"Papaaaaah....." teriak Ailee, mengagetkan semua yang berada di kamar perawatan Ailee.
Ailee bangun terduduk dengan keringat yang membasahi wajah dan punggungnya.
"Ailee..." ucap Seo dan Hyun bersamaan.
"Ailee takut Pah... Jangan bunuh Papah..." ucap Ailee sambil terus memberontak ia melepaskan jarum infus dan beberapa kabel yang tertempel di tubuhnya. Ailee lalu turun dari tempat tidurnya dan meringkuk di pojok kamarnya.
"Ailee...." Seo bertahan dengan pukulan Ailee.
"Sayang tenang, tenang.... Mereka enggak ada Ailee, ini Kak Seo..." itu yang Seo ucapkan berulang kali.
Ailee tetap dengan pandangan kosongnya. Seo melihat mata itu lagi, mata 15 tahun yang lalu, saat mereka bertiga berada di mobil polisi.
"Tidak lama Minhyuk datang dengan dr. Claire...."
"Claire....."
"Seo...."
Claire lalu mendekati Ailee yang masih meringkuk dengan pandangannya yang kosong.
"Ailee,,, Ailee..." Claire mencoba mengembalikan Ailee ke dunia nyata.
Claire adalah seorang dokter spesialis kesehatan jiwa (Sp.Kj) yang bertanggung jawab atas Ailee.
"Tolong bantu Ailee ke tempat tidurnya...." Seo dan Hyun lalu membantu Ailee berdiri dan berjalan lalu menidurkannya lagi.
"Ailee.... Kau ingat aku kaan..?" tanya Claire lembut.
Ailee mulai memberikan perhatian pada Claire, lalu mengangguk.
"Good girl...." Claire tersenyum.
Claire lalu menghandle Ailee, mereka semua diminta keluar sekarang. Hampir tiga puluh menit Claire di dalam, berdua saja dengan Ailee.
Gret. Claire akhirnya keluar.
"El..... how..?' tanya Seo. El adalah panggilan dari mereka untuk Claire.
"Kenapa kalian tidak ada yang menghubungi ku lebih cepat..." marah El.
"Sorry El..."
"Jadi gimana Ailee...."
"Untuk saat ini, dia baik-baik saja, gue cuma bisa kasih dia obat yang biasa itupun gue resepkan kalau dia histeris, cemas, ya lo semua tau gejalanya. Gue bakal pantau dulu tiga hari ini, baru gue bisa putusin langkah selanjutnya. But, please, jaga psikis dia dulu, okee, apapun bisa memicu Ailee untuk mengingat kejadian malam itu."
"Jadi kita udah boleh masuk...?"
El atau Claire mengangguk.
Hampir dua minggu Ailee di rawat di rumah sakit, hari ini Irun dan Jeje serta Rosie berencana menjenguk Ailee.
"Ros, jadi lo mau nengok Ailee..?" tanya Jeje.
"Iya Je, dia udah bisa dikunjungi kan..?"
"Heum, udah, gue udah tanya tadi, Ailee udah bisa dikunjungi kok..."
"Ristaaa...." Panggil Rosie tiba-tiba, ia melihat Rista berjalan ke arah parkiran. Rosie dan Rista bisa dibilang semakin dekat sejak kejadian waktu itu, begitupun dengan Jeje dan Irun.
"Kenapa Ros..?" tanya Rista yang menghampiri mereka.
"Ikut yuk, jengukin Ailee...."
"Eh lo udah free belum, atau masih ada kelas...?" lanjut tanya Rosie.
"Ah kebetulan gue udah beres hari ini, beneran boleh ikut gue jenguk Ailee..?"
"Yaudah ayok...." Mereka lalu memasuki mobil Jeje.

KAMU SEDANG MEMBACA
w(I')ll Be Here
FanfictionKenyataan pahit yang menampar Ailee seorang gadis cantik dengan segala masa lalu gelapnya, membuat Ailee selalu bersyukur ia memiliki malaikat penjaganya. Memiliki tangan yang selalu siap untuk ia genggam saat ia hilang arah. Memiliki bahu yang sela...