Be Here 35

7 2 0
                                    

"Gue gak akan biarin Ailee nangis Ta...." Ucap Irun.

"Tapi lo hebat Run, bisa bertahan dengan perasaan lo..."

"Buat gue, ngeliat Ailee tiap hari cukup, ngeliat dia ketawa, dengerin suara dia tiap hari udah anugerah terindah buat gue Ta...."

"Beruntung yah Ailee, punya orang-orang kayak lo di sekitarnya...." Ucap Rista lemah, ia melihat sepatunya.

"Gue cuma punya Kak Soebi Run, bokap sama nyokap berantem mulu kalau ketemu, gue bingung kenapa akhirnya mereka nikah, kalau ujungnya mereka bakal sibuk sama dunia masing-masing...."

"Supaya lo ketemu Changsub...."

Rista diam mendengar jawaban enteng Irun, ia harusnya juga bersyukur karena akhirnya ia tidak sendiri sekarang, ia punya Lee Changsub, sosok kakak yang ia idamkan dari dulu, yang melindungi dan selalu ada untuknya walau cuek dan terlihat tidak peduli, tapi Changsub kakak yang bisa diandalkan.

"Bener kata Ailee...."

"Kadang kita harus nyoba ngeliat dari penjuru lain supaya bisa merasakan kebaikan Tuhan...." Lanjut Irun.

"Ailee tuh udah kayak malaikat buat kita semua..."

"Iya Jeje juga pernah cerita, gimana Ailee yang udah bantu dia dari minuman dan obat...."

"Kalau inget masa itu, gue gak abis pikir sama Jeje sih..." ucap Irun lagi mengingat saat-saat SMA mereka, di mana Jeje pernah jatuh ke lubang yang salah, untungnya dia sembuh.

"Ta lo di sini..." tiba-tiba ada yang datang dengan nafas yang memburu.

"Kak Yuki...?"

"Ta, gimana Changsub..?" tanya Yuki panik.

"Duduk dulu Kak...."

"Kak Soebi udah stabil kok, syukur lukanya gak dalam, tinggal nunggu siuman...."

"Ini gara-gara gue Ta, sorry....." ucap Yuki tiba-tiba.

Irun dan Rista melihat Yuki meminta penjelasan.

Yuki mengingat kembali kejadian sore tadi.

"La, lo mau ke mana..?" tanya Yuki.

"Gue punya urusan yang harus gue selesein sekarang...."

Yuki curiga dengan gerak gerik sahabatnya itu, ia merasa ada yang tidak beres. Ia diam-diam mengikuti Lala. Yuki kaget saat ia melihat Lala bertemu dengan seseorang dan orang itu memberikan sesuatu pada Lala, sebuah benda yang terbungkus kain hitam dan Lala memberikan sejumlah uang padanya, lalu ia melihat Lala mengeluarkan benda tersebut dan itu adalah pisau.

Yuki tidak tahu harus bagaimana, ia hanya terpikirkan satu nama, Changsub. Ya Changsub harus tahu, entah pisau itu untuk mencelakai siapa. Yuki lalu segera mencari Changsub.

"Changsub..." teriak Yuki yang melihat Changsub di depan gedung HIMA.

"Kenapa Ki..?" Yuki lalu menceritakan apa yang ia lihat, dan ia bingung tidak tahu harus apa.

"Ailee..." ucap Changsub pelan.

"Chang, apa Lala mau mencelakai Ailee...?" tanya Yuki.

"Kemungkinan besar Ki, lo tau gimana Lala benci sama Ailee kan..?"

"Kita cari Lala....." mereka lalu berpencar nyari Lala dan akan saling mengabari.

"Gue mau ngasih tau lo Run, tapi lo kan juga lagi manggung, makanya cuma Changsub yang tahu...."

"Ta, sorry...."

"Gue tau Lala nekat orangnya, tapi gue gak nyangka dia bakal bertindak sejauh ini..."

"Terus gimana Lala..?" tanya Rista.

"Setau gue sih dia udah dibawa sama polisi...."

"Yaudah Ta, gue balik yah.. besok gue ke sini lagi..."

"Iya Kak Yuki, btw, makasih...."

Yuki lalu berpamitan dan pergi meninggalkan Irun dan Rista.

"Ta, lo gak masuk..?"

"Gue baru dapet kabar dari Jeje, Ailee udah dipindah ke ruang perawatan, gue duluan yah....."

"Run....." Rista menahan tangan Irun. Irun berhenti lalu melihat Rista.

"Ah, gak jadi Run, yaudah gue juga balik ke kamar Kak Soebi..." Rista mengurungkan niatnya untuk mengakui perasaannya, tidak mungkin kan kalau ia bilang ia menyukai Irun sekarang, di mana ia tahu tidak pernah ada nama lain selain Ailee di sana, di hati Irun.

w(I')ll Be HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang