"Kak Soebi....?" Rista langsung menghampiri Changsub yang sudah siuman.
"Ta....."
"Kak gimana, apa yang dirasa sekarang..?"
"Gue udah gak papa Ta, tenang.... Gak usah nangis gitu ih..." Changsub melihat Rista yang menangis sekarang.
"Gimana gak nangis, aku udah takut kehilangan Kak Soebi...."
"Uuuuuh, kasian....sini-sini..." Changsub langsung memeluk Rista.
"Ta, lo sendirian..?" tanya Changsub, ia tidak melihat yang lain di sana.
"Kak Hong, masih nyelesein acara, jadi paling maleman ke sini..."
"Yang lain..?" ia berharap ia melihat Ailee.
"Kak Soebi nyari Ailee...?"
"Dia juga dirawat Kak..."
"Hah kenapa..?"
"Ternyata Ailee juga luka gitu Kak, terus dia sendiri gak sadar, jadi sudah kehilangan banyak darah, terus tadi baru aja dioperasi, tapi kata Irun udah dipindah ke ruang perawatan...."
"Di rumah sakit ini..?"
Rista mengangguk. Changsub lalu mencoba turun dari tempat tidurnya.
"Kak.. gue boleh ngasih saran..?"
"Mending lo jangan ketemu Ailee dulu yah, kayaknya lagi gak enak suasananya...."
Changsub melihat Rista, "Iya yaudah, gue di sini sama lo.. adek kesayangan gue...."
"Kak, gue takut kehilangan lo...." ucap Rista kesekian kalinya.
"Gue gak semudah itu mati Ta..."
"Kak, jangan asal kalau ngomong..."
"Run, dari mana..?" tanya Jeje.
"Run, sorry...." Ucap Hyun.
"Gak papa Bang, emang gue pantes dipukul, kesekian kalinya gue gagal jagain Ailee...."
"Ini bukan salah lo Run..." ucap Seo yang sekarang duduk di samping Irun.
"Ailee udah melewati masa kritisnya kok..." Seo menenangkan Irun, ia tahu Irun pasti merasa sangat bersalah.
"Kalian pulang aja, biar gue sama Hyun yang jaga Ailee, kalian pasti capek kan...."
"Iya Bang, kita pulang dulu, nanti kita langsung ke sini lagi kok..."
"Besok pagi aja gak papa...."
"Niel, lo pulang ke rumah aja, sekalian bawain baju kita boleh gak..?"
"Siap Pak Bos...."
"Yaudah, kita pamit Bang Seo, Bang Hyun..." Jeje pamit dan menarik Irun untuk ikut dengannya.
"Run, udah lo tenang, Ailee pasti baik-baik aja...." Ucap Niel, ia melihat Irun yang masih belum sepenuhnya sadar, ia masih kalut.
"Iya Run, besok pagi-pagi kita ke sini lagi...." Ucap Jeje ikut menenangkan hati Irun.
Sekarang Jeje yakin, Irun mencintai Ailee.
"Paaah....."
Ailee sekarang berada di sebuah ruangan, hanya lampu yang mulai redup yang dapat Ailee lihat menerangi ruangan itu. Ia lalu melihat seseorang terbaring di sana, dengan darah yang mengalir disekitarnya, lalu ia juga melihat seorang gadis kecil memeluk boneka kelinci putih yang juga sudah berlumuran darah. Ailee lalu mendekati gadis kecil itu, ia melihat dirinya sendiri di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
w(I')ll Be Here
FanficKenyataan pahit yang menampar Ailee seorang gadis cantik dengan segala masa lalu gelapnya, membuat Ailee selalu bersyukur ia memiliki malaikat penjaganya. Memiliki tangan yang selalu siap untuk ia genggam saat ia hilang arah. Memiliki bahu yang sela...