SUGAR MOMMY 2 || JenLisa GxG ✔

Chap. 25 : Uyyu 🍼

Hallo epribadeh?
Yaudh Author yang paling sombong ini kasih kalian double up hari ini tapi besok² jangan minta double up apalagi triple up yak
🤭

Hayoooo seneng kan? Harus seneng dong soalnya ini pertama kalinya Sugar Mommy 2 double up 😂

Jadi,

JANGAN LUPA DI VOTE SAMA DI KOMEN YA SAYANG SAYANGKU 😘

SELAMAT MEMBACA 🤗

🍵

Rosie tiba-tiba datang ke rumah Jennie dengan membawa buah tangan. Jennie menaikan sebelah alisnya lalu kemudian ia menyambut uluran tangan Rosie. "Ini untuk baby dan juga untukmu, unnie.." ujar Rosie, Jennie tersenyum lalu "seharusnya tak perlu repot-repot seperti ini, Rosie." balas Jennie. Rosie menggeleng "tidak merepotkan sama sekali." ujarnya lalu ia melihat CL dan ia segera menghampiri wanita yang menolak tua itu.

"Eomma?" sapanya lalu CL merentangkan tangannya dengan cepat Rosie menghabur ke dalam pelukan CL. Selain Irene, Rosie juga salah satu anak yang manja padanya belakangan ini.

"Aigoo, datang sendiri hmm?" Rosie mengangguk lalu ia melepaskan pelukannya.

"Eomma, apa eomma tahu anak unnie berjenis kelamin apa?" tanyanya pada CL dan Jennie hanya jadi penyimak saja.

CL menggeleng pelan lalu melirik Jennie yang sedang bermain ponsel itu "tidak tahu, emm menurut Rosie apa?" CL berbalik bertanya pada Rosie lalu Rosie menampilkan senyum manisnya "tentu saja perempuan dan aku sangat yakin anak unnie akan sangat mirip dengannya, tidak dengan Lalisa, emm tapi mungkin saja sikapnya yang menurun." ujarnya dan atensi Jennie langsung teralihkan, kemudian Jennie menaruh ponselnya.

"Kau terlihat sangat yakin, Rosie." celetuk Jennie yang ikut kedalam obrolan Rosie dan CL. Rosie kembali mengangguk "oh tentu." jawabnya mantap.

Jennie mulai membuka paperbag yang Rosie bawa, ternyata isinya adalah perlengkapan bayi dan juga beberapa stelan baju bayi perempuan, nampaknya Rosie begitu yakin dengan jenis kelamin anak Jennie dan Lalisa.

Lalu pintu rumah terbuka dan sedikit terdengar kegaduhan disana, ternyata Lalisa dan Seulgi terlibat sedikit perdebatan. Sementara Irene melenggang dengan santainya meninggalkan kedua anak manusia yang sedang berdebat itu.

"Rosie, Jisoo tidak ikut?" tanya Irene setelah ia menaruh beberapa paperbag di atas meja dan sudah pasti itu untuk Jennie dan si baby.

"Tidak, Jisoo akhir-akhir ini sibuk setelah aku memarahinya." jawab Rosie, lalu Irene terkekeh mendengar jawaban dari Rosie karena ia jadi teringat saat ia berkunjung ke apartemen Chaesoo yang sedang bertengkar.

"Yaa! Apa kalian berdua akan terus berdebat?" ujar Jennie sedikit berteriak agar dua orang yang entah sedang mendebatkan apa itu mendengarnya. Lalu Lalisa menoleh dengan raut wajah kesalnya, kemudian berjalan menghampiri Jennie dengan menghentakkan kakinya ke lantai.

"Cih, apa sudah pantas menjadi Dadda jika seperti ini?" Seulgi meremehkan Lalisa.

"Biarlah.." balas Lalisa.

Lalu dengan wajah menahan tangis Lalisa menghampiri Jennie dan menyembunyikan wajahnya tepat di dada Jennie, memeluknya erat. Jennie mengelus punggung Lalisa dengan sabar dan sayang. Jennie melepaskan pelukan itu, lalu menangkup wajah Lalisa dengan kedua tangannya "wae hmm?" suara Jennie begitu lembut lalu Lalisa mulai cembikan dan saat bulir bening itu keluar dari matanya dengan cepat Lalisa menghapusnya "enngg Seulgi, meledek Lili dan terus mengatakan kalau Lili belum pantas menjadi Dadda.." ujarnya yang sekuat tenaga menahan tangis. Jennie mengangguk paham, lalu ia menciumi seluruh wajah Lalisa dan tidak memperdulikan keberadaan yang lainnya.