Be Here 18

7 2 0
                                    

Flasback on.

"Pah, Ailee mau tidur sama Papah...." Ailee kecil masuk ke dalam kamar Smith, papahnya.

"Ailee... ini sudah malam sayang, kenapa Ailee masih terjaga, Ailee terbangun..?"

"Kenapaa...?" Smith mengucek matanya, Ailee sudah berada di sampingnya sekarang, sambil memegang boneka kelincinya yang berwarna putih dan biru.

"Ailee takut Pah, Ailee tidak bisa tidur...." Di luar memang sedang hujan yang disertai petir, malam yang menyeramkan untuk Ailee kecil.

"Itu kan hanya petir sayang...."

"Jadi Ailee boleh tidur dengan Papah tidak..?" tanya Ailee.

"Boleh dong..." jam di dinding menunjukkan pukul 1 malam.

Smith lalu memeluk gadis kecilnya.

Brak. Smith terbangun lagi, ia mendengar sesuatu.

"Pah...."

"Sebentar yah sayang." Smith lalu keluar dari kamar, ia berencana mengecek apa yang menjadi sumber kegaduhan malam-malam seperti ini.

Hyun di kamar atas juga mendengar suara tersebut, ia lalu membangunkan Seo.

"Kak Seo...." Panggilnya berulang kali, sampai Seo akhirnya membuka matanya karena terganggu.

"Apa sih Hyun, ini kan sudah malam, kenapa kau malah membangunkanku..."

"Kak Seo tidak mendengar suara itu...."

"Apa...?"

"Sepertinya ada menjatuhkan sesuatu.."

"Kau pasti sedang bermimpi Hyun..."

"Kak dengar..." Hyun mendengarnya lagi, kali ini dengan teriakan Papahnya.

"Siapa kalian...?" teriak Smith.

"Papah..." Ailee lalu ikut keluar karena mendengar Smith berteriak.

Hyun dan Seo melakukan hal yang sama, mereka mengendap-ngendap menuruni tangga. Mereka lalu mengintip melalui celah pegangan tangga. Mereka kesulitan melihat yang terjadi di bawah, karena penerangan yang remang, hanya lampu dapur yang menyala.

"Hyun, tunggu di sini..." Seo lalu turun sendiri.

Smith tanpa sengaja melihat Ailee yang masih memegang boneka kelincinya.

"Ailee, masuk ke kamar..." ucap Smith pelan, berharap para perampok yang sekarang sedang mengacak ruang tamunya tidak mendengar dan melihat Ailee.

Tapi malang, salah satu perampok melihat Ailee.

"Iket mereka..." ucap yang lain.

"Jangan bunuh kami, silahkan ambil apapun yang kalian inginkan."

"Tentu saja, kami akan mengambil semuanya..."

"Papaah, sakit..." Ailee diikat.

"Pah, siapa mereka, Ailee takut..."

"Kalian jangan berisik..." Perampok yang menjaga mereka lalu menendang Smith.

"Paaah...." Teriak Ailee.

Seo melihat Smith dan Ailee terikat. Ia lalu kembali ke atas.

"Hyun, ayo kita kembali ke kamar..." ucap Seo.

"Tapi Kak ada apa..?"

"Inget kan kata Papah, jika sesuatu terjadi kita harus bersembunyi di lemari....."

"Tapi Kak..." Seo menutup mulut Hyun, takut suara Hyun terdengar oleh mereka.

"Bawa telponnya.." ucap Seo pada Hyun, saat melihat telpon wireless yang tepat berada di samping Hyun.

Hyun mengangguk.

"Dan kau jangan berisik, aku akan mencoba menelpon polisi."

"Sudah kalian cek semua ruangan..?"

"Sudah boss...."

"Lalu mereka bagaimana..?"

"Bukankah berbahaya membiarkan mereka..."

"Kita hanya membutuhkan harta mereka..."

"Tapi anak ini sudah melihat wajahku..."

"Kau bodoh, kalau begitu habisi dia..."

"Jangan...." Teriak Smith.

"Kami tidak akan melaporkan kalian, tapi tolong biarkan kami tetap hidup."

Mereka berada di ruang tamu, lampu yang mati dan hujan deras disertai petir di luar membuat Ailee semakin takut, ia lalu histeris, berteriak.

"Ailee, sayang... ada Papah jangan menangis yah..." ucap Smith sambil terus berusaha menenangkan gadis kecilnya.

"Boss..." mereka mulai merasa terancam oleh Ailee.

"Habisi anak perempuan itu.."

Salah satu perampok dengan pisau di tangannya lalu mendekati Ailee, saat ia akan menusuk Ailee, Smith berusaha untuk mendorong Ailee dengan tubuhnya.

Jleb.

Pisau tepat mengenai perut Smith. Ailee tidak tahu apa yang terjadi tapi cairan merah mulai mengalir mengenai kakinya, ia lalu melihat Papahnya yang kesakitan dan memucat.

"Kurang ajar.." perampok itu mulai menusuk Smith lagi.

"Sudah sudah... ayo cepat kita pergi dari sini..." terdengar suara sirene dari luar.

Rumah sudah dikepung oleh polisi. Polisi langsung datang saat mereka mendapat telepon dari Seo yang mengatakan kalau rumahnya di rampok dan Papah serta adiknya diikat di lantai bawah. Tidak lama para polisi langsung masuk ke dalam rumah dan menangkap mereka, walau ada perlawanan, tapi para perampok itu akhirnya dapat diringkus.

"Kak Seo, apakah kita sudah bisa keluar?"

Kriet. Ada yang membuka pintu kamar mereka.

"Kak, Hyun takut..." Seo lalu memeluk Hyun erat, ia sudah pasrah jika itu adalah perampok yang di bawah.

Lalu perlahan pintu lemari mereka terbuka, Seo dan Hyun menutup matanya.

"Kalian sudah aman, anak-anak..." ternyata itu adalah seorang polisi perempuan yang langsung memeluk mereka berdua. Seo dan Hyun lalu menangis di pelukan polwan tersebut.

"Ailee..." teriak Seo saat ia mulai bisa tenang.

"Di mana Ailee...?" Seo langsung berlari turun untuk melihat Papahnya dan Ailee, Hyun juga mengikuti Seo kakaknya.

Bruk. Seo terjatuh dan Hyun berhenti dari larinya, mereka melihat apa yang ada di ruang tamu.

Papahnya yang tergeletak dengan darah di sekitar tubuhnya, lalu Ailee yang meringkuk dengan pandangan kosong tapi tidak menangis, melihat Smith papahnya.

"Ailee....." teriak Seo.

"Hey, bawa anak-anak itu pergi... kalian bodoh..." seorang polisi berteriak, karena melihat Seo dan Hyun yang berlari ke arah Ailee.

"Bagaimana kalian membiarkan mereka melihat ini..."

Seo, Hyun dan Ailee lalu di gendong dan dibawa ke salah satu mobil polisi di luar.

"Seo... kamu tau kan, kamu adalah anak tertua, jadi mungkin kamu punya tugas yang lebih banyak dibanding Hyunsik ataupun Ailee..."

"Seo bisa kan janji sama Papah, akan selalu menjaga Hyun dan Ailee..."

"Eum.... " jawab Seo sambil mengangguk dengan semangat. Mereka sedang menikmati pantai, hadiah karena Seo dan Hyun lagi-lagi mendapatkan rangking satu di sekolahnya.

"Kamu juga Hyun, kalian harus saling menjaga, kau juga harus menjaga Seo kakakmu dan Ailee..."

"Siap kapten..." jawab Hyun lucu.

Seo lalu melihat Hyun yang menangis dan Ailee yang tidak memberikan ekspresi apapun, ia hanya memeluk boneka kelincinya yang sekarang sudah seutuhnya berwarna merah. Sejak malam itu, ia berjanji akan selalu menjaga Hyun dan Ailee apapun yang terjadi, ia akan selalu ada untuk mereka, sesuai janjinya pada Papahnya.

Flasback off.

w(I')ll Be HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang