Be Here 5

12 3 0
                                    

Alarm berbunyi, menandakan sudah waktunya Ailee bangun, ia menyeting alarmnya pada pukul enam pagi. Ia terbangun, lalu mencari di mana handphonenya untuk mematikan alarm yang berbunyi nyaring. Ia lalu mengulet, melakukan perenggangan sedikit, 'Kenapa aku ada di kamar?' tanya Ailee bingung, ia mencoba mengingat kejadian semalam. 'Bukankah aku di meja makan?'

Ada yang mengetuk pintu kamar Ailee.

"Sayang, kamu sudah bangun..?" itu suara Seo.

"Sudah Kak..." jawab Ailee dari dalam kamarnya.

"Kak Seo masuk yah..."

Clek. Seo membuka pintu kamar Ailee. Ia membawa nampan yang sudah lengkap dengan menu sarapannya, ada setangkup roti panggang, buah dan segelas susu cair putih.

"Layanan kamaaar...." canda Seo.

"Ada apa Kak, kenapa sarapan Ai dibawakan ke kamar?" tanya Ailee bingung.

"Permintaan maaf Kak Seo dan Kak Hyunsik..." Hyunsik menyusul kemudian di belakang Seo.

"Maaf untuk?"

"Membiarkanmu menunggu kami sampai kau ketiduran di meja makan..."

"Oh ya, pastamu tetap yang terbaik."

"Kakak memakannya?"

"Iya dong, sudah dibuatkan masa tidak dimakan..."

Ailee tersenyum, ia senang masakannya di makan oleh mereka.

"Kak, temani Ai sarapan di sini...."

"Baiklah...." Akhirnya mereka bertiga jadi sarapan di kamar Ailee.

"Padahal Ai belum mencuci muka...."

"Kamu tetap cantik.."

"Kamu berangkat sama siapa hari ini ke kampus..?"

"Ai belum tahu, sebentar..." Ailee lalu mengecek handphonenya dan ternyata benar banyak chat spam dari para sahabatnya.

Jeje/Ai, lo udah makan/

/Ai, kenapa lo gak bales?/

Irun/Ai, abang lo udah pulang belum/

Dan masih banyak chat yang intinya sama, menanyakan Ailee yang kunjung tidak ada kabar.

Jeje/besok pagi kita jemput/

"Seperti biasa kak, Ai bareng Jeje..."

Ai/pagi kalian, sorry semalem gue ketiduran/

Jeje/Ailee.... Astaga kita cemas/

Ai/apaan sih je lebay/

Jeje/Abisnya lo gak ada kabar sama sekali/

Irun/Iya Ai, kita tadinya mau ke rumah lo tapi

untung Je nanya bang Hyun, jadi kita tahu/

Ai/Hehe, sorry yaaaah/

/jadi kan ke rumah jemput, kak seo nanyain/

Irun/Iya jadi kok, jangan lupa sarapan/

Ai/iyaaa irun, kalian juga/

"Yaudah, kamu selesaikan sarapan kamu terus langsung siap-siap, Kak Seo juga harus siap-siap, ada rapat lagi sayang, maafin Kak Seo yah..."

"Kak.. Ai ngerti... ngerti banget, lagian di sini bukan Ai yang seharusnya mengeluh soal Kak Seo dan Kak Hyun, kalian selalu ada buat Ai adalah anugerah dari Tuhan untuk Ai, so.. don't worry Kak... okeee.."

"Sayang...." Hyunsik dan Seo lalu memeluk Ailee, adik perempuan satu-satunya yang sangat mereka sayangi.

Seo dan Hyunsik lalu keluar meninggalkan Ailee di kamarnya, karena mereka juga harus bersiap untuk ke kantor.

Ailee lalu sibuk menghabiskan sarapannya, setelah itu ia langsung bergegas ke kamar mandi untuk bersiap ke kampus. Hari ini Ailee memilih menggunakan kaos hitam dengan flannel maroon tidak dikancing sebagai luarannya, dan jeans hitam andalannya, ia siap berangkat ke kampus, ahh tidak lupa sepatu Vans merah favoritnya. Jika membuka lemari Ailee pasti hanya akan menemukan 4 warna putih, hitam, merah dan biru.

Ai/kalian di mana?/

Irun/udah di depan Ai/

Ai/gue langsung ke depan aja, jadi kalian gak

usah turun/

Irun/oke/

"Morning guys...." sapa Ailee pada dua sahabatnya.

"Udah gak ada yang ketinggalan?" tanya Jeje.

Ailee menggeleng.

"Eh Run, Je, kalian kenal sama cewek yang kemarin di kerjain gak?" tanya Ailee, tiba-tiba ia teringat 'si gadis basah kuyup'.

"Gue lupa namanya, tapi biasanya dipanggil Freaky deh..." jawab Jeje, jika soal informasi mahasiswa/mahasiswi atau gossip hangat di kampus, Jeje adalah sumber terpercaya.

"Ih, jahat banget yang manggil gitu..."

"Soalnya emang rada aneh gitu, bukan aneh sih menurut gue, lebih ke yaa lo tau lah tipikal orang yang gak punya temen, gak mau berteman gitu, asik sendiri."

"Berarti kayak gue..." jawab Ailee.

"Lah temen lo banyak Ai..." sanggah Irun.

"Karena kalian lagi, gue punya temen banyak, ngerti kan maksud gue..."

"Lagian kalian tau gue gimana..."

"Iya sih, untung ada gue sama Irun kan, jadinya lo punya temen..." sombong Jeje.

"Yeeeh, malah berasa fake gak sih, deketin gue cuma biar bisa makan bareng kalian atau biar bisa titip salam...."

"Tapi ya gue sih biasa aja, tidak bisa dipungkiri kita ini makhluk sosial...."

"Liat anak HI (Hubungan Internasional) lagi kuliah umum..." ucap Jeje meledek.

"Yeee, rese lo Je.."

"Run, nanti temenin gue yah.."

"Ke mana Ai?"

"Ke ruang BEM.."

"Ngapain, bukannya kemarin udah dapet tanda tangannya?"

"Si kuning gak adaaaa, kayaknya ketinggalan di sana deh, soalnya kemarin dipake buat tanda tangan.."

"Serius nyari si kuning?" tanya Jeje.

"Iyaaaa, kan lo tau itu barang berharga gue, ya Ruuuun, anterin gue...." rajuk Ailee.

"Iya, nanti gue anter abis makan siang aja, kita janjian di kantin B lagi kayak kemarin."

"Siap pak boss, yaudah gue duluan...." Ailee langsung keluar dari mobil sesampainya mereka di kampus, menuju kelasnya.

w(I')ll Be HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang