Chap. 21 : Manja 👩‍❤️‍💋‍👩

10K 1K 175
                                    

HALLO EPRIWAN?
APA KABAR KALIAN SEMUA? PASTI BAIK-BAIK AJA KAN? ITU HARUS DONG 😘

HEHEHE MAAF YA? AKU BARU SEMPAT UPDATE SETELAH BEBERAPA BULAN :( BUKANNYA GAK MAU UPDATE, TAPI KEMAREN SEMPAT ADA PROBLEM DI REAL LIFE, JADI MOHON PENGERTIANNYA YA  🙏🏻

OKE GAUSAH BANYAK BACOT YA WKWK

SELAMAT MEMBACA YA 🤗 TAPI HARUS INGAT, JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMENTARNYA YA 🤗






🍵





Jennie terbangun dari tidurnya dan ia sedikit menyibak selimut tebal yang membungkus tubuh mungilnya. Lalu Jennie mendudukkan dirinya dan mengelus perutnya yang terlihat sedikit membesar. Senyum itu tak pernah pudar dari wajahnya, baginya ini adalah hadiah paling indah yang Tuhan berikan kepadanya, setelah Lalisa.



Jennie POV


Pagi ini saat aku terbangun dari tidurku, aku tidak melihat keberadaan Lalisa. Mungkin saja ia sudah pergi ke kampusnya. Aku mendudukkan diriku, menyandarkan tubuhku pada sandaran tempat tidur. Tanganku bergerak mengelus perutku yang mulai terlihat sedikit buncit. Aku tersenyum sembari membayangkan banyak hal-hal indah yang akan aku lalui bersama dengan Lalisa dan juga anak kami.

Tuhan, entah dengan cara apa lagi aku berterimakasih kepada-Mu, tapi aku tidak akan pernah berhenti bersyukur atas apa yang Kau berikan pada keluarga kecilku.

Aku beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi, hanya untuk sekedar membasuh wajah dan menggosok gigi.

Setelah selesai aku pun turun kebawah untuk menyiapkan sarapan pagi ini, untukku dan si buah hati yang ada di dalam rahimku. Mian, Lalisa-yaa aku tidak membuatkan sarapan untukmu pagi ini. Sungguh aku menyesal karena terlambat bangun.

Baru setengah perjalanan menuruni anak tangga, sudah ada yang menyapa indera penciumanku. Bau ini, seperti bau roti panggang dan juga sup? Dengan hati-hati aku berjalan dan aku sedikit terkejut karena mataku menangkap sosok Lalisa yang tengah berkutat dengan dapur, aku pikir ia sudah pergi ke kampusnya.

Aku menghampirinya dan memeluknya dari belakang, menyembunyikan wajahku di punggungnya. Aku bisa merasakan ia terkejut karena tindakanku. Ia mengelus tanganku yang melingkar di perut ratanya itu. Ia berbalik tanpa melepaskan pelukanku. Aku sedikit mendongak agar bisa melihat wajah cantik sekaligus tampannya.

Cup

Kecupan singkat darinya yang tepat mengenai bibirku mampu membuatku sedikit mematung. Ah atau mungkin wajahku sudah menyerupai kepiting rebus?

"Good morning my wife.." sapanya dengan senyum khasnya itu.

"Morning too honey.." balasku lalu aku mencium pipinya.

Ia mengelus kepalaku dengan lembut, tatapan matanya begitu hangat dan aku sangat menyukainya.

"Sebentar lagi sarapan siap dan yang perlu kau lakukan hanya duduk manis saja.." ujarnya sambil menuntunku berjalan dan mendudukkan diriku di salah satu kursi.

"Pagi ini kau tidak perlu pergi ke perusahaan.."

"Wae?"

"Istirahatlah, aku ingin kau memiliki waktu yang cukup untuk istirahat karena aku tidak ingin kau kelelahan, sayang.." ujarnya dengan tangannya yang senantiasa mengelus lembut pipiku dan aku terharu mendengar ucapannya itu.

Ia tersenyum bahkan senyuman itu sangat amat terlihat manis untukku, lalu ia kembali ke pantry untuk melanjutkan memasak sarapan pagi ini. Beberapa menit kemudian ia datang menghampiriku dengan membawa dua piring dan juga mangkuk, dari baunya saja sepertinya masakannya kali ini tidak gagal, mungkin saja.

SUGAR MOMMY 2 || JenLisa GxG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang