Epilog.

7.8K 858 185
                                    

Tadinya mau adain Q&A seputar saya (Author) tapi kayaknya gak jadi deh 😂😂









































🍵











Beberapa tahun kemudian





"Ella, jangan lari-lari terus, sayang.." ujar Jennie mencoba menghentikan Ella.

Jennie sedari pagi dibuat pusing oleh kelakuan dan juga tingkah Ella yang sangat mirip dengan Dadda nya itu, sangat aktif dan tidak bisa diam. Ella akan terus berlari kesana-kemari, mengelilingi ruang tengah tanpa merasa lelah sedikit pun. Lalu tiba-tiba Lalisa datang dan ia membawa makanan di tangannya, Ella langsung berlari menghampiri Lalisa "Daddaaaaaaaa?" panggilnya riang dan merentangkan tangannya, Lalisa yang paham pun langsung menggendong Ella.

"Aigoo anak Dadda sudah besar.." ujar Lalisa lalu ia menyerahkan makanan yang ia bawa pada Jennie, Jennie menerimanya meskipun ia merasa lelah namun ia tidak akan menunjukkannya pada Lalisa apalagi saat ada Ella bersama mereka.

Jennie membawa makanan itu ke dapur, menyiapkannya ke dalam piring lalu membuatkan susu coklat hangat untuk Lalisa. Ia tersenyum melihat betapa manja Ella pada Lalisa.

"Dadda, enapa daak awa inan?" tanya Ella pada Dadda nya yang baru saja pulang itu, lalu mempoutkan bibirnya dan Dadda nya sangat gemas melihat anak cantiknya yang mempoutkan bibirnya seperti ini.

"Tidak ada mainan hari ini, mulai sekarang Ella harus belajar berhemat." ujar Lalisa lalu menarik hidung Ella.

"Euuumm Eyyaa auu iiinaann auuuuu inaaaaaaaaaaannnnn...." teriak Ella sembari memukul-mukul bahu Dadda nya.

"Astaga mirip sekali Mommy nya kalau seperti ini kekeke.." Lalisa terkekeh karena teringat saat Jennie manja padanya.

Lalu Jennie datang membawa piring berisi makanan serta segelas susu hangat dan meletakkannya di atas meja. Jennie menggeleng pelan saat melihat Ella menangis karena meminta mainan pada Dadda nya, Jennie pun berniat menggendong Ella namun Ella menolaknya.

"Hey, tidak mau digendong Mommy?"

"Daaaak aauuuuuuuu Mommy, auuu iiinaaaaann Daddaaaaaaa iiiinaaaaaann hiikkkssss.." rengek Ella yang menghadirkan tawa Lalisa dan Jennie, mereka sangat gemas pada Ella.

"Iya sayang iya, nanti kita beli mainan.. Sekarang Ella bersama Mommy dulu, kasihan Dadda Ella lelah.." Ella pun mengangguk lalu ia merentangkan tangannya pada Mommy nya.

"Ella bobo siang dulu ya?" Ella menggeleng cepat dan mulai cembikan. Jennie mencubit hidung Ella "kalau Ella bobo, nanti Mommy dan Dadda belikan mainan untuk Ella.."

"Um um au obo.." ujarnya yang berubah menjadi semangat setelah mendengar akan dibelikan mainan, Jennie sangat gemas dengan suara Ella.

Lalu Jennie membawa Ella ke kamar, sementara Lalisa setelah ia menghabiskan susu coklat hangatnya, ia pun langsung membaringkan tubuhnya di sofa. Hari ini terasa melelahkan, lalu kantuk pun datang dan matanya terpejam dengan sendirinya.








.






Ke esokan harinya, hari sabtu artinya Lalisa tidak pergi ke perusahaan.

Lalisa melihat jam dinding yang menunjukkan pukul satu siang dan ia pun sudah menyelesaikan laporan yang menjadi tanggung jawabnya. Lalisa meregangkan tubuhnya, cukup melelahkan. Setelah itu ia keluar kamar untuk bermain bersama anak kesayangannya, Ella.

SUGAR MOMMY 2 || JenLisa GxG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang