Sudah seminggu, Ailee dengan kondisi yang masih sama, tidak bicara, tidak merespon siapapun hanya seperti boneka hidup yang makan jika disuapi dan minum obat.
"Ai...." Irun dan Jeje di sana.
"Ai, lo gak capek diem-diem gini terus..?" ucap Jeje.
"Ai, ngomong dong... kita kangen...."
Changsub masih selalu di sana, di depan pintu kamar Ailee, melihat Ailee dari jauh, dengan kondisi yang masih sama.
"Changsub..?" tiba-tiba ada yang menepuk pundak Changsub, ia tertangkap basah sekarang.
"Bang Niel...."
"Ngapain lo di sini, gak masuk..?"
Grek. Pintu kamar Ailee terbuka, Jeje di sana.
"Bang Changs, Bang Niel...." Ucap Jeje.
Akhirnya Changsub masuk, karena tidak mungkin ia bilang gak sengaja lewat. Irun melihat Changsub dengan pandangan yang tidak dapat dijelaskan.
"Hai Run.." sapa Changsub.
"Gimana lo Bang...?" tanya Irun sambil melihat bagian perut Changsub yang terluka kemarin.
"Udah gak papa....."
"Ailee..." Changsub melihat Ailee yang hanya duduk menatap jendela.
Irun menggeleng.
"Lukanya udah kering dan udah gak papa, tapi dia belum baik-baik aja sekarang...."
"Ailee kenapa Run..?" akhirnya Changsub bertanya, ia sungguh penasaran sebenarnya apa yang terjadi dengan Ailee.
"Ailee punya trauma Bang...."
"Iya, Ailee mengalami PTSD...." Hyunsik yang menjawab. Hyunsik baru saja masuk diikuti Seo juga di belakangnya.
Changsub kaget mendengar jawaban Hyunsik.
"Lalu, Ailee bagaimana sekarang..?" tanya Changsub.
"Dia sedang dalam masa 'trans', ucap Hyunsik..." menandakan kata trans di sana.
"Maksudnya Bang..?"
"Dia kita anggap sedang dalam keadaan kosong, gak sadar.... dan kita berusaha setidaknya dia sadar dulu, tau kita, respon kita...."
"Gampangnya gitu...."
Changsub tidak lagi bertanya.
"Dan kejadian lo kemarin itu bener-bener ngingetin kejadian malam itu, traumanya Ailee..."
"Maafin gue Bang...."
"Bukan salah lo Changsub...."
"Ailee sakit udah lama, dan bukan karena lo..." ucap Irun.
Tiba-tiba Ailee histeris. Irun langsung memeluk Ailee untuk menenangkan.
"Panggil El Hyun...." Ucap Seo.
"Ai.. tenang Ai... Irun di sini, kita semua di sini....." ucap Irun berulang kali. Irun menahan segala pukulan yang ia terima ditubuhnya.
Changsub hanya diam melihat apa yang terjadi, ia tidak menyangka Ailee seperti ini, lebih parah dari Lala. Lala hanya mengamuk sebentar lalu sudah dan biasanya menangis lalu sudah. Tidak seperti ini. Menyakitkan melihatnya, dengan pandangan yang kosong, seakan tidak ada jiwa di sana.
Ailee menjambak rambutnya sendiri ia lalu melempar apapun yang bisa ia gapai.
"Ailee.... tenang Ai...." Irun masih mendekap Ailee.
Ailee lalu menangis, "Irun Ailee takut....." ucap Ailee, semua kaget mendengar Ailee berbicara.
"Irun Ailee takut, mereka bunuh Papah... ini darah Papah Run... darah Papah....." Ailee mengucap kalimat itu berulang kali sambil terus menangis.
"Ailee, Irun di sini..... gak ada darah apa-apa yah, Irun di sini..."
Seo sudah mau menghampiri Ailee, tapi ditahan oleh El.
"El....."
"Kita lihat dulu dari sini, sepertinya Irun bisa berkomunikasi sama Ailee..."
"Kak Seo dan Kak Hyun di mana,, Ailee takut.. cukup Papah yang ninggalin aku....." isak Ailee.
"Kak Seo sama Kak Hyun di sini kok...."
"Ailee....." Irun lalu menangkup wajah Ailee.
"Ailee liat Irun kan, denger Irun kan..?" tanya Irun yang dijawab dengan anggukan oleh Ailee.
"Ailee jangan nangis lagi, Irun panggilin Kak Seo dan Kak Hyun...." Ailee kembali mengangguk. Irun menghapus air mata Ailee.
"Bang..." panggil Irun.
Seo dan Hyunsik lalu mendekat ke arah ranjang Ailee.
"Kak Seo... Kak Hyuuun...." Panggil Ailee kembali menangis.
"Suuuuts..... Kak Seo di sini sayang...."
"Kak Hyun juga di sini Ailee....."
"Ailee takut..."
"Iya Ailee, udah ya gak usah takut, ada Kak Seo dan Kak Hyun di sini. Ailee gak perlu takut apapun, ada Irun dan Jeje sama Kak Niel juga terus ada Kak Minhyuk dan Kak El...."
"Ada Changsub juga Ai....." ucap Seo pelan.
Ailee lalu melihat ke arah mereka yang disebut satu-satu oleh Seo. Mata Ailee berhenti di Changsub, ia menatap Changsub lama.
"Kak Lee..."
"Maafin Ailee, karena Ailee Kak Lee yang terluka...."
"Kamu ingat kejadian itu Ai..?" tanya El.
Ailee mengangguk, "Lalu bagaimana dengan Kak Lala..?"
"Apa Kak Lala baik-baik aja..?"
"Ai, sekarang kamu istirahat yah, jangan mikirin yang lain-lain dulu..." ucap El.
"Kak boleh aku ngobrol berdua sama Kak Lee...?" tanya Ailee pada El.
"Kamu yakin udah gak papa Ai..?"
"Iya, Ai udah gak papa... maaf bikin kalian semua cemas, Ailee harus bicara pada Kak Lee..."
El mengiyakan, mereka mengerti dan mereka semua keluar dari kamar Ailee.
![](https://img.wattpad.com/cover/281159104-288-k757716.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
w(I')ll Be Here
FanfictionKenyataan pahit yang menampar Ailee seorang gadis cantik dengan segala masa lalu gelapnya, membuat Ailee selalu bersyukur ia memiliki malaikat penjaganya. Memiliki tangan yang selalu siap untuk ia genggam saat ia hilang arah. Memiliki bahu yang sela...