Chap. 6 : 🌚🤫

29.6K 1.5K 92
                                    

Apa? berharap part kemaren berlanjut? hahaha tidak semudah itu perguso 😝

canda elaaaah

JANGAN LUPA DI VOTE DULU
SAMA JANGAN LUPA NINGGALIN JEJAK DI KOLOM KOMENTAR YA










SELAMAT MEMBACA 😘
















🍵

















Sementara itu Lalisa dan Jennie masih diposisi yang sama seperti tadi dan dapur di penuhi dengan suara desahan desahan nikmat dari Jennie. Lalisa yang sudah tidak tahan lagi langsung menggendong Jennie bak koala dan membawanya ke kamar sebelah, kamar yang tadi pintunya dibanting dengan keras oleh Lalisa.

Setelah masuk ke dalam kamar, Lalisa tidak lupa mengunci pintunya, ia tidak ingin Rosie si Chipmunk itu melihat kegiatan ranjang mereka berdua.

Lalisa segera membaringkan Jennie di atas ranjang, tak lupa ia juga melucuti pakaian Jennie sampai Jennie tak memakai sehelai benang pun. Mata Lalisa tak pernah melepas pandangannya dari payudara Jennie. Bagaimana bisa payudara itu semakin sekal, padahal sudah sering kali ia mainkan bahkan ia selalu menguyyu pada Jennie.

"Jangan hanya dilihat, mainkanlah sesukamu.." ujar Jennie yang sangat terdengar sensual di telinga Lalisa.

Sebelum melancarkan aksinya, Lalisa melepas pakaiannya juga hingga ia sama dengan Jennie full naked.

"Owh shit!" batin Jennie saat melihat Abs di perut Lalisa. Tangannya bergerak mengusap dan mencubit kecil perut Lalisa.

Lalisa memejamkan matanya saat tangan Jennie sudah bergerak nakal di perutnya.

"Enghhhh.." geram Lalisa saat Jennie menyentuh bagian sensitifnya.

Lalisa membuka matanya, dan ia menindih dan mengukung tubuh mungil Jennie lalu mulai mencium dan melumat bibir atas dan bawah milik Jennie. Entah bagaimana bibir Jennie selalu menggoda meskipun bibir Jennie tak setebal bibirnya. Ciuman Lalisa turun ke rahang serta leher Jennie, sementara Jennie menikmati itu dengan memejamkan matanya dan sesekali menjambak pelan rambut Lalisa.

"Eunghh aaaahh.." desahan kembali lolos dari bibir Jennie kala Lalisa memainkan lidahnya di daun telinga miliknya.

Lalisa tidak ingin berlama lama bermain main, ia sudah tidak sabar menikmati vagina Jennie yang selalu hangat dan basah jika disentuh olehnya itu. Kini Lalisa sudah menyamakan kepalanya tepat di depan selangkangan Jennie, lalu diciuminya dengan lembut vagina pink milik Jennie. Ia tersenyum disela ciumannya, karena vagina Jennie selalu terawat dengan baik dan juga hanya ia yang bisa menikmatinya.

Jari Lalisa digunakan untuk sedikit membuka vagina Jennie agar lidahnya bisa dengan leluasa menari disana. Jennie menggelinjang nikmat saat lidah Lalisa menyapa klitorisnya.

"Aaaah Lli..." desahnya lagi.

Kedua tangan Jennie mencengangkan seprai dengan kuat, ia tidak bisa diam karena permainan lidah Lalisa begitu nikmat dan sudah sangat pro.

Lalisa mulai memasukkan satu jarinya ke dalam vagina hangat Jennie "Eeummmhh aaaahhh.." desah Jennie lagi saat satu jari Lalisa berhasil masuk.

Lalisa tersenyum bangga saat ia berhasil memasukkan jarinya, lalu ia menjilati klitoris Jennie dengan lembut.

Jennie yang merasakan kenikmatan yang luar biasa, hanya mampu memejamkan matanya sembari terus menyebut nama Lalisa.

"Aaaah Lili aaaaahhh yaaaaaaa aaaaaahhh.."

SUGAR MOMMY 2 || JenLisa GxG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang