Sejak siang mereka sudah berkumpul di rumah Ailee. Mereka kembali mengecek apa saja yang harus mereka bawa.
"Cewek tuh ribet banget sih, kan gue bilang, semua udah gue siapin di villa.."
"Tapi kan gak ada barang-barang cewek Je...." Jawab Rosie, dia yang paling banyak membawa tas kecil selain kopernya.
"Ai... masih ada yang mau dibawa lagi..?" tanya Irun, Ailee menggeleng.
"Run, lo cerita sama Kak Hyun..?"
"Soal...?"
"Lo nandain bibir gue...."
Irun menggeleng, "Enggak, ngapain gue cerita kayak gitu dah, kenapa..?"
"Enggak sih, tapi Kak Hyun jadi aneh, suka senyum-senyum kalau ngeliat gue, terus bahas-bahas bibir gue gitu...."
"Udah biarin aja..."
"Jadi ini aja kan...?" Irun mengangkat tas Ailee yang mau ia bawakan ke mobil, yang dijawab anggukan oleh Ailee.
Jam tepat menunjukkan pukul tiga sore, "Berangkat sekarang..?" tanya Hyunsik.
"Yuk...." Mereka bersiap menuju mobil. Dua mobil yang mereka gunakan satu mobil Jeje dan satu lagi mobil Seo. "Yang cewek-cewek masuk mobil Kak Seo yah.... Hyun yang nyetir..." mobil Seo berisi Hyunsik di depan dan Irun lalu Ailee dan Changsub lalu bangku belakang Rosie dan Rista."
"Ai, lo duduk depan..." ucap Irun setelah melihat siapa yang akan duduk di samping Ailee.
"Biar gue sama Bang Changs yang duduk di belakang..."
"Eh Run, kita aja yang di belakang, lo sama Kak Soebi di tengah..." ucap Rista.
"Oke...."
Di mobil kedua ada Seo, Minhyuk, Peniel dan Jeje di mana Peniel yang menyetir, bagian belakang mobil mereka dipenuhi oleh barang walaupun ada sebagian yang masuk mobil Seo juga. Mereka akhirnya berangkat.
Seo/run bilangin mampir KFC dulu/
Irun/oke bang/
Seo menchat Irun melalui grup yang mereka buat, berisi tujuh laki-laki yang sekarang sudah seperti saudara, ya Changsub juga di sana, apalagi sejak ia menyelamatkan nyawa Ailee, dan Changsub bersyukur, mereka sudah seperti kakak dan adik laki-lakinya, entah mengapa mereka begitu baik.
"Bang Hyun, kita mampir KFC dulu...."
"KFC mana Run..?"
Irun/KFC mana bang..?/
Jeje/KFC tugu aja, yang deket/
Irun/oke/
"Tugu Bang...."
"Sip..."
"Lo mau pada nitip apaan..?" tanya Irun.
"Apa aja Run, kita mah tinggal makan.."
Irun lalu keluar diikuti Ailee.
"Loh ngapain lo keluar..."
"Yee, biarin lagian lo kan suka bingung mau pesen apaan..."
"Kak jadi pesen apa aja..?" tanya Ailee pada Seo yang juga sudah mengantri di sana.
"Snack bucket, terus minuman sama kentang palingan...."
Ailee mengangguk. Ia lalu menuju coffee corner.
"Mau pesen apa Ai...?" Irun sudah menyusul Ailee dan berdiri di sampingnya.
"Amerikano buat Kak Lee...."
"Terus yang manis-manis buat Kak Niel..."
"Buat gue..?"
"Lo bisa pesen sendiri Run..."
"Buat Changsub aja dipesenin mana spesifik banget..."
"Iruna, Kak Lee pernah bilang dia suka banget amerikano, ya gue pesenin, kan dia di mobil..."
"Iya iya...."
Setelah pesenan mereka siap, mereka kembali ke mobil dan melanjutan perjalanan mereka.
"Bang Hyun, kalau mau gantian bilang..." ucap Irun.
"Iya Run...."
"Ailee, kalau kamu ngantuk kamu tidur aja yah.."
"Iya Kak.... Ailee lagi mau liat pemandangan...."
"Pemandangan apaan, di tol mah gak ada pemandangan bagus, kalau kita udah masuk Bandung, dikabarin deh..."
"Kak, liat deh pohon-pohon itu yang kita lewatin, mereka mikirin apaan ya ngeliat kita yang lewatin mereka...."
"Ah, mereka pasti liburan, liat di mobil itu ada anak kecil lucu, atau loh bukannya mobil itu kemarin ke sana dengan keluarganya kok sekarang dengan perempuan lain.."
"Mereka itu kayak hidup kita gak sih, kadang kita gak sadar berjalan terlalu cepat sehingga tidak dapat melihat sekitar kita dengan baik, tidak menyadari rasa yang muncul karena mereka tidak terlihat, ah bukan tidak terlihat tapi kita abaikan..."
"Kadang kita cuma liat semua berpusat pada diri sendiri aja, padahal gak selalu semua tentang kita kan..."
"Ai, omongan lo berat...." Ucap Irun.
"Ih lo rese Run... padahal gue kan mau puitis kali-kali...." Ailee melemparkan bantal kecil yang ia bawa ke arah Irun, saat ia melihat ke belakang, matanya bertubrukan dengan Changsub. Ailee hanya memberikan senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
w(I')ll Be Here
FanfictionKenyataan pahit yang menampar Ailee seorang gadis cantik dengan segala masa lalu gelapnya, membuat Ailee selalu bersyukur ia memiliki malaikat penjaganya. Memiliki tangan yang selalu siap untuk ia genggam saat ia hilang arah. Memiliki bahu yang sela...