"Kak.... Kak... Kakak di mana... Kak......"
Mereka bertiga langsung melihat ke arah Ailee. Seo duluan yang sampai tepat di samping Ailee.
"Sayang...."
"Sebentar Seo, gue cek dulu..." Minhyuk lalu memeriksan Ailee.
"Ailee, bisa dengar suaraku..?"
Ailee perlahan membuka matanya beberapa kali ia mencoba membuka matanya, tapi cahaya lampu di kamar ini terlalu terang untuknya sekarang.
"Ailee...." Minhyuk kembali memanggil nama Ailee.
"Kak Seo... Kak Hyun....." panggil Ailee parau.
"Iya sayang, Kak Seo dan Kak Hyun di sini..."
Akhirnya Ailee bisa melihat dengan baik sekarang, matanya sudah bisa menerima cahaya dengan baik.
"Gimana sayang, apa yang kamu rasa, ada yang sakit...?" tanya Seo beruntun.
"Seo tanya satu-satu..."
Ailee mencoba untuk duduk.
"Ai gak papa Kak... maaf, udah bikin khawatir."
"Kak Dokter...." Ailee memangil Minhyuk, itu adalah panggilan kesayangan Ailee untuk Minhyuk.
"Gimana, masih sesak..?" tanya Minhyuk.
Ailee menggeleng.
Sudah tiga hari sejak Ailee masuk rumah sakit, ia sudah di rumah sekarang. Itupun karena Ailee yang terus merengek untuk pulang, rumah sakit selalu membuatnya sangat tidak nyaman.
"Kak Seo, Ai ke kampus yaaah...."
"Enggak, kamu belum boleh ke kampus, kamu masih harus istirahat Ai..."
"Kak... Ai baik-baik aja, beneran udah gak papa..."
"Tunggu Minhyuk ke rumah buat ngecek kamu...."
"Kak, astaga..... Ai udah bosen banget di rumah, lagian Kak Seo jadi harus ngambil cuti cuma buat nemenin Ai di rumah..."
"Udah jadi tugas kakak Ai..."
"Tapi Kaaak...."
"Udah pokoknya, kamu istirahat dulu, sampai yakin kamu sehat dan baik-baik aja...."
Ailee hanya menghela nafasnya, memang percuma sepertinya. Ailee akan tetap ada di rumah minimal seminggu.
"Morning sayang, ini Kak Hyun bawain pie kesukaan kamu..."
"Makasih Kak...." Ailee memperhatikan Hyunsik yang sekarang sedang mengeluarkan pie dari kotaknya ke piring agar mudah Ailee makan, Seo sedang ke ruang kerjanya.
"Kak Hyun...."
"Ya Ai..."
"Kak Hyun gak bisa bujuk Kak Seo....?"
"Ai, kamu tahu sendiri Kak Seo gimana..."
"Ai bosan, lagian Ai akan ketinggalan jika harus benar-benar seminggu di rumah, sedangkan Ai sudah baik-baik saja...."
Hyun hanya tersenyum.
"Kak Seo hanya mencemaskan Ai, jadi biarkan Kak Seo begitu yah...."
Ailee juga menyerah, Kak Hyun sudah pasti akan menjadi pendukung nomor satunya Kak Seo.
"Kak Hyun juga jadi harus kerja di rumah, maafin Ai... kerjanya Ai hanya merepotkan kalian.." ucap Ai pelan.
Hyunsik lalu duduk di ranjang Ailee, lalu mengelus rambut Ailee lembut.
"Ai...."
"Kak Hyun atau Kak Seo tidak merasa direpotkan sama sekali, ini sudah jadi tanggung jawab kita sebagai kakak kamu, karena kita keluarga, kamu adik kami.. jadi jangan pernah merasa bersalah yah. Rasa bersalah itu berbahaya..."
"Lagian walau kerja di rumah, gak mengurangi apapun kok, semua alat di kantor juga ada di rumah, malah asik, Kak Hyun gak harus mandi pagi-pagi dan bisa cuma pake kaos, celana pendek gini. Kakak juga tetep masih bisa mantau yang di kantor kok."
"Jadi, gak usah minta maaf."
Kak Hyun selalu berhasil menenangkan Ailee dengan kata-katanya. Ailee lalu memeluk Hyun dengan erat.
"Makasih Kak, Ai sayang banget sama Kak Hyun...."
"Sama Kak Seo enggak..?" Seo ternyata sudah berdiri di pintu kamar Ailee.
"Ailee sayang banget sama Kak Seo juga...."
KAMU SEDANG MEMBACA
w(I')ll Be Here
FanfictionKenyataan pahit yang menampar Ailee seorang gadis cantik dengan segala masa lalu gelapnya, membuat Ailee selalu bersyukur ia memiliki malaikat penjaganya. Memiliki tangan yang selalu siap untuk ia genggam saat ia hilang arah. Memiliki bahu yang sela...