Chap. 26 : Jealous 😤

8.9K 954 110
                                    

Hallo??
Author yang paling sombong datang lagi nih ehe 🙈

Yok ah jangan pada pelit VOTE sama di KOMEN juga ya biar lapaknya selalu rame 🤭😂

Selamat Membaca 🤗




🍵









Pagi ini Lalisa berpamitan pada Jennie karena ia harus segera ke kampusnya untuk menyerahkan makalah yang harus dikumpulkan hari itu juga. Sebenarnya Jennie tidak ingin jauh dari Lalisa tapi ia juga tidak bisa memaksakan Lalisa untuk terus bersamanya karena Lalisa pun memiliki kesibukan sendiri, seperti kuliah. Dengan berat hati Jennie mengizinkan Lalisa pergi ke kampus.

"Aku janji, hanya sebentar karena hari ini tidak ada mata kuliah lagi. Setelah itu, aku akan langsung pulang." ujar Lalisa lalu ia mendekap tubuh Jennie. Jennie mengangguk lemah, namun dalam hatinya ia tidak mau jauh dari Lalisa.

Setelah beberapa saat, mereka pun saling mengurai pelukan. Lalisa tersenyum ke arah Jennie, begitu pun Jennie yang membalas senyuman Lalisa. Kemudian Lalisa mencium bibir Jennie cukup lama, semoga dengan begini Jennie bisa tenang.

"Ya sudah, aku ke kampus dulu. Aku mencintaimu, Nini-yaa.."

"Nee, aku juga mencintaimu, Lili-yaa. Hati-hati dijalan, hmm?"

"Pasti sayang.."

Jennie memandangi punggung kokoh Lalisa yang kemudian masuk ke dalam mobil. Hari ini Lalisa membawa mobil sendiri ke kampus, tentu saja dengan persetujuan Jennie.

Sekepergian Lalisa ke kampus, Jennie terlihat lesu dan tak bersemangat, lalu ia kembali ke kamarnya untuk merebahkan tubuhnya sebentar mungkin karena belakangan ini ia jadi mudah lelah. CL memperhatikan Jennie dan ia kasihan melihat Jennie yang seperti ini, ia pun membuatkan sup dan makanan lainnya sebagai penunjang ibu hamil.

Di kamar Jennie terlihat resah, ia menunggu Lalisa membalas pesannya, namun tak kunjung mendapat balasan. Jennie kesal.



Jennie POV

Mengapa tak mengangkat panggilan telfon ku? Kemana ia? Aaarrghh, Lalisa!

Kesal, aku sangat kesal karena Lalisa sejak tadi tidak menanggapi pesan ataupun panggilan telfon dariku. Awas saja kalau ia main-main denganku.

Huh!
Kepalaku terasa sangat pusing karena memikirkan Lalisa sejak tadi, tidak biasa ia bersikap seperti ini padaku. Apa mungkin ia sibuk? Ah tapi ia bilang jika hari ini hanya menyerahkan tugas setelah itu tidak ada mata kuliah lagi, lalu kemana perginya? Aku terus berusaha membuang pikiran jelekku tentangnya, tapi seakan otakku terus menuntut diriku untuk negatif thinking.

Tiba-tiba pintu kamarku terbuka, ternyata itu eomma yang datang membawa nampan berisikan satu mangkuk sup dan juga susu putih, susu khusus ibu hamil. Semenjak ada eomma rasanya hari-hari cukup ringan, karena ia membantuku dalam segala hal dan memperhatikan ku selayaknya seorang anak. Aku sangat terharu akan perubahannya, mungkin saja ini efek baby yang ada di kandunganku dan aku harap eomma akan seperti ini sampai seterusnya. Wanita itu tersenyum padaku dan aku pun membalas senyumannya, kini ia terlihat sedikit menua mungkin karena selama berada disini ia tidak memikirkan untuk merawat diri.

Eomma duduk lalu mulai menyuapiku sup, aku hanya mampu diam dan mataku mulai berkaca-kaca. "Aaaa buka mulutnya, eomma akan menyuapi anak kesayangan eomma.." ujarnya dan satu tetes air mata lolos begitu saja dari mataku, aku terharu.

SUGAR MOMMY 2 || JenLisa GxG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang