SUGAR MOMMY 2 || JenLisa GxG ✔

Chap. 19 : Aaaaaaaaahh~ 🔞

Haiiii gaes, Sugar Mommy 2 update nih kekekeke

Ohiya sampulnya baru lagi nih hehhe
Semoga kalian suka ya sama sampulnya 🤗

Jangan pelit vote nya ya gaes biar saya semangat lanjutin ceritanya.
Komentar jangan lupa juga ya hehhe

Selamat membaca 😉

🍵

"Aaahh emm Dadda jangan bermain main aaahhh kumohon aaahhh.."

"Aaaahhhh...

"Eunghhhhhhhh...

"Aaaaahhhh...

Kedua jari Lalisa kini sudah menerobos masuk dan menembus dinding vagina Jennie hingga Jennie semakin dibuat kenikmatan oleh dua jari panjang Lalisa.

"Aaaahhh Dadda..."

"Wae hmm?"

"Sungguh nikmat sekali aaaaahh.."

Lalisa POV

"Aaaah..."

Ya suara itu, suara yang sangat amat indah. Aku sangat menyukainya terlebih lagi jika Jennie menyelipkan namaku disela desahan kenikmatan itu. Arrgh Jennie, kau sungguh membuatku gila hanya karena suara desahanmu.

"Yaaa aahhh seperti itu aaaaahh.."

Teruslah mendesahkan namaku Jen, betapa seksinya dirimu saat mendesah kenikmatan disertai keringat yang membasahi wajah cantikmu itu.

"Aaaahhhhh.."

Aku terus memaju mundurkan kedua jariku di vagina indahnya dan suara yang dihasilkan antara jari serta vaginanya bagaikan sebuah melodi dari sang pianis profesional, indah nan candu.

Tiba tiba jariku merasakan cairan hangat yang keluar dari dalam vagina Jennie. Ia mendapat orgasme pertamanya.
Ah cairan bening ini membuatku gila dan rasa dari cairan itu aku menyukainya.

"Aaahhhh Dadda.."

Jennie terkulai lemas, namun tidak dengan vaginanya. Ia masih menari anggap saja begitu, ah vaginanya menjepit kedua jariku.

"Aaaahh vaginamu menjepit jariku, Momm.."

"Aaaah emmm gerakan lagi jarimu Dadd.."

"Aaah dengan senang hati, Mommy.."

Aku tau kau ingin lebih dari ini Jenn, tapi aku akan mengulurnya. Perlahan namun pasti membuatmu merasa bagai terbang di atas awan.

Aku terus memaju mundurkan jariku ini, dari gerakan lambat sampai pada gerakan yang seirama dengan gerakan pinggulnya. Oh Jennie.

Lalisa POV end

Kedua anak manusia itu masih melanjutkan kegiatan panas di atas ranjangnya. Mereka sama sama tidak ada yang berniat mengakhirinya, seperti tidak ada hari lain.

Lalisa mengeluarkan jarinya, lalu ia kini sudah melepas semua pakaian yang menempel pada badannya. Tatapan matanya sangat memburu, Jennie sedikit takut melihatnya walaupun ia sering melihat tatapan mata Lalisa seperti ini saat melakukan adegan dewasa. Lalisa melebarkan kaki Jennie agar ia bisa leluasa dengan vagina milik Jennie, lalu setelah dirasa pas, ia menempelkan pussy miliknya dengan vagina Jennie. Lalisa menggesek gesekkannya dengan gerakan lambat namun itu sungguh menikmatkan.