dan jari berfokus pada laya ponsel. Rosie measih mencoba bersabar menghadapi sikap kekanak-kanakan Jisoo.

"Carilah pekerjaan, atau bekerjalah di perusahaan Jennie unnie, jangan hanya bisanya bermain game saja." omel Rosie namun Jisoo seakan tuli.

Oke, kali ini Rosie sudah tidak bisa menahan sabarnya lagi. Rosie mengambil paksa ponsel Jisoo dan melemparkannya begitu saja, tentu saja Jisoo tidak terima dengan perbuatan Rosie padanya, karena menurutnya ini terlalu berlebihan. Rosie tidak seharusnya melakukan itu padanya, pikir Jisoo. "Yaa!" teriak Jisoo tepat di depan wajah Rosie.

Saat Jisoo hendak memarahi Rosie, tiba-tiba muncul Irene dengan membawa ayam goreng. "Annyeong?" sapanya membuat kedua pasangan yang sedang berdebat itu sama-sama menoleh namun dengan tatapan membunuh.

"Astaga! Apa yang terjadi?" tanya Irene mendekati mereka berdua lalu ia meraih tangan Rosie dan menariknya lembut agar duduk bersamanya. Jisoo melihat itu menghela nafasnya dan berjalan ke tempat ponselnya tergeletak dengan layar yang sudah retak. Setelah itu Jisoo ikut duduk bersama Rosie dan Irene.

"Tadi saat aku masih berada di luar, aku mendengar suara kegaduhan dari dalam. Kalian bertengkar lagi?" tanya Irene.

"Lagi? Memang menurutmu sudah berapa kali kami bertengkar?" tanya Jisoo kesal, lalu Irene terlihat seperti berpikir kemudian menggeleng "emm aku baru mendengarnya sekali ini, tapi sebelumnya kalian pernah bertengkar sampai memutuskan untuk berpisah, bukan?" ujarnya santai.

Jisoo dan Rosie tidak menyangkalnya, karena memang benar mereka sempat bertengkar hebat lalu memutuskan untuk mengakhiri hubungan. Tapi, bukan berarti Irene bisa seenaknya saja, pikir Jisoo. Sebenarnya Jisoo sedikit berterimakasih pada Irene, kalau saja Irene tidak datang mungkin saja ia dan Rosie akan bertengkar hebat lagi seperti waktu itu.

"Jadi ada hal penting apa sehingga kau repot-repot kemari?" Jisoo to the point dan Irene menatap Jisoo sinis, karena sepertinya Jisoo tidak suka ia berkunjung padahalkan ada hal yang ingin ia sampaikan pada Jisoo dan Rosie.

"Ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian secara langsung, karena ini penting." ujarnya lalu ia mengambil sepotong ayam goreng yang ia bawa lalu memakannya. Jisoo memukul pelan lengan Irene karena ia malah makan bukannya menjelaskan hal penting apa yang ingin dibicarakan, sementara Rosie ingin sekali merebut ayam yang sedang Irene makan tapi ia menahannya dan yang ia lakukan hanya menelan ludahnya.

Cie yang pengen makan cikin juga cieeeeeeeee 🤭

"Ini tentang CL eomma.."

"Mwo?"

"Ia sedang dalam perjalanan kesini dan ia juga memintaku untuk menjemputnya, menurut kalian apa yang akan dilakukannya?"

Mereka bertiga sama-sama berpikir tentang tujuan CL datang ke Aussie lagi setelah beberapa bulan lalu wanita paruh baya itu mencoba memisahkan Jennie dan Lalisa, terkadang mereka akan kesal jika mengingat kejadian itu.