Happy weekend guys..
Jangan lupa ramaikan komentar ya 💙
Sorry for typo's and happy reading 💙
📍Kediaman Jasmine
Siang ini menjadi sesuatu yang berbeda bagi Jasmine, untuk pertama kalinya ia ada janji dengan seseorang untuk berangkat kuliah bersama.
Rain benar-benar membuktikan perkataanya tadi malam, ia akan menjemput Jasmine. Entah kenapa, gadis dengan eye smile itu dengan mudah mengiyakan.
Sedikit mengaplikasikan make up diwajah dengan natural, Jasmine tersenyum pada diri sendiri, "calm down Jasmine, calm down." Monolognya, tidak munafik ia gugup sekarang.
Suara notifikasi dari ponselnya menginterupsi, dilihatnya nama sang pengirim pesan.
Rain
Aku udah didepan
Oke
Tanpa menunggu lama, Jasmine segera turun menuju lantai dasar, ia keluar rumah dan membuka gerbang untuk mempersilakan Rain masuk terlebih dahulu.
Dilihatnya Rain tengah bersandar di mobil, dengan gaya busana yang menurut Jasmine sangat trendy, dia .. terlihat sempurna.
Jasmine sedikit berlari menuju gerbang, "ayo masuk dulu," tawarnya, namun Rain menolak. "Nanti kita telat, lain waktu deh pasti gue mampir, hehe."
"Oke, oh iya! Kak Egi dibutik, dia gak dirumah."
Kening Rain berkerut, "ya terus? Ah! Lo mau pamit?" tanyanya, Jasmine menggeleng. "Bukan gitu, kan kamu katanya jemput aku gara-gara mau ngomong yang tadi malam itu sama kak Egi..?"
Rain cengo, ini antara Jasmine kurang peka atau memang terlalu polos? "Gini lho bukan gitu maksudnya gue, tapi .. ah udah deh lupain aja, hehee.. Yuk berangkat aja!"
Maksud Rain tadi malam, ia hanya menggunakan Egi untuk modus pada Jasmine, bukan menggunakan Jasmine untuk modus ke Egi. Tapi, gadis itu justru salah sangka.
Tapi tak apa, justru bukankah itu bagus? Nanti Rain punya alasan untuk mengantarkan Jasmine pulang.
📍Depan Auditorium Pusat
"Maaf ya cuma bisa anterin lo sampai sini," kata Rain pada Jasmine saat gadis itu turun dari mobil.
"Gak papa, lagian kita sama-sama kejar waktu buat kelas," jawab Jasmine dengan tersenyum, "makasih ya."
Rain mengangguk, "iya sama-sama, gue duluan Jasmine, see you."
Jasmine membalas lambaian tangan Rain, sebelum mobil lelaki itu melesat meninggalkan auditorium dan menuju Fakultas Komunikasi.
"Astagfirullah!" Jasmine terkejut begitu dibelakangnya ada seseorang. "Joanne, kamu ngagetin."
Joanne salah seorang teman kelas Jasmine meringis, "hehe sorry, btw tadi siapa kamu?"
"Oh! Itu temenku, anak komunikasi."
Keduanya berbincang sambil berjalan menuju kelas, "yakin?" Joanne bertanya, yang dibalas anggukan oleh Jasmine. "Kamu gak usah punya pikiran aneh-aneh."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Flower Bookmark
Hayran KurguNamanya Jasmine, mahasiswi Fakultas Psikologi yang terkenal apatis. Ia ingin merubah kehidupannya, hingga akhirnya bertemu dengan Rain, lelaki dengan segala kerandoman. Rain bagaikan air yang menumbuhkan bunga di taman hati Jasmine, tapi,, siapa sa...